Sistem Bayar per Tayang Premier League Bisa Picu Fans Gunakan Cara Ilegal Tonton Pertandingan

Pakar Finansial Sepak Bola Kieran Maguire soroti sistem bayar per tayang Premier League.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 11 Oktober 2020
Sistem Bayar per Tayang Premier League Bisa Picu Fans Gunakan Cara Ilegal Tonton Pertandingan
Kameramen Premier League (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Wacana baru tengah diumumkan di Premier League untuk membantu fans menyaksikan laga ketika mereka dilarang masuk ke dalam stadion karena pandemi virus corona. Wacana itu adalah sistem bayar per tayang laga Premier League.

Pertandingan yang tidak diagendakan itu akan dipertontonkan di televisi dengan sistem bayar per tayang. Itu dilihat pihak berwenang sebagai solusi interim dari situasi terkini dan klub-klub Premier League memberikan suara 19-1 dengan wacana tersebut.

Bayaran per laganya mencapai 14,95 poundsterling atau sekira Rp 287 ribu. Maguire melihat situasi itu dan khawatir. Menurut pembuat buku The Price of Football dan dosen senior di Universitas Liverpool itu, sistem bayar per tayang akan memicu fans menonton laga dengan ilegal (bajakan) dan streaming.

Baca Juga:

Lewat Surat Terbuka, Premier League Desak Pemerintah Inggris Izinkan Penonton ke Stadion

Arsenal Akan Pangkas Pengeluaran, Kode buat Mesut Ozil?

Bursa Transfer Domestik Inggris Masih Dibuka, 5 Pemain Berpeluang Hengkang

Kameramen di Premier League

"Ini (sistem bayar per laga) akan mendorong orang menuju pembajakan. Ini bencana hubungan masyarakat. Ini mendiskriminasi klub yang cenderung tidak sering berada di Sky Sports atau BT," tutur Maguire kepada Radio BBC 5.

Lebih lanjut apa yang menjadi kekhawatiran Maguire adalah potensi pelanggaran protokol Covid-19 yang dilakukan fans karena sistem itu. Para fans berpotensi berkumpul bersama untuk menonton pertandingan guna menghemat pengeluaran.

"Keluarga dan teman akan berkumpul bersama, yang benar-benar bertentangan dengan apa yang ingin kami capai dengan mencegah orang masuk ke rumah orang lain (terkait protokol virus corona),” tambah Maguire.

"Jika mereka mendapatkan harga yang benar, itu mungkin baik-baik saja, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi dengan uang itu."

"Apakah itu akan masuk ke pusat? Apakah itu digunakan untuk menyelamatkan klub liga yang lebih rendah? Atau akan disimpan oleh masing-masing klub yang memainkan pertandingan khusus ini? Sepertinya itu semua salah pikir," pungkas dia.

Breaking News Premier League Virus Corona
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.696

Berita Terkait

Indonesia
Hattrick Juara, SCTV Kampiun Mandiri Media Cup 2025
SCTV berhak menyimpan trofi Mandiri Media Cup secara permanen.
Rizqi Ariandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Hattrick Juara, SCTV Kampiun Mandiri Media Cup 2025
Timnas
Gagal ke Piala Dunia 2026, Legenda Persib Sebut Timnas Indonesia Harus Juara Piala AFF
Timnas Indonesia belum pernah menjadi juara Piala AFF sejak digelar pertama kali pada 1996, atau sebelumnya bernama Piala Tiger.
Rizqi Ariandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Gagal ke Piala Dunia 2026, Legenda Persib Sebut Timnas Indonesia Harus Juara Piala AFF
Inggris
Ruben Amorim Akui Wawancara Sir Jim Ratcliffe Berdampak Positif untuk Manchester United
Ruben Amorim mengakui dukungan Sir Jim Ratcliffe berdampak besar pada kebangkitan Manchester United. The Red Devils kini bangkit dengan tiga kemenangan beruntun di Premier League 2025/2026!
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Ruben Amorim Akui Wawancara Sir Jim Ratcliffe Berdampak Positif untuk Manchester United
Ragam
Persaingan Titel Premier League: Melihat 5 Laga ke Depan Arsenal, Manchester City, dan Liverpool
Arsenal, Manchester City, dan Liverpool diprediksi masih akan bersaing ketat dalam perebutan titel Premier League.
Arief Hadi - Kamis, 30 Oktober 2025
Persaingan Titel Premier League: Melihat 5 Laga ke Depan Arsenal, Manchester City, dan Liverpool
Italia
Davide Bartesaghi Masuk Radar Barcelona, AC Milan Siaga Satu
Barcelona dikabarkan mengincar Davide Bartesaghi dari AC Milan usai kepergian Inigo Martinez. Milan siap pertahankan bek muda berbakat itu.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Davide Bartesaghi Masuk Radar Barcelona, AC Milan Siaga Satu
Inggris
Terlalu Sombong dan Arogan, Alejandro Garnacho Harus Disadarkan Rekan Setimnya di Chelsea
Menurut eks pemain timnas Argentina, Oscar Ruggeri, Alejandro Garnacho harus mengubah sikap arogan dan sombongnya di Chelsea.
Arief Hadi - Kamis, 30 Oktober 2025
Terlalu Sombong dan Arogan, Alejandro Garnacho Harus Disadarkan Rekan Setimnya di Chelsea
Spanyol
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Barcelona dikabarkan batal mengejar Julian Alvarez dan kini fokus membidik Dusan Vlahovic dari Juventus. Penyerang asal Serbia itu bisa jadi rekrutan ideal menggantikan Robert Lewandowski yang mulai menurun.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Italia
Cari Striker Baru, AC Milan Jatuh Hati dengan Penyerang Mahal Tottenham Hotspur
AC Milan dikabarkan siap merekrut Dominic Solanke dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer mendatang. Rossoneri ingin menambah ketajaman lini depan setelah Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku gagal moncer di Serie A.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Cari Striker Baru, AC Milan Jatuh Hati dengan Penyerang Mahal Tottenham Hotspur
Jerman
Bertahan sejak 1992-1993, Rekor AC Milan Akhirnya Dipecahkan Bayern Munchen
Bayern Munchen selalu mencatat kemenangan dalam 14 laga yang dijalani musim ini.
Yusuf Abdillah - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan sejak 1992-1993, Rekor AC Milan Akhirnya Dipecahkan Bayern Munchen
Liga Indonesia
Borneo FC dan Persija Pesaing Terkuat, Atep Bicara Kans Persib Hattrick Juara
Malut United juga dianggap Atep sebagai salah satu kandidat juara.
Rizqi Ariandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Borneo FC dan Persija Pesaing Terkuat, Atep Bicara Kans Persib Hattrick Juara
Bagikan