Tambahan Kuota Pemain Asing Jadi 6 demi Liga 1 Lebih Kompetitif dan Menjual di ASEAN

BolaSkor.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus memberikan pandangannya terkait penambahan kuota pemain asing di Liga 1 2023/2024. Ferry menjelaskan bahwa keputusan itu diambil supaya Liga 1 menjadi lebih kompetitif dan menjual.

Sejak 2017 sampai musim lalu, setiap klub Liga 1 diperbolehkan mengontrak empat pemain impor, di mana satu di antaranya harus berasal dari Asia. Untuk musim depan, aturan tersebut berubah menjadi enam pemain asing, dengan rincian lima bebas dan satu dari Asia Tenggara atau ASEAN.

Keputusan ini sempat memunculkan kekhawatiran karena dianggap bisa mengancam para pesepakbola lokal, terutama pemain-pemain muda, dalam mendapatkan kesempatan bermain di klub.

Namun, Ferry Paulus punya pandangan lain. Ferry menjelaskan bahwa penambahan slot pemain asing di Liga 1 untuk menyesuaikan dengan regulasi turnamen antarklub di Asia, yaitu Liga Champions Asia dan Piala AFC.

Mulai musim 2023/2024, setiap klub yang tampil di Liga Champions Asia maupun Piala AFC dipersilakan memainkan lima pemain asing. Dengan menyesuaikan dengan regulasi itu, Ferry berharap klub-klub dari Indonesia bisa lebih bersaing dan berbicara banyak di pentas Asia.

Baca Juga:

Ada Piala Asia dan Pemilu 2024, Liga 1 Musim Depan Bakal Dihentikan Sementara

Ryo Matsumura Bertekad Juara bersama Persija dengan Nomor Keberuntungan

Ady Setiawan dan Ahmad Nufiandani Jadi Tambahan Tenaga untuk Dewa United FC

"Selain itu, harapannya dengan banyaknya mereka (pemain asing), kita jadi banyak belajar. Justru nilai kompetitifnya juga semakin kuat. Kalau dulu, bersaing (di klub) pemain lokal effort yang dikeluarkan mungkin 60 sampai 70 persen," kata Ferry Paulus di Jakarta.

"Kalau sekarang (dengan regulasi terbaru), harus (memberikan) 90 bahkan 100 persen (kemampuan) untuk mendapatkan tempat itu (starter) karena ada slot-slot pemain asing," ujarnya menambahkan.

Ferry juga memandang positif diterapkannya regulasi mengenai satu pemain asing dari Asia Tenggara (ASEAN). Selain wujud kolaborasi dalam usaha meningkatkan kualitas sepak bola ASEAN, aturan itu juga dinilai menjanjikan dari sisi bisnis.

Dengan peningkatkan jumlah pemain asing dari Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina sampai Myanmar, Ferry memperkirakan siaran langsung pertandingan Liga 1 akan diminati di negara-negara tersebut.

"Pasti etalasenya juga jadi terlihat lebih bagus," ucap Ferry.

Untuk menjaga kualitas kompetisi, aturan pemain-pemain asing yang berasal dari ASEAN bakal diperketat. Contohnya, jika klub Liga 1 ada yang ingin merekrut pemain Liga Thailand, maka pemain tersebut harus berasal dari kompetisi strata satu.

"Kalau dulu dari Thailand itu (bisa) strata 1 dan 2, kalau kita (sekarang) strata 1," ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.