Statistik Solskjaer Dibanding Tiga Pendahulunya di Manchester United

Ole Gunnar Solskjaer menambah masa baktinya di Manchester United hingga 2024
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 29 Juli 2021
Statistik Solskjaer Dibanding Tiga Pendahulunya di Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manchester United masih memberikan kepercayaan kepada manajer asal Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer untuk menangani klub dalam jangka waktu panjang. Solskjaer teken kontrak baru.

Kendati belum meraih trofi sejak melatih United pada Desember 2018 hingga saat ini, hal itu tidak mengurangi kepercayaan United kepada Solskjaer yang dianggap sebagai sosok tepat untuk membangkitkan Red Devils.

"Ole dan stafnya telah bekerja tanpa lelah meletakkan fondasi untuk kesuksesan jangka panjang di lapangan."

"Hasilnya semakin terlihat selama dua musim terakhir dan kami semua menantikan untuk melihat tim yang menarik ini berkembang lebih jauh di tahun-tahun mendatang."

Baca Juga:

Ungkapan Hati Solskjaer Usai Manchester United Merekrut Raphael Varane

Ole Gunnar Solskjaer Beri Kode Manchester United Belum Berhenti Belanja Pemain

3 Alasan Manchester United Tepat Perpanjang Kontrak Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer

"Apa yang sangat menyenangkan adalah bagaimana kemajuan ini dicapai dengan perpaduan antara pemain muda, talenta lokal dan rekrutan kelas atas, bermain sepak bola menyerang dalam tradisi terbaik Manchester United. Kami lebih percaya diri dari sebelumnya di bawah kepemimpinan Ole, kami menuju ke arah yang benar."

Itulah alasan Man United memperpanjang kontraknya hingga 2024 dengan opsi perpanjang setahun yang dituturkan Ed Woodward, CEO Man United. Sejauh ini Solskjaer memang belum memberikan trofi sebagai manajer di United, lantas bagaimana sepak terjangnya jika dibandingkan tiga manajer sebelumnya?

Solskjaer sejak 2018 hingga saat ini telah memimpin di 151 laga dengan catatan: 84 kemenangan, 34 hasil imbang, 33 kekalahan, serta persentase kemenangan 55,6 persen. Solskjaer membawa United finish di empat besar alias zona Liga Champions.

Eks pelatih Molde juga membawa klub ke tiga semifinal turnamen dan pada musim 2020-2021, United mencapai final Liga Europa serta menjadi runner-up Premier League. Persentase kemenangan United dengannya besar.

Pendekatan Solskjaer kepada skuadnya terjadi secara personal atau individu, dia menjaga atmosfer ruang ganti pemain tetap positif dan melindungi para pemainnya. Selain itu secara taktik Solskjaer cenderung mengandalkan kemampuan individu pemain serta serangan balik.

Minus Sir Alex Ferguson yang tak dapat dibandingkan karena melatih United selama 26 tahun, berikut perbandingan dengan tiga pendahulu Solskjaer dari David Moyes, Louis van Gaal, hingga Jose Mourinho:

1. David Moyes

Pengganti langsung yang dipilih Ferguson dan mengawali era baru United setelah dilatih Ferguson selama 26 tahun. David Moyes datang pada 2013 dan sayangnya, kurang dari semusim sudah dipecat karena performa United yang buruk.

Kurang dari 10 bulan melatih Moyes dipecat dan digantikan oleh manajer interim yang juga legenda United, Ryan Giggs. Manajer asal Skotlandia tak punya cukup waktu menanamkan filosofi bermainnya untuk United.

Moyes (58 tahun) saat ini melatih West Ham United. Statistiknya kala melatih United adalah 34 laga, 17 kemenangan, enam hasil imbang, 11 kekalahan, persentase kemenangan 50 persen.

2. Louis van Gaal

Dijuluki Iron Tulip karena ketegasannya kala melatih. Meski begitu Louis van Gaal seringkali mengorbitkan pemain muda dan di eranya kala melatih United (2014-2016) ia mempromosikan Marcus Rashford serta merekrut Anthony Martial.

Permainan Man United sempat dianggap membosankan kala dilatih oleh eks pelatih Barcelona, Bayern Munchen, dan timnas Belanda itu, tetapi pada akhirnya Van Gaal mampu memberikan titel Piala FA.

Kendati demikian manajemen sudah mengambil keputusan memecatnya pada 2016 dan merekrut Jose Mourinho sebagai penggantinya. Catatannya dengan United adalah: 76 laga, 39 kemenangan, 19 hasil imbang, 18 kemenangan, dan persentase kemenangan 51,3 persen.

3. Jose Mourinho

Serial winner. Jose Mourinho selalu mempersembahkan trofi di klub-klub yang pernah dilatihnya (sebelum catatan itu berakhir di Tottenham Hotspur). The Special One membesut United dari medio 2016 hingga 2018.

Pada musim pertamanya Mourinho memberikan titel Liga Europa, Piala Liga, dan Community Shield serta finish runner-up Premier League pada musim 2017-2018. Tetapi keributan dengan Paul Pogba serta serangan yang dilancarkannya dalam mengkritik manajemen mengakhiri pekerjaannya.

Pada Desember 2018 Mourinho dipecat dan digantikan oleh Solskjaer. Catatan Mourinho di United adalah: 93 laga, 50 kemenangan, 26 hasil imbang, 17 kekalahan, persentase kemenangan 53,8 persen.

Breaking News Manchester Manchester United Ole gunnar Solskjaer Jose Mourinho Louis van Gaal David Moyes Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.766

Berita Terkait

Timnas
Robi Darwis Kesampingkan Libur di Persib demi Timnas U-22
Gelandang muda Persib Bandung, Robi Darwis mengesampingkan libur yang diberikan timnya.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Robi Darwis Kesampingkan Libur di Persib demi Timnas U-22
Inggris
Pesan Enzo Maresca untuk Alejandro Garnacho: Kerja Keras!
Alejandro Garnacho memulai musim dengan lambat, tetapi mulai menunjukkan performa yang dulu membuat suporter Manchester United bersemangat.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Pesan Enzo Maresca untuk Alejandro Garnacho: Kerja Keras!
Inggris
Manchester City vs Liverpool: Bisakah Haaland Akhirnya Mendominasi Van Dijk?
Dalam lima pertemuan melawan Virgil van Dijk, Erling Haaland belum pernah menang.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Manchester City vs Liverpool: Bisakah Haaland Akhirnya Mendominasi Van Dijk?
Jadwal
Link Live Streaming Rayo Vallecano vs Real Madrid, Minggu 9 November 2025
Real Madrid bertandang ke markas Rayo Vallecano di Estadio de Vallecas pada lanjutan LaLiga 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Link Live Streaming Rayo Vallecano vs Real Madrid, Minggu 9 November 2025
Italia
AC Milan Gagal Menang, Estupinan Bikin Kecewa Allegri
AC Milan harus puas pulang membawa satu poin setelah ditahan imbang 2-2 saat bermain di markas Parma, Ennio Tardini, pada pekan ke-11 Serie A.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
AC Milan Gagal Menang, Estupinan Bikin Kecewa Allegri
Inggris
Gawang Arsenal Akhirnya Bobol, Mikel Arteta Frustrasi
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku kecewa setelah timnya kebobolan dua gol saat bermain imbang 2-2 pada laga melawan Sunderland.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Gawang Arsenal Akhirnya Bobol, Mikel Arteta Frustrasi
Liga Indonesia
Cetak Dua Gol Lewat Sundulan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Terinspirasi Bambang Pamungkas
Eksel Runtukahu menjadi buah bibir usai mencetak gol khas Bambang Pamungkas.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Cetak Dua Gol Lewat Sundulan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Terinspirasi Bambang Pamungkas
Liga Indonesia
Link Streaming Super League 2025/2026 Dewa United Banten FC vs PSM Makassar, Minggu 9 November 2025, Live Sebentar Lagi
Dewa United Banten FC akan menjamu PSM Makassar di Banten International Stadium, Minggu (9/11). Simak informasi mengenai link streaming pertandingan tersebut melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Link Streaming Super League 2025/2026 Dewa United Banten FC vs PSM Makassar, Minggu 9 November 2025, Live Sebentar Lagi
Liga Indonesia
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Dewa United Banten FC terus mengalami hasil buruk di kompetisi domestik, meski tampil bagus di AFC Challenge League.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Liga Indonesia
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Menurut Mauricio Souza, insiden keributan di akhir laga Arema FC vs Persija tidak boleh terulang.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Bagikan