Terima Kasih atas Warisan Anda di Manchester City dan Premier League, Vincent Kompany

Vincent Kompany akan dikenang sebagai salah satu bek tengah terbaik di Premier League.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 19 Mei 2019
Terima Kasih atas Warisan Anda di Manchester City dan Premier League, Vincent Kompany
Vincent Kompany (@SquawkaNews)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Manchester City, klub yang telah berdiri sejak 1880 dan telah berganti nama tiga kali dari St. Mark’s (West Gorton) pada 1880, Ardwick pada 1887, dan akhirnya menggunakan nama Manchester City di tahun 1894. Maine Road Boys, itulah julukan yang melekat erat pada Man City.

Akan tapi, siapa yang tahu sejarah itu? Tidak banyak. Kecuali jika Anda fans garis keras atau lawas Man City saat masih bermain di Maine Road, masih berada di bawah bayang-bayang Manchester United, maka Anda tidak akan banyak mengenai City sebelum tahun 2008.

Mengapa tahun 2008? Sederhana. Pada tahun itulah serombongan grup dari Timur Tengah datang ke Man City, membeli saham terbesar klub dari pengusaha asal Thailand, Thaksin Shinawatra, dan mengubah City menjadi kekuatan baru di Inggris.

Baca Juga:

Vincent Kompany Akhiri Dedikasi 11 Tahun Bersama Manchester City

Menilik Perbandingan Skuat Treble Manchester City 2019 dengan Manchester United 1999

Manchester City 6-0 Watford: Sejarah Tercipta, The Citizens Sapu Bersih Titel Domestik

Dari titik itulah era baru Man City keluar. Tidak peduli dengan kritikan publik mengenai cara instan mereka mengejar sukses, mengandalkan finansial ‘tanpa batas’ untuk mendatangkan bintang-bintang Eropa, Man City terus berpegang teguh dengan prinsip yang mereka pegang.

Manchester City

Man City ditertawakan publik Inggris, khususnya rival sekota, Man United, yang sudah bertahun-tahun bersinar dibanding mereka, sampai Sir Alex Ferguson menyebut mereka “Tetangga yang berisik”.

Namun, perlahan tapi pasti, ketekunan mereka membelanjakan uang untuk membeli beberapa pemain top dan berganti manajer menemukan hasil positif. Kestabilan memulai era baru ditemukan dalam diri Pep Guardiola dan beberapa pemain yang datang di awal era Sheikh Mansour menjadi kunci permainan tim.

Minus Yaya Toure atau Pablo Zabaleta, David Silva, Sergio Aguero, dan Vincent Kompany, merupakan tiga nama pemain yang dibeli pada awal kedatangan Mansour ke City dan menjadi pemain-pemain senior, yang memimpin pemain-pemain baru dalam skuat terkini.

Infrastruktur yang telah berkembang di pemusatan latihan, stadion, dan bangunan lainnya menjadi bukti keseriusan Mansour untuk menjadikan City sebagai kekuatan yang ditakuti di Inggris dan Eropa.

Raihan treble trofi Piala FA, Piala Liga, dan Premier League di musim 2018-19 menjadi bukti nyata kekuatan City. Guardiola seolah menegaskan dinasti yang tengah dibangunnya saat ini. Namun, selepas kemenangan treble yang belum diraih tim mana pun sebelumnya, Kompany memberikan pengumuman yang mengejutkan.

Vincent Kompany

"Kita semua telah melihat penutupan musim yang sangat hebat. Trofi ke-11 saya sebagai Blue. Saya tidak percaya menulis ini, tapi ... juga menjadi yang terakhir saya dengan Blues," tutur Kompany di akun Facebook @vincentkompany.

"Berulang kali tanpa pernah tahu berapa banyak saya membayangkan hari ini, lagipula, akhir terasa sudah dekat selama beberapa tahun terakhir. Ini masih tidak terasa nyata. Man City telah memberikan saya segalanya.

"Sebagaimana beratnya ini, waktunya telah tiba untuk saya pergi setelah musim yang sangat bagus. Saya tidak merasakan apapun tapi rasa bersyukur dan terima kasih. Saya berterima kasih kepada mereka semua yang mendukung saya di perjalanan spesial di klub yang sangat spesial."

"Saya mengingat hari pertama, sejelas saya melihat yang terakhir. Saya ingat kebaikan tanpa batas yang saya terima dari orang-orang di Manchester. Saya tidak akan pernah lupa bagaimana seluruh suporter Man City tetap loyal kepada saya di masa-masa bagus dan khususnya di masa-masa buruk," tutur Kompany.

Ya, Kompany, salah satu pemain yang datang di awal revolusi Man City memutuskan pergi setelah 11 tahun memperkuat klub. Kompany kembali ke klub kampung halamannya, Anderlecht, untuk jadi pemain-manajer di sana.

"Saya memilih bersyukur atas masa lalu, tapi tetap ambisius dan termotivasi untuk masa depan," ucap Kompany.

"Untuk tiga tahun ke depan, saya akan mengambil peran pemain-manajer Anderlecht. Kebugaran Belgia. Ini mungkin mengejutkan Anda. Ini keputusan paling menggairahkan, tapi juga keputusan rasional yang pernah saya buat."

Breaking News Manchester City Vincent Kompany Premier League Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.883

Berita Terkait

Timnas
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, sempat menjalin komunikasi dengan Timur Kapadze. Namun, tidak ada pembicaraan soal tawaran melatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Timnas
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
PSSI dan Menpora beda target di SEA Games 2025. PSSI ingin Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Sports
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan Menpora Erick Thohir untuk membuka ruang karier bagi atlet berprestasi.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Timnas
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut calon pelatih Timnas Indonesia mayoritas berasal dari Eropa, termasuk Belanda.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil akhir
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Persib Bandung harus menerima kekalahan tipis dari Lion City Sailors FC pada ajang AFC Champions League Two 2025/2026.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 26 November 2025
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Atletico Madrid menghadapi Inter Milan pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026. Cek link streaming resmi, jadwal, dan kondisi terbaru kedua tim!
Johan Kristiandi - Rabu, 26 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Italia
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Direktur Ooahraga AC Milan Igli Tare, masih berniat untuk membuka kembali negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mike Maignan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Timnas
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
PSSI mulai bergerak ke Eropa untuk mewawancara kandidat pelatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 26 November 2025
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Liga Champions
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Untuk pertama kalinya, Eberechi Eze dan Michael Olise akan kembali berada dalam satu lapangan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Berikut fakta dan statistik yang perlu diketahui jelang menyaksikan duel Arsenal melawan Bayern Munchen di Emirates.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Bagikan