Tak Terima Dikritik, Pemain Manchester United Ajak Ketemuan Paul Scholes di Pemusatan Latihan Carrington

BolaSkor.com - Pandit-pandit sepak bola di Inggris didominasi oleh banyak mantan pemain Manchester United. Beberapa nama yang sering terlihat di layar kaca itu seperti Roy Keane, Gary Neville, Andy Cole, Paul Ince, Louis Saha, hingga Paul Scholes.
Komentar, kritik, hingga pujian mereka acapkali menarik atensi publik. Tak jarang juga mereka mengkritik mantan klub terutamanya saat sedang tidak tampil baik atau kalah dalam sebuah pertandingan.
Baca Juga:
Dikejar Waktu, Ruben Amorim Harus Segera Meningkatkan Performa Manchester United
Dimainkan Tanpa Passion, Derby Manchester Membosankan
Setelah 16 Tahun, Man United Akan Tantang ASEAN All-Stars di Malaysia
Berbicara soal kritik yang acapkali dilontarkan untuk Man United besutan Ruben Amorim saat ini, Scholes berbagi cerita ketika salah satu bintang Red Devils tidak terima dengan kritik yang dituturkannya dan mengajaknya bertemu di pemusatan latihan klub.
Diajak Bertemu di Pemusatan Latihan di Carrington
Berbicara di Sky Sports, Scholes menuturkan apabila salah satu pemain Man United tidak terima dengan komentarnya dan mengajaknya bertemu di pemusatan latihan Man United di Carrington. Namun, sang pemain yang tidak disebut namanya tak pernah menghubunginya kembali.
"Para pemain bisa sedikit sensitif akhir-akhir ini. Tahun ini, ada seorang pemain yang menghubungi saya dan tidak senang dengan beberapa hal yang saya katakan. Dia ingin bertemu saya di tempat latihan, dan saya berkata, "Tentu saja, tidak masalah," dan memberinya nomor telepon saya, tetapi dia tidak pernah membalas saya," papar Scholes di Sky Sports.
"Saya akan melakukannya. Jika saya mengatakan hal-hal yang saya yakini dan dia ingin saya menjelaskan alasannya, itu bukan percakapan yang menyenangkan, tetapi saya berkata jika mereka atau orang lain memiliki masalah, ini nomor telepon saya."
"Apa yang kami katakan (sebagai pakar) seharusnya tidak memengaruhi pemain. Satu-satunya orang yang seharusnya memengaruhi pemain adalah apa yang dipikirkan manajer, staf pelatih, dan rekan satu tim mereka. Apapun yang dikatakan di TV harus dianggap enteng."
"Saya bahkan tidak yakin berapa banyak pemain akhir-akhir ini yang menonton sepak bola dan memperhatikan apa yang kami katakan. Ada satu pemain United yang jelas-jelas sedikit tersinggung dengan apa yang saya katakan, tetapi Anda harus menerimanya."
"Jika dia merasa butuh penjelasan atau pertemuan sambil minum teh atau kopi, saya akan dengan senang hati memberikannya," tambah Scholes.
Scholes juga menuturkan alasan mengapa ia lebih sering mengomentari pertandingan Man United ketimbang laga lainnya. Alasan utamanya karena ia merupakan mantan pemain klub.
"Saya sekarang hanya menjadi komentator pertandingan Manchester United. Saya sangat jarang menjadi komentator pertandingan lain karena saya ingin menonton United, dan saya ingin berada di pertandingan United. Sejak saya mulai melakukannya, performa United tidak terlalu bagus," tambah Scholes.
"Saya rasa saya sudah lama tidak melihat mereka menang dan Anda akan terlihat buruk jika menyerang klub Anda sendiri, padahal itu adalah klub yang Anda bela selama 20 tahun - itu adalah hal terakhir yang Anda inginkan."
"Akan sangat mudah jika Anda menjadi pemain Manchester City selama 10 tahun terakhir. Di posisi kita sekarang, itu membuat Anda terlihat seperti penjahat," urainya.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.329
Berita Terkait
Altay Bayindir Mudah Panik Hadapi Situasi Bola Mati, Ruben Amorim Harus Memainkan Senne Lammens
Tidak Benar, Barcelona Putus Kontrak Marcus Rashford

5 Bintang Bundesliga yang Menjadi Pemain Gagal di Premier League

Tanpa Gelandang Baru, Benjamin Sesko Bakal Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Manchester United Sepakat Pinjamkan Andre Onana ke Trabzonspor
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur
