Sindir Kritikus Permainan Man United, Mourinho Bela Penerapan Taktik Konservatif
BolaSkor.com - Dalam sepak bola, selalu ada tim yang akan bertahan dan menyerang. Ini merupakan fase yang tidak mungkin dihindari dalam sebuah pertandingan, dan yang memisahkan kedua hal tersebut adalah gaya bermain atau pendekatan yang dilakukan pelatih, atau manajer kepada timnya.
Tiap pelatih memiliki filosofi bermainnya sendiri, termasuk Jose Mourinho. Pria yang menjuluki dirinya The Special One, merupakan manajer yang pragmatis: mementingkan hasil akhir, hingga tidak peduli dengan proses atau cara bermainnya. Acapkali, Mourinho memeragakan gaya bermain defensif dan mengandalkan serangan balik, meski ia melatih Manchester United, tim dengan sejarah besarnya bersama Sir Alex Ferguson dan terkenal bermain ofensif di masa lalu.
Banyak yang menilai metode bermain Mourinho sudah basi. Tapi, manajer asal Portugal itu telah membuktikannya selama bertahun-tahun, bahwa filosofi bermain yang dipegangnya teguh, memberikan kesuksesan bersama Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Man United musim lalu dari segi raihan trofi.
Kini, menjelang laga melawan Sevilla di leg pertama 16 besar Liga Champions, Mourinho sangat mewaspadai penerapan taktik konservatif Vincenzo Montella, pelatih anyar Sevilla. Klub asal Andalusia itu baru kalah sekali dari 36 laga kompetitif terakhir mereka di Ramon Sanchez Pizjuan.

"Saya pikir tak mungkin mencetak enam gol di sana (Sanchez Pizjuan). Dibutuhkan (Cristiano) Ronaldo atau (Lionel) Messi dalam kondisi terbaiknya untuk mencetak banyak gol di sana. (Real) Betis di derby juga salah satunya. Montella pria asal Italia, dan orang Italia tahu bagaimana mengorganisir tim mereka secara defensif," tutur Mourinho, diberitakan Independent, Rabu (21/2).
Terakhir, Mourinho juga memanfaatkan kesempatannya berbicara kepada publik, dengan menyindir para kritikus, pengamat sepak bola, yang belum pernah melatih, namun merasa lebih tahu taktik dalam sebuah pertandingan. Termasuk mereka, yang menyindir permainan Man United saat ini.
"Di Inggris, beberapa pakar yang tidak pernah berada di bangku cadangan (area teknis, melatih klub) berkata penyerang sayap seharusnya tak pernah bertahan, gelandang seharusnya selalu menyerang. Ini hanya terjadi di Inggris dengan generasi pakar," sindir Mourinho.
Arief Hadi
15.883
Berita Terkait
Arne Slot Pun Tak Percaya Liverpool Terpuruk
Torehkan Quat-trick Gol, Kylian Mbappe Samai Rekor Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Anomali Inter Milan, Loyo di Laga Besar
Klasemen Terbaru Liga Champions 2025-2026: Arsenal Berlari Sendirian, Liverpool Hancur Lebur
On Fire, Arsenal Tak Terbendung dan Akhiri Rekor Bagus Bayern Munchen
Kalah, Liverpool Kebobolan 10 Gol dari Tiga Pertandingan Terakhir
Hasil Liga Champions: Madrid Menang Tipis, Inter Milan Kalah, Arsenal Bantai Bayern, Liverpool Dipermalukan di Anfield
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen