Tak Gentar, Presiden Madrid Perangi Klub-klub yang Didanai Negara
BolaSkor.com - Klub-klub sepak bola di Eropa masih menjadi destinasi bagi pengusaha kaya raya untuk diambilalih. Pasca Chelsea, Manchester City dan PSG (Paris Saint-Germain), klub teranyar yang diakusisi adalah Newcastle United.
PIF (Public Investment Fund) yang memiliki Pangeran Arab Saudi sebagai pemilik perusahaan mengakuisisi Newcastle, mengakhiri kepemilikan Mike Ashley selama 14 tahun lamanya. Pemilik Newcastle merupakan salah satu yang terkaya di dunia.
Dengan akuisisi itu maka Newcastle jadi klub teranyar dengan pemilik tajir, mengikuti jejak Man City dan PSG. Hal tersebut turut menjadi perhatian Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang siap memeranginya.
Perez salah satu figur yang menentang klub yang didanai negara seperti PSG, Man City, dan Newcastle. Perez mengkritik mereka seraya memberikan sindiran kepada PSG terkait isu transfer penyerang asal Prancis, Kylian Mbappe.
Baca Juga:
Real Madrid Semakin Kecanduan Pemain Prancis
PSG Mulai Kebakaran Jenggot dengan Cara Madrid Dekati Mbappe
Presiden LaLiga: Real Madrid Bisa Gaet Haaland dan Mbappe Tahun Depan
Seperti diketahui situasi transfer Mbappe menjadi drama transfer karena kontrak sang pemain berakhir pada 2022 dengan PSG. Mbappe ingin ke Madrid dan PSG tak melepasnya, mengambil risiko melepasnya gratis (free agent).
“Kami harus memenuhi kontrak kami dan kami mencoba mendatangkan pemain bagus dan pemain terbaik,” jawab Florentino Perez ketika ditanya oleh Ramon Alvarez de Mon dari Radio MARCA.
“Tetapi Anda harus mampu membelinya. Sekarang Anda menawarkan 200 juta (euro, untuk satu pemain) dan mereka tidak menjualnya."
“Ketika mereka menyelesaikan kontrak mereka, itu lebih baik, tetapi saat ini ada banyak klub yang didanai negara dan mereka tidak ingin menjual pemain kepada Anda."
“Saya berusaha agar manajemen (keuangan klub) menjadi yang utama, bukan uang yang Anda dapatkan dari tempat lain. Akan tiba saatnya 30 klub teratas di Eropa akan dimiliki oleh negara."
"Itu bukan prinsip Uni Eropa. Saya datang ke sini untuk bertarung dan saya telah berjuang sejak saya tiba," tegas Perez yang juga aktif memperjuangkan Liga Super Eropa.
Bersama dengan Juventus (Andrea Agnelli) dan Barcelona (Joan Laporta), Perez juga kembali menegaskan perlu adanya Liga Super Eropa.
"Pada 1955, Piala Eropa (Liga Champions) diciptakan dan itu situasinya sama seperti saat ini. Sepak bola harus dimainkan berdasarkan kebutuhan, keuntungan pemain dan sumber yang Anda miliki," imbuh Perez.
"Dan Anda punya prinsip-prinsip EU: solidaritas, kompetisi, dan fair play. Kami harus menyelesaikannya (Liga Super Eropa) dan saya akan bertarung untuknya," tegas dia.
Arief Hadi
15.891
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Barcelona vs Deportivo Alaves: Waktunya Move On
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Leeds United: The Citizens Cari Pelampiasan
Hasil Super League 2025/2026: Persija Persembahkan Kemenangan di HUT ke-97
Disaksikan Lebih dari 56 Ribu Penonton, Laga Persija vs PSIM Pecahkan Rekor Super League Musim Ini
7 Fakta dan Statistik Menarik Chelsea vs Arsenal: The Gunners Sulit Dikalahkan
Massimiliano Allegri Bocorkan Rencana AC Milan pada Bursa Transfer Januari
5 Pelatih yang Masuk Bursa Kandidat Pengganti Arne Slot di Liverpool
AC Milan Tantang Juventus dalam Perburuan Bernardo Silva
Liverpool Bisa Tersenyum, Real Madrid Batalkan Rencana Rekrut Ibrahima Konate
Link Streaming Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta, Live Sebentar Lagi