Terungkap, Komentator juga Bersikap Rasis terhadap Pemain Berkulit Hitam

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan RunRepeat dengan Asosiasi Pesepak bola Profesional (PFA).
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Selasa, 30 Juni 2020
Terungkap, Komentator juga Bersikap Rasis terhadap Pemain Berkulit Hitam
Ilustrasi komentator sepak bola (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Aksi rasisme dalam dunia sepak bola biasanya sering dilakukan oleh para suporter. Namun ternyata hal itu juga dilakukan oleh para komentator saat bekerja meski tidak dengan sengaja.

Hal itu terungkap berdasarkan penelitian perusahaan asal Denmark, RunRepeat, yang bekerja sama dengan Asosiasi Pesepak bola Profesional (PFA). Hasilnya, ada perbedaan komentar yang signifikan terkait pemain berkulit hitam dan terang.

Para pemain berkulit terang kerap dipuji komentator berkat skill individu, kepemimpinan, maupun kemampuan kognitif lainnya. Sementara pemain berkulit hitam dipuji karena kekuatan atau kecepatannya.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan rekaman komentar pertandingan siaran langsung televisi berbahasa Inggris dari 80 pertandingan selama musim 2019-2020. Jumlah tersebut terbagi secara merata dari Serie A Italia, Ligue 1 Prancis, LaLiga Spanyol dan Premier League.

Baca Juga:

Cerita di Balik Jersey Black Lives Matter Premier League

Trent Alexander-Arnold Kampanyekan Anti-Rasisme dengan Sepatu Khusus di Derby Merseyside

Kampanye Anti-Rasisme Premier League Diharapkan Bukan Sekadar Seremonial

Kampanye black lives matter yang dilakukan Premier League.

Kemudian 2.074 pernyataan dianalisis, yang terkait dengan 643 pemain. Hasilnya ditemukan bahwa komentator 6,59 kali lebih sering mengomentari kekuatan pemain dengan warna kulit lebih gelap dan 3,38 kali lebih sering mengomentari kecepatan pemain dengan warna kulit lebih gelap.

Sementara terkait kecerdasan dan etos kerja, lebih dari 60% pujian ditujukan kepada pemain dengan warna kulit yang lebih terang. Hal ini menjadi sebuah bukti nyata adanya stereotip terhadap para pemain.

"Jika Anda gambarkan ada dua jenis pemain, satu berwarna putih dan satu hitam, dan mereka berdua melakukan hal yang persis sama. Namun untuk pemain hitam Anda mengambil sisi negatifnya dan untuk pemain putih yang diambil sisi positifnya," kata pelaksana kesetaraan PFA, Jason Lee dilansir dari BBC.

"Maksud saya adalah pemain hitam akan dianggap memiliki kecepatan dan kekuatan serta agresif. Sementara pemain kulit putih akan memiliki kecerdikan, kreativitas dan tekad, sifat yang berbeda."

Penelitian ini berlangsung di tengah tekanan bagi industri sepak bola untuk mengambil langkah-langkah yang jelas dalam meningkatkan kesetaraan kesempatan dan menghilangkan bias rasial. Seperti diketahui, pria berkulit hitam sangat jarang mengemban jabatan-jabatan strategis seperti pelatih kepala atau dewan direksi.

"Saya pikir hal ini akan merusak (citra pemain berkulit hitam) dalam jangka panjang. Ketika mereka mengakhiri karier sebagai pemain dan ingin beralih menjadi pelatih atau staf klub, mereka tentu ingin dilihat dalam sudut pandang yang lebih positif," tambahnya.

"Sementara orang-orang telah membangun persepsi Selama 10 atau 20 tahun mengingat mereka sebagai orang yang cepat, kuat, dan agresif. Anda tidak pernah mendengar bahwa mereka sebenarnya intelektual, pandai berbicara dan {memiliki) serangkaian keterampilan yang sangat berbeda."

Rasisme Premier League Serie a Ligue 1 LaLiga Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Statistik serta prediksi pekan dua fase liga Liga Champions antara Kairat vs Real Madrid di Ortalyq Stadion.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Liga Indonesia
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Hasil imbang dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (29/9) sore, memperpanjang catatan buruk pertemuan dengan tim Singo Edan.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 30 September 2025
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
MotoGP
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
MotoGP Indonesia 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 3-5 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
Lainnya
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Inggris
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai Ruben Amorim keras kepala dan terlihat bodoh ketika menangani Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Liga Indonesia
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Persis Solo pada akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-92 lewat sepakan Gervane Kasteneer.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
MotoGP
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Dua kategori yang sudah terjual habis ialah dari kategori Deluxe dan Royal Box Premium.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Bagikan