Surat Terbuka Pesepak Bola Profesional Indonesia untuk Presiden Joko Widodo

Terselip harapan agar Liga 1 dan 2 bisa bergulir kembali.
Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 29 Juli 2021
Surat Terbuka Pesepak Bola Profesional Indonesia untuk Presiden Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian Stadion Manahan. (PSSI)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pesepak bola Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyampaikan surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Kamis (29/7). Terselip harapan agar sepak bola Indonesia terutama Liga 1 dan 2 bisa berjalan.

Dalam surat yang ditandatangani Presiden APPI, Firman Utina dan Wakil Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, juga para perwakilan pemain klub Liga 1 menjelaskan beberapa hal.

Surat juga ditembuskan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Kesehatan, Ketua Komisi X DPR RI, Ketua Satgas COVID-19, dan Ketua Umum PSSI.

Surat Terbuka juga diunggah ulang sejumlah pesepak bola Indonesia di akun Instagram-nya.

Baca Juga:

Pilar Arema FC Berdarah Jepang Meniti Karier Menuju Timnas Indonesia

Aji Santoso Beberkan Kondisi Terkini Skuat Persebaya

Di antaranya berisi kegelisahan menyusul terhentinya kompetisi selama 16 bulan. Sepak bola dijelaskan bukan sekadar hobi yang dibayar, melainkan juga pemberi kehidupan. Sepak bola juga memberi hiburan bagi masyarakat.

Lewat kampanye, para pesepak bola sudah menyatakan kesiapan untuk kembali berkompetisi. Para pesepak bola melalui APPI juga menjelaskan kesiapan untuk menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan termasuk aturan lainnya.

Berikut isi Surat Terbuka APPI:

Jakarta, 28 Juli 2021

Yang Terhormat,

Presiden Republik Indonesia,Bapak Ir. H. Joko Widodo

Kami di sini mendoakan agar Bapak dalam kondisi sehat walafiat serta selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Bapak Presiden yang kami hormati, izinkan kami, para pesepak bola profesional Indonesia menyampaikan kegelisahan kami selama 16 bulan ini dikarenakan tidak adanya kompetisi sepak bola, sebuah penghidupan bagi kami karena bermain sepak bola bukan hanya sekadar hobi yang dibayar, namun merupakan sebuah profesi yang memberikan kehidupan.

Bapak Presiden yang kami hormati, sepak bola di negara ini merupakan olahraga dengan fanatisme yang tinggi, hiburan bagi masyarakat, dan kadang kala menjadi pemersatu bangsa saat sebagian dari kami sedang menggunakan lambang garuda di dada.

Bapak Presiden yang kami hormati, mungkin Bapak mendengar dan melihat tagar #KamiSiapMain dan #PesepakbolaBersatu di media sosial beberapa hari kemarin, tagar tersebut inisiasi kami, sebagai bentuk suara kami yang memang apa adanya. Dulu tagar #PesepakbolaBersatu kami buat pada tahun 2012 sebagai gerakan solidaritas akan permasalahan tunggakan gaji yang dialami hampir seluruh pesepak bola Indonesia. Kini tagar tersebut kami gunakan kembali sebagai gerakan bersama untuk menyatakan kami pesepak bola Indonesia siap untuk bermain sepak bola lagi.

Bapak Presiden yang kami hormati, profesi pesepak bola dianggap sebagai profesi dengan penghasilan besar, penuh kemewahan, dan ketenaran. Anggapan itulah membuat kami dianggap mampu yang jauh dari bantuan-bantuan yang pemerintah berikan. Namun, Bapak Presiden yang kami hormati, apa artinya jika 16 bulan ini tidak ada penghasilan terlebih pemain-pemain kami yang berada di Liga 2, pemotongan gaji dengan besaran fantastis, pemutusan kontrak sepihak, serta belum ada klub yang mau mengontrak kami karena status kompetisi yang masih belum jelas.

Bapak Presiden, profesi pesepak bola adalah profesi yang cukup berbeda dengan lainnya. Kami tidak memiliki jangka waktu karier yang panjang, banyak dari kami yang hanya memiliki panjang karier 10 tahun. Syukur ada yang bisa sampai 15 tahun maka ketiadaan 2 tahun kompetisi sangat memprihatinkan bagi kami.

