Serge Gnabry, Mantan Meriam London yang Meledak di Bayern Munchen
BolaSkor.com - Arsenal menjadi tempat Serge Gnabry menempa kemampuan olah bola. Namun, ketika sudah matang, sang pemain justru meledak di Bayern Munchen.
Perjalanan karier Serge Gnabry untuk mencapai puncak karier tidak mudah. Ia menemui banyak rintangan untuk mendapatkan pengakuan.
Serge Gnabry mengawali kariernya di klub sepak bola lokal asal Jerman, TSV Weissach, pada 1999. Gnabry yang pada saat itu baru berusia empat tahun tekun berlatih hingga diboyong TSF Ditzingen pada awal Juli 2003.
Kecepatan, kemampuan individu, dan keuletan dalam melewati lawan menjadi senjata andalan Serge Gnabry. Kemudian, aksinya tersebut tercium pemandu bakat Stuttgart.
Sttutgart menjadi rumah bagi Serge Gnabry selama lima tahun. Di sana, kemampuan Gnabry dalam mengelola bola terus diasah. Ia tampil dalam 12 pertandingan dengan torehan tiga gol plus satu assist.
Setelah bersinar di Stuttgart, Serge Gnabry mendapatkan tawaran dari Arsenal. The Gunners menilai, Gnabry merupakan pemain potensial yang bisa bersinar di masa depan.
Baca Juga:
Bayern Munchen 3-0 Lyon: Die Roten Tantang PSG di Final Liga Champions 2019-20
3 Faktor yang Menguatkan Kans Treble Winners Bayern Munchen Musim Ini
5 Fakta Menarik Semifinal Liga Champions antara Bayern Vs Lyon, Die Roten Menang 20 Kali Beruntun
Pada akhirnya, Serge Gnabry pun setuju angkat koper ke London. Ia menjadi penggawa Arsenal U-18 pada 2011.
Namun, Arsenal hanya menjadi sekolah untuk Serge Gnabry. Ia tidak benar-benar mendapatkan kesempatan yang cukup bermain di tim utama. Kemampuan Gnabry melempem setelah hanya bermain dalam 18 pertandingan dengan catatan satu gol plus dua assist.
Arsenal pun meminjamkan Serge Gnabry ke West Bromwich Albion. Harapannya, sang pemain bisa mendapatkan jam terbang yang cukup dan terus mempertajam kemampuannya.
Sayangnya, West Brom juga tidak berjodoh dengan Serge Gnabry. Ia hanya menjadi pemain pelapis. Bahkan, pada level senior, Gnabry hanya tiga kali tampil.
"Serge Gnabry datang ke sini untuk bermain. Namun, dia belum cocok untuk saya pada saat itu. Pada level itu, dia belum bisa terlibat dalam pertandingan," jelas manajaer West Brom pada Oktober 2015, Tony Pulis.
Setelah sadar kariernya akan layu sebelum berkembang jika tetap bertahan di West Brom, Serge Gnabry memutuskan pergi. Ia kembali ke Jerman dengan membela Werder Bremen.
"Saya mencoba memberikan yang terbaik di West Brom dan tidak berhasil. Secara mental, ketika di West Brom, saya mengatakan pada diri sendiri meski peluang bermain nol persen yang bisa dilakukan hanyalah kerja keras," terang Serge Gnabry seperti dilaporkan Daily Mail.
"Anda selalu tahu nilai Anda di luar atau di dalam lapangan. Saya tahu kemampuan saya. Saya akan mengatakan pada saat itu tingkat mentalitas saya berkembang sehingga membantu pada saat ini."
Johan Kristiandi
17.874
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Pemain yang Paling Sering Tampil Bersama Lionel Messi, Nomor Satu Bukan dari Timnas Argentina