Terima Sistem Anyar Liga 1, Persebaya Bidik Empat Besar


BolaSkor.com - Sistem kompetisi baru telah ditetapkan PSSI untuk Liga 1 2021-2022. Menggunakan sistem bubble to bubble dengan format series. Persebaya Surabaya tak gentar dengan format baru tersebut. Target tinggi tetap diusung tim asal Kota Pahlawan tersebut. Yakni, finish di posisi empat besar.
Semenjak kembali ke kompetisi kasta tertinggi di tanah air, Persebaya selalu menutup posisi di klasemen akhir dengan hasil memuaskan. Pada musim 2018, dengan status juara Liga 2 2017, Persebaya finish di peringkat kelima dengan raihan poin 50. Semusim kemudian, Bajol Ijo mengakhiri kompetisi dengan bercokol di tangga kedua setelah meraih 54 angka.
Manajer Persebaya Candra Wahyudi menegaskan target yang dicanangkan untuk Rachmat Irianto dkk. adalah bertengger di papan atas Liga 1. Sejatinya, pada musim 2020, manajemen optimistis dapat memenuhi target juara. Sayang, pandemi Covid-19 membuat ambisi Persebaya buyar. Meski mereka terseok-seok di awal kompetisi 2020 dengan hanya meraih satu poin dari dua laga sebelum dihentikan.
Baca Juga:
Detail Format Liga 1 dan Liga 2 2021
Tanggapan Komisaris Persib Mengenai Format Series di Liga 1 2021
"Kalau (musim) 2020, kita memang target juara karena di 2019 (jadi) runner-up. Pada 2021 ini, ya kita tidak ingin lepas dari empat besar," tegas Candra usai menghadiri acara Kongres Tahunan PSSI di Hotel Raffles, Jakarta Selatan (29/5) kemarin.
Pria asal Bojonegoro itu menyebutkan target tersebut tidak berubah meski PSSI menerapkan sistem atau format baru di Liga 1 musim ini. Hanya saja, Candra mengaku belum memiliki gambaran pasti terkait sistem atau format baru tersebut.
"Kita belum dapat gambaran pastinya. Cuma diskusi internal dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang gambarannya seperti itu. Kita siap-siap saja, karena formatnya hampir sama dengan Piala Menpora. Tinggal nanti diikuti kedisiplinan protokolnya," ujar mantan wartawan salah satu koran nasional dari Jawa Timur itu.
"Kalau situasi pandemi kayaknya belum bisa normal lagi. Karena di semua belahan dunia manapun kompetisi menyesuaikan juga. Kami ikuti saja yang penting jalan dulu," sambung Candra.
Meski menerapkan format atau sistem baru, Liga 1 diperkirakan tetap seru. Selain tetap ada degradasi. Total 306 pertandingan yang akan digulirkan akan dilakukan sebanyak enam series. Masing-masing dibagi menjadi klaster DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Setiap series akan digelar satu setengah bulan dengan bertanding di beberapa stadion. Kemudian setiap tim libur selama satu bulan dan kembali ke markas masing-masing untuk menjalani latihan ataupun menghindarkan kejenuhan. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026

Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Arsenal vs Atletico Madrid

Alex Pastoor Buka Peluang Tetap Kerja Bareng Patrick Kluivert Usai Didepak dari Timnas Indonesia