Bapak Presiden yang kami hormati, sesungguhnya adanya kompetisi selain memberikan kehidupan bagi kami juga memberikan hiburan bagi masyarakat. Apalagi sejalan dengan himbauan Pemerintah untuk tetap di rumah bagi masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak keluar rumah.

Bapak Presiden yang kami hormati, kini mayoritas dari kami sudah vaksin, kami juga akan taat dengan protokol kesehatan. Jika memang protokol kesehatan yang ada belum dianggap cukup untuk dijalankan, kami siap untuk diarahkan dengan protokol kesehatan sebagaimana mestinya, jika perlu ditempatkan Satgas saat kompetisi berlangsung untuk menjaga protokol kesehatan agar berjalan dengan benar. Kami juga siap untuk diajak terlibat dalam penyusunan ataupun diskusi dalam pembuatan aturan kesehatan.

Bapak Presiden yang kami hormati, kami memang sangat ingin kompetisi bisa berjalan kembali. Namun, tetap dengan mengutamakan keselamatan, sehingga kami siap untuk menyukseskan agenda kampanye pemerintah untuk penyelesaian pandemi. Dengan kapasitas jejaring pesona yang kami miliki dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pemerintah ke seluruh pelosok tanah air.

Bapak Presiden yang kami dirindukan aksinya menendang kick-off pembukaan liga, kami juga menitipkan suara tidak hanya dari ribuan rekan-rekan seprofesi kami baik yang berada di Liga 1 maupun Liga 2, namun juga para tim pelatih, ofisial tim, serta para wasit yang juga memiliki penghidupan dari kompetisi.

Demikian Surat terbuka kami untuk Bapak Presiden. Semoga Bapak Presiden berkenan membaca serta mendengarkan aspirasi kami. Terima kasih Bapak Presiden.

Dari kami, Pesepak Bola Indonesia.

Presiden joko widodo APPI Joko widodo Pssi Liga 1 Liga 2
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Timnas
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong akui tidak ada tawaran dari PSSI kepada dirinya untuk kembali menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Senin, 15 Desember 2025
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Timnas
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi
Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyangkal Arya Sinulingga soal perpecahan di ruang ganti sebelum laga kontra China akibat pergantian kapten.
Rizqi Ariandi - Senin, 15 Desember 2025
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi
Timnas
Nova Arianto Kantongi 20 Pemain Diaspora Baru untuk Perkuat Timnas Indonesia U-20
Nova Arianto saat ini tengah melakukan seleksi pemain Timnas Indonesia U-20 sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2027.
Rizqi Ariandi - Minggu, 14 Desember 2025
Nova Arianto Kantongi 20 Pemain Diaspora Baru untuk Perkuat Timnas Indonesia U-20
Timnas
Bung Towel Sebut Zainudin Amali Bertanggung Jawab atas Gugurnya Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Zainudin Amali sebagai PIC Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 dianggap paling bertanggung jawab setelah Garuda Muda angkat koper lebih dulu.
Rizqi Ariandi - Minggu, 14 Desember 2025
Bung Towel Sebut Zainudin Amali Bertanggung Jawab atas Gugurnya Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Timnas
Asnawi Tepis Pernyataan Arya Sinulingga soal Ruang Ganti Timnas Indonesia dan Polemik Ban Kapten
Asnawi Mangkualam Bahar menyangkal pernyataan Exco PSSI, Arya Sinulingga, soal isu ruang ganti polemik ban kapten Timnas Indonesia jelang laga kontra China.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 Desember 2025
Asnawi Tepis Pernyataan Arya Sinulingga soal Ruang Ganti Timnas Indonesia dan Polemik Ban Kapten
Timnas
Media Belanda Sebut John Heitinga Tolak Tawaran Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Media Belanda, Soccernews, menulis bahwa John Heitinga saat ini tidak tertarik untuk menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 Desember 2025
Media Belanda Sebut John Heitinga Tolak Tawaran Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Vietnam dan Malaysia Berpotensi Main Mata, Waketum PSSI Minta Timnas U-22 Fokus ke Tim Sendiri
Timnas Indonesia U-22 dipastikan gugur dari SEA Games 2025 jika laga Malaysia vs Vietnam berakhir imbang.
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 Desember 2025
Vietnam dan Malaysia Berpotensi Main Mata, Waketum PSSI Minta Timnas U-22 Fokus ke Tim Sendiri
Bagikan