Takhayul yang Kental di Chelsea pada Era Maurizio Sarri
BolaSkor.com - Mantan gelandang Chelsea Cesc Fabregas membahas hubungannya dengan Maurizio Sarri. Fabregas tidak bertahan lama di era Sarri sebelum pindah ke AS Monaco dan ia menuturkan bagaimana hubungan sang pelatih dengan anak-anak asuhnya.
Sarri (61 tahun) melatih Chelsea pada 2018-2019 sebelum kembali ke Italia dan melatih Juventus. Selama semusim dengan Chelsea Sarri mempersembahkan titel Liga Europa sekaligus jadi laga terakhir untuk Eden Hazard.
Masa kepelatihan Sarri di Chelsea tidak terlalu indah karena tim juga bermain inkonsisten. Fabregas sampai memutuskan pindah ke Monaco pada Januari 2019 karena jarang main di bawah arahannya, terlebih klub mendatangkan Jorginho.
Hubungan Fabregas tidak terlalu baik dengan Sarri. Dia pun menuturkan kepada Tuttosport bagaimana para pemain sempat mempertanyakan keputusan Sarri yang percaya takhayul. Termasuk dalam menentukan waktu latihan.
Baca Juga:
4 Hubungan Spesial Pelatih-Pemain yang Terjalin di Lebih dari Satu Klub
Frank Lampard Ingin Jadi Bagian Jangka Panjang Chelsea
Kebangkitan Karier Patrick Bamford, Lima Tahun Tanpa Laga bersama Chelsea
"Dia ingin memainkan Jorginho yang telah bergabung dengan Chelsea seharga 60 juta euro, bermain hanya di Piala Liga atau pertandingan Liga Europa tidak cukup bagi saya, saya selalu menjadi starter dan pada akhirnya saya meninggalkan Chelsea," ucap Fabregas bercerita.
"Sarri adalah pelatih yang bagus tetapi dia memiliki keyakinan kuat pada level taktis. Dia sangat percaya takhayul dan sulit membuatnya berubah pikiran."
"Misalnya, dia selalu ingin kami para pemain Chelsea berlatih pukul tiga sore. Itu buruk bagi pemain yang memiliki keluarga seperti saya. Kami tidak akan bisa melihat anak-anak kami sepanjang hari. Mereka pergi ke sekolah di pagi hari dan mereka akan tidur ketika kami kembali ke rumah setelah sesi pelatihan."
"Suatu hari kami memintanya untuk mengizinkan kami berlatih di pagi hari. Dia berkata kami harus berlatih pada jam tiga sore karena seorang profesor di Pisa telah membuktikan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk tubuh. Saya hanya tahu bahwa bagi pemain mana pun, penting untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya."
Karier Sarri di Juventus juga tidak berjalan dengan baik. Meski berhasil mempersembahkan Scudetto, Sarri dipecat dan digantikan dengan Andrea Pirlo setelah Juventus disingkirkan Olympique Lyonnis di Liga Champions.
Arief Hadi
15.875
Berita Terkait
Panpel Persija Jakarta Siapkan 2000 Tiket untuk Suporter PSIM Yogyakarta
Superkomputer Bertenaga AI Prediksi Pemenang Duel Atletico Madrid vs Inter Milan
Jadwal Siaran Langsung Lion City Sailors FC vs Persib Bandung di ACL Two 2025/2026 26 November 2025
Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Kamis 27 November 2025
Liga Champions: Satu Janji Hansi Flick Usai Barcelona Jadi Bulan-bulanan Chelsea
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Bayern Munchen: Menghindari Kekalahan Perdana
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Inter Milan: Nerazzurri Limbung
Liga Champions: Eksperimen Pep Guardiola Berakhir Petaka untuk Manchester City
Liga Champions: Kekalahan Lawan Chelsea Bongkar Kebobrokan Barcelona
Hasil Liga Champions: Chelsea Bantai Barcelona, Manchester City dan Juventus Beda Nasib