Takluk dari PSIS, Bukti Mental Persebaya Masih Labil


BolaSkor.com - Mental para pemain Persebaya Surabaya dinilai belum stabil. Hal itu diungkapkan pelatih Persebaya Aji Santoso dan pemain gaek Samsul Arif pasca takluk 2-3 dari PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang (3/10) malam. Kekalahan ini membuat Persebaya masih tertahan di peringkat 12 dengan nilai 6.
Sejatinya, Persebaya mengusung misi mematahkan catatan tak terkalahkan milik PSIS. Alih-alih dapat mengalahkan PSIS, gawang Persebaya yang dikawal kiper Andhika Ramadhani malah bergetar tiga kali.
Diawali oleh mantan pemain Persebaya, Fandi Eko Utomo pada menit ke-14. Tiga menit kemudian giliran Bruno Silva menaklukkan penjaga gawang minim pengalaman tersebut.
Bajol Ijo mencoba memangkas ketertinggalan ketika bola umpan Bruno Moreira yang dipotong bek PSIS Wallace Costa malah masuk ke gawang sendiri pada menit ke-25. Hanya saja, Persebaya semakin menderita setelah PSIS mencetak gol ketiga melalui tendangan penalti Jonathan Cantillana pada menit ke-51.
Tim kebanggaan Bonek ini akhirnya menderita kekalahan keempat pada laga terakhir seri pertama Liga 1 2021/2022. Hasil negatif ini diakui Aji Santoso salah satunya karena mental pemain terganggu.
Baca Juga:
"Sebenarnya pertandingan berjalan cukup seru dan berimbang. Di babak kedua kami banyak menekan. Tetapi, gol ketiga (PSIS) yang membuat mental kami sedikit down," keluh pelatih 51 tahun tersebut.
Pernyataan mantan pelatih Persela Lamongan tersebut diamini Samsul Arif. Pemain 36 tahun tersebut mengakui penampilan skuat asal Kota Pahlawan seolah terbebani.
"Kami sedikit kurang berani (main), kurang lepas. Dan dua gol di babak pertama sedikit mempengaruhi mentalitas kami. Saya pikir kami harus belajar memperbaiki mentalitas ke depan," aku pemain kelahiran Bojonegoro ini.
Gol PSIS Kesalahan Pemain Persebaya
Aji sendiri menyatakan jika gol-gol Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, akibat kesalahan anak asuhnya sendiri. Apalagi, menurutnya tiga gol yang disarangkan PSIS bukan dari skema permainan.
"Gol-gol (PSIS) yang terjadi bukan karena proses kombinasi (permainan) tim lawan. Tetapi karena memang kesalahan kami sendiri. Penjagaan kurang disiplin," ungkap pelatih asli Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
Karena itu, sebelum menyambut seri kedua, Aji berencana membenahi lini pertahanan Persebaya. Bagaimana tidak, tim ibukota Jawa Timur ini merupakan kontestan Liga 1 yang paling banyak kebobolan. Gawang Persebaya sudah 12 kali bergetar dari enam laga yang bergulir.
"Evaluasi dan rencana untuk menghadapi seri dua, tentu banyak yang ingin saya benahi. Terutama di sisi pertahanan. Karena di setiap pertandingan kami tidak pernah clean sheet," pungkas Aji. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Tengku Sufiyanto
17.397
Berita Terkait
Cara Menonton dan Link Streaming Juventus vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi

Hasil Premier League: Martin Zubimendi Brace, Arsenal Bekuk Nottingham Forest 3-0

Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23

Prediksi Pemenang Duel Manchester City vs Manchester United Versi Superkomputer

Ungkapan Eliano Reijnders Usai Jalani Debut bersama Persib Bandung

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Real Sociedad vs Real Madrid, Sabtu 13 September 2025
Derby d'Italia dan Pengkhianatan Dua Judas kepada Juventus

Hasil Super League 2025/2026: Dewa United Banten FC Curi 3 Poin atas Arema di Stadion Kanjuruhan

Perasaan Thom Haye Jalani Debut bersama Persib Bandung, Ini Gila!

3 Alasan Inter Milan Akan Mencuri Tiga Poin di Kandang Juventus
