Sukses Strategi Klopp dan Blunder Eksperimen Sarri
BolaSkor.com - Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dan belajar dari kegagalan masa lalu. Sepertinya itu yang dipegang manajer Liverpool, Jurgen Klopp saat menghadapi Chelsea, Minggu (14/4) malam lalu.
Liverpool memiliki rapor buruk tiap kali menjamu Chelsea. Bayangkan, selama enam tahun The Reds tidak pernah merasakan menang atas Chelsea di Stadion Anfield. Catatan minor ini tentu membuat kubu Liverpool penasaran. Apalagi salah satu kegagalan itu pernah membuat The Reds membuang peluang menjadi juara.
Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu faktor yang menyulitkan Liverpool adalah sosok Eden Hazard. Ya, Liverpool seperti tidak mampu meredam bintang Belgia tersebut.
Baca Juga:
Musuh Liverpool di Tahun 2014, Mo Salah Kini Jadi Rival Eden Hazard
Ketika Mohamed Salah Kembali Cetak Gol dari Luar Kotak Penalti

Tapi rasa penasaran Liverpool terjawab sudah. The Reds akhirnya menang 2-0 atas Chelsea di Anfield. Kemenangan yang tidak lepas dari sukses Si Merah meredam Hazard.
Nyaris sepanjang laga, Hazard memang tidak bisa berbuat banyak. Kecepatan, ketajaman, dan kreativitasnya tidak keluar. Bisa dihitung dengan jari berapa kali Hazard berlama-lama menguasai bola.
Menurut Klopp, kunci keberhasilan strategi Liverpool terletak pada sisi sayap. Kombinasi menyerang dan bertahan yang seimbang sepanjang pertandingan membuat Hazard tak mampu menguasai bola terlalu sering.
“Semuanya tentang bagaimana Anda menempatkan posisi. Saya punya tiga pemain di kanan, Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, dan Jordan Henderson. Ketiganya bergerak dinamis dan saling membantu," Klopp memaparkan di situs Liverpool.
"Di sisi lainnya, Roberto Firmino dan Fabinho juga bergerak sangat baik. Firmino, Fabinho, serta dua bek tengah kami menjaga ketat pergerakan Hazard dan Jorginho."
"Harus saya akui, cara mereka membayangi Hazard dan Jorginho sangat brilian. Bahkan, bisa dibilang cara bertahan terbaik yang pernah saya lihat sejauh ini,” katanya melanjutkan.

Sepanjang 90 menit, Liverpool memang tidak memberi tugas kepada satu pemain untuk mengawal Hazard. Namun, bukan berarti Hazard dibiarkan tanpa pengawalan. Pemain-pemain yang disebutkan Klopp di atas yang bergantian membayangi Hazard hingga membuatnya tak berkutik.
Selain itu, jalur aliran bola menuju Hazard pun sukses dihalangi dengan penempatan posisi pemain yang tepat. Kalaupun Hazard pada akhirnya menerima bola, dia tidak memiliki keleluasaan untuk melakukan sesuatu yang membahayakan Liverpool.
Seperti yang diungkapkan Klopp, strategi ini berhasil karena para pemainnya menjalankan resep dengan sangat baik. Selain itu, strategi Liverpool juga diuntungkan oleh keputusan arsitek Chelsea, Maurizio Sarri, yang bereksperimen menempatkan Hazard lebih ke tengah di sektor penyerangan.
Dalam laga ini, Hazard yang lebih leluasa saat bermain di sisi sayap, di Anfield dimainkan sebagai penyerang tengah. Sedangkan di kiri dan kanan Sarri menempatkan Willian dan Callum Hudson-Odoi. Padahal, Chelsea masih memiliki penyerang murni, Gonzalo Higuain dan Olivier Giroud, yang justru dicadangkan. Chelsea baru mulai membahayakan saat Hazard dikembalikan ke posisi idealnya, di sisi lapangan.
Jadi bisa disimpulkan, keberhasilan Liverpool meredam Hazard adalah buah dari taktik Klopp dan blunder eksperimen Sarri.
Yusuf Abdillah
9.503
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Tottenham Hotspur vs Manchester United: The Red Devils Sering Terbentur
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Alasan Mengapa Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Jarang Bermain di Manchester United
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United
Terus Merotasi Pemain, Skuad Chelsea Seharusnya Mulai Mempertanyakan Enzo Maresca
Dua Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri