Soal Nasib Liga 2, Dua Klub Asal Jatim Berbeda Pandangan


BolaSkor.com - PSSI akhirnya melakukan rapat virtual dengan perwakilan klub Liga 2, Jumat (29/5). Sebelumnya, PSSI telah menggelar rapat virtual berturut-turut bersama pelatih, pemain, dan perwakilan klub Liga 1.
Dua klub asal Jawa Timur, Putra Sinar Giri (PSG) dan PS Hizbul Wathan (PSHW) memiliki pandangan berbeda. Saat ini wilayah Surabaya dan Gresik bersama Sidoarjo yang menjadi homebase keduanya tengah menjalani PSBB Jilid 3.
Presiden PSHW, Dhimam Abror Djuraid, meminta PSSI tidak terburu-buru mengambil keputusan. Meski mayoritas tim menolak kompetisi dilanjutkan.
"PSSI dan LIB harus pikir matang antara manfaat dan bahayanya. Tidak ada pressure bagi mereka. Ambil waktu yang tenang untuk memutuskan jangan buru-buru," ungkapnya.
Baca Juga:
PSSI Berkomitmen Tetap Lindungi Klub jika Kompetisi Kembali Lanjut atau Setop
PSIM Usulkan Liga 2 Lanjut dengan Format Home Tournament dan Penyesuaian Subsidi
Tetapi satu hal yang pasti ditolak PSHW adalah turnamen pengganti kompetisi jika dihentikan. Bagi Dhimam, hal tersebut justru memberatkan tim.
"Keputusan prerogratif ada di PSSI dan LIB karena itu kami minta tegas. Kalau setop, setop total. Tidak ada turnamen-turnamen karena bagi klub memberatkan," jelasnya.
"Kalau turnamen sekadar turnamen saja nggak ada targetnya buat apa. Kami keluar duit dan berisiko tapi tidak ada target yang jelas. Poin saya PSSI harus tegas kalau setop, setop total," pungkas Dhimam.
Sementara itu, Manajer PSG, Azis Riduwanto, memilih abstain. Pria asli Gresik ini menilai klub tidak punya kuasa memberikan saran.
"Keadaan COVID-19 yang ada di Jawa Timur semakin hari semakin meningkat, bukan malah semakin menurun. Sehingga kami akan melakukan PSBB lanjutan. Sehingga semua aktivitas yang mengundang orang banyak tentu akan dilarang oleh pemerintah dan kepolisian," jelasnya.
"PSG tidak bisa memberi keputusan dilanjut atau dihentikan. Apabila kami meminta dihentikan tapi pemerintah dan PSSI melihat perkembangan bisa dilaksanakan, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa. Begitu pula sebaliknya."
"Kami sepenuhnya mengikuti anjuran dari pemerintah dan taat sepenuhnya dengan keputusan PSSI. Bagaimanapun juga pandangan pemerintah dan PSSI ini bisa kami terima. Sehingga PSG memberikan keputusan percaya sepenuhnya," pungkas Azis. (Laporan Kontributor Bima Pamungkas/Madura)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
PSMS Medan Percaya Diri Kalahkan Persekat pada Laga Pembuka Championship 2025/2026

4 Tim Super League Masih Nunggak Gaji, Totalnya Mencapai Rp4,3 Miliar

I League Dapat Mandat dari PSSI Jadi Operator Liga Putri Mulai 2027

Pencabutan Larangan Suporter Away di Super League Musim Depan Masih Abu-abu

Jelang Super League, PSSI Datangkan Instruktur Piala Dunia Antarklub 2025 untuk Gembleng Wasit Indonesia

Geram dengan Regulasi 11 Pemain Asing di Super League Musim Depan, Gerald Vanenburg: Lelucon!

Owen Rahadiyan dan Misi Besar Bangkitkan Persipura Lewat Cenderawasih Karsa
Klub Super League Bisa Rekrut 11 Pemain Asing, Hanya 8 di DSP

Persebaya Vs PSIM Jadi Laga Pembuka Super League 2025/2026

Liga 1 Berubah Nama Jadi Super League, Liga 2 Berganti Championship
