Menilik Perbandingan Skuat Treble Manchester City 2019 dengan Manchester United 1999

Perbandingan skuat treble winners Manchester City 2019 Pep Guardiola dan Manchester United 1999 Sir Alex Ferguson.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 19 Mei 2019
Menilik Perbandingan Skuat Treble Manchester City 2019 dengan Manchester United 1999
Treble winners Manchester United di tahun 1999 (@BBCSport)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Manchester City mengukir sejarah sebagai klub pertama yang menyapu bersih titel domestik melalui treble titel: Piala Liga, Premier League, dan Piala FA. Belum ada satu pun tim yang dapat melakukannya di level domestik.

Bandingkan pencapaian itu dengan raihan treble bersejarah Manchester United di tahun 1999 pada ajang: Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Jika Kota Manchester bersatu, prestasi kedua klub Manchester itu bisa dibanggakan dari klub-klub lainnya seperti: Liverpool, Arsenal, dan Chelsea.

Memang, perbedaan era cukup terlihat dari tahun 1999 hingga 2019 (20 tahun). Kemenangan United di tahun 1999 lebih prestisius karena kemenangan dramatis melawan Bayern Munchen di final Liga Champions. Namun, permainan City di era Pep Guardiola tahun ini juga patut diberi apresiasi tinggi.

Baca Juga:

Luncurkan Jersey Anyar, Man United Kenang 20 Tahun Treble

Manchester City 6-0 Watford: Sejarah Tercipta, The Citizens Sapu Bersih Titel Domestik

Manchester City

Perdebatan akan selalu ada soal perbandingan skuat kedua tim. Kendati demikian, merunut dari informasi di BBC Sport, kami akan membahas perbandingan kedua tim di masing-masing lini. Berikut penjabaran lengkapnya:

Penjaga Gawang: Tipe Klasik dan Modern

Ederson dan Peter Schmeichel

Peter Schmeichel dan Ederson Moraes. Jelas keduanya punya tipikal permainan yang berbeda. Schmeichel, pada eranya, tidak tahu persis bagaimana caranya memainkan bola di kakinya alias membangun serangan dari belakang.

Schmeichel, sama seperti Oliver Kahn dan Gianluigi Buffon, memprioritaskan keamanan dengan refleks dan insting ketika bahaya mendekat ke area 16 meter timnya. Dalam kondisi tertinggal, Schmeichel juga kerapkali naik membantu serangan di situasi bola mati.

Persentase operan sukses Schmeichel pada 1999 mencapai 48 persen dan melakukan 99 penyelamatan di Premier League. Kiper asal Denmark juga menjadi pemimpin di lini belakang United yang selalu menjaga fokus lini bertahan.

Sementara itu, Ederson sepenuhnya berbeda dari Schmeichel. Kiper asal Brasil menciptakan assists lebih banyak dari Romelu Lukaku dan hanya melakukan 60 penyelamatan bagi City. Ederson jarang melakukan penyelamatan karena dominasi mutlak dalam segi penguasaan bola Man City.

Ederson juga terlibat penguasaan bola timnya dengan rataan 68 persen. Penjaga gawang berusia 25 tahun dibeli Pep Guardiola karena kemampuannya membangun serangan dari belakang. Dua tahun penampilannya bersama The Citizens membuktikannya.

Jadi. dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing kiper, duel antara Ederson dengan Schmeichel relatif imbang. Keduanya bersinar di eranya masing-masing.

Lini Bertahan: Lini Belakang Man United Lebih “Ganas”

Skuat Manchester United 1999

Gary Neville, Jaap Stam, Denis Irwin, Ronny Johnsen, Henning Berg, Wes Brown, atau David May, merupakan komposisi lini belakang United Sir Alex Ferguson di tahun 1999. Mereka memiliki keseimbangan yang bagus dalam bertahan atau membangun serangan.

Permainan United kala itu tidak dominan dengan penguasaan bola dan selalu menang besar atas lawan-lawannya. Namun, United dikenal dengan kegigihan, determinasi, dan permainan pantang menyerah hingga menit terakhir (bahkan tambahan waktu).

