Tak Kenal Maka Tak Sayang, Mari Menilik La Masia Lebih Dalam


BolaSkor.com - La Masia de Can Planes atau yang lebih dikenal dengan La Masia adalah akademi sepak bola milik FC Barcelona. Akademi ini dikenal karena melahirkan sosok-sosok luar biasa seperti Pep Guardiola dan Lionel Messi.
Akademi ini menampung dan melatih lebih dari 700 anak laki-laki dan perempuan (79 di antaranya tinggal di asrama akademi) berusia 11-18 tahun.
Tujuan utama akademi ini adalah untuk memproduksi pemain sepak bola profesional dan rekam jejaknya patut ditiru. Selain Guardiola dan Messi, nama-nama seperti Xavi, Andrés Iniesta, dan Sergio Busquets juga jebolan akademi tersebut, di mana mereka semua bersatu untuk membawa FC Barcelona ke satu di antara periode tersukses dalam beberapa musim terakhir.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah alumni La Masia berhasil menembus tim utama. Hal itu memberi harapan baru kepada para pendukung Barcelona.
Baca Juga:
4 Perselisihan Panas Pelatih Vs Presiden Klub di Barcelona
Hasil Laga Liga-liga Eropa: Napoli ke Puncak Klasemen, Barcelona Lupa Caranya Menang

Ansu Fati mungkin menjadi nama paling populer akhir-akhir ini. Sang pemain berhasil memecahkan beberapa rekor. Nama-nama seperti Alex Balde, Nico Gonzalez, dan Gavi juga siap bersinar.
Pemain dididik dalam gaya sepak bola berbasis penguasaan bola yang telah menjadi identitas klub selama bertahun-tahun dan menanamkan insting kreativitas yang kolektif. Sehingga dimungkinkan hanya dengan pemahaman yang benar tentang struktur dan gaya bermain.
Namun, La Masia tak hanya sekadar lahan seluas 6.000 meter per segi yang dibangun khusus pada tahun 2011 dan tidak hanya sekadar menghasilkan pesepak bola berkualitas.
Upaya yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai yang diyakini penting oleh klub kepada semua pemain di akademi: rasa hormat, kerendahan hati, dan kerja sama tim.

Ini adalah nilai-nilai yang meresap ke seluruh klub dan membentuk inti identitas dari tim utama hingga tim akademi termuda; gagasannya adalah untuk menjadi lebih dari sekadar klub, Mes que un club.
Klub juga sangat memastikan bahwa sepak bola tidak mengganggu perkembangan akademik para pemain, seperti yang sering terjadi di industri saat ini.
Selain itu, anak asuh La Masia mempertahankan komitmen sekolah penuh saat berada di akademi. Klub ini mempekerjakan staf medisnya sendiri di La Masia untuk memastikan penghuni diberikan program nutrisi dan perawatan medis yang sesuai. Menariknya, La Masia juga punya staf dapur spesialis.
La Masia bahkan menyelenggarakan berbagai acara budaya dengan orang tua demi-termasuk konferensi dan kunjungan teater-menekankan pentingnya pengembangan ekstrakurikuler dan mengajarkan anak-anak bagaimana bertindak dan berurusan dengan media sosial.
Singkatnya, filosofinya adalah untuk memelihara tidak hanya olahraga, tetapi juga pertumbuhan pribadi dan pendidikan.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut

Chonburi FC Academy Juara Nusantara Open 2025, 30 Pemain Masuk Pantauan

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Cadangan

Link Streaming FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025

Persija Sedang On Fire, Mauricio Souza Berharap Rizky Ridho dan Jordi Amat Tidak Cedera di Timnas Indonesia

Lebih Percaya Diri, Rasmus Hojlund Siap Buktikan Diri di Napoli

Patrick Kluivert Bangga sampai Kehabisan Kata-kata Usai Calvin Verdonk Gabung Klub Ligue 1 Lille

Rizky Ridho Akan Bantu Proses Adaptasi Tiga Pemain Baru Timnas Indonesia

Persis Solo Akui Terlambat Bayar Gaji Pemain, Tidak Mau Bergantung Sokongan Dana Owner

Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025