Komposisi lini belakang United berkontribusi memberikan 10 assists kala itu, tanpa melupakan prioritas ketika bertahan. Pertahanan jadi hal utama karena kemampuan mereka dalam bertahan dengan lugas dan disiplin menjaga zona di lini belakang.

Sisi itu berbeda dari Vincent Kompany, Aymeric Laporte, Oleksandar Zinchenko, Kyle Walker, Nicolas Otamendi, yang jarang mendapatkan ancaman berbahaya tiap pekannya dari lawan karena dominasi penguasaan bola yang dimiliki timnya.

Lini bertahan City lebih aktif memajukan garis hingga ke tengah permainan, khususnya kedua bek kiri-kanan aktif membantu serangan. Jadi, kemampuan lini belakang United di tahun 1999 lebih teruji dibanding tim City-nya Guardiola.

Breaking News Manchester United Manchester City Sir Alex Ferguson Pep Guardiola Treble winners
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.753

Berita Terkait

Jadwal
Link Streaming Chelsea vs Wolverhampton Wanderers, Minggu 9 November 2025
Chelsea akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Premier League 2025-2026 di Stamford Bridge pada Minggu (9/11) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Chelsea vs Wolverhampton Wanderers, Minggu 9 November 2025
Liga Indonesia
Bidik Kemenangan Keempat Beruntun, Persija Tetap Hormati Arema FC sebagai Lawan Tangguh
Musim ini Persija sudah meraih dua kemenangan di Jawa Timur.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Bidik Kemenangan Keempat Beruntun, Persija Tetap Hormati Arema FC sebagai Lawan Tangguh
Italia
Jelang Bersua Parma, Massimiliano Allegri Berikan Kisi-Kisi Masa Depan Mike Maignan di AC Milan
Jelang duel AC Milan vs Parma, Massimiliano Allegri akhirnya memberi isyarat masa depan Mike Maignan yang belum teken kontrak baru. Chelsea dan Bayern siap menampung?
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Bersua Parma, Massimiliano Allegri Berikan Kisi-Kisi Masa Depan Mike Maignan di AC Milan
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Arema FC akan menjamu Persija di Stadion Kanjuruhan.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Inggris
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Tottenham Hotspur vs Manchester United
Superkomputer Opta sudah memprediksi pemenang duel panas Tottenham vs Manchester United. Siapa yang lebih unggul? Hasilnya bikin fans terkejut!
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Tottenham Hotspur vs Manchester United
Inggris
10 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Laga Tottenham Hotspur vs Manchester United
Sebelum menyaksikan laga Totenham melawan Manchester United, berikut data dan fakta menarik yang perlu diketahui.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
10 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Laga Tottenham Hotspur vs Manchester United
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Wolverhampton Wanderers: Tim Tamu Buru Kemenangan Pertama
Pertandingan penuh tekanan akan tersaji di Stamford Bridge pada Minggu (9/11) dini hari WIB ketika Chelsea menjamu Wolverhampton Wanderers.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Wolverhampton Wanderers: Tim Tamu Buru Kemenangan Pertama
Jadwal
Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Minggu 9 November 2025
Simak link streaming Sunderland vs Arsenal pada pekan ke-11 Premier League 2025/2026. The Gunners sedang on fire dengan 10 kemenangan beruntun, namun Sunderland siap membuat kejutan besar. Cek jadwal siaran langsung dan link resminya di sini.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Minggu 9 November 2025
Timnas
Nova Arianto Sebut Permainan Timnas Indonesia U-17 Lebih Baik meski Kalah Telak dari Brasil
Timnas Indonesia U-17 kalah 0-4 dari Brasil pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Nova Arianto Sebut Permainan Timnas Indonesia U-17 Lebih Baik meski Kalah Telak dari Brasil
Italia
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
AC Milan menantang Parma pada lanjutan Serie A 2025/2026. Parma sedang dalam tren negatif, sementara Milan memburu posisi puncak. Simak prediksi skor, kondisi tim, dan head to head lengkap.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
Bagikan