Sekilas Perubahan Arsenal di Era Unai Emery

Ada yang berubah dari permainan Arsenal di era Unai Emery.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 31 Juli 2018
Sekilas Perubahan Arsenal di Era Unai Emery
Unai Emery (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Arsenal telah melalui dua laga uji coba di ajang Piala Champions Internasional melawan Atletico Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG). Kalah 1-3 via drama adu penalti kontra Atletico, Arsenal menang telak 5-1 atas PSG.

Hasil akhir bukan barometer sesungguhnya dari laga-laga pramusim. Beberapa hal lainnya lebih menarik untuk dilihat ketimbang hasil akhir: perubahan gaya bermain, aksi pemain anyar, dan penampilan produk akademi klub.

Pun demikian Arsenal. Fans Arsenal dan penikmat sepak bola Inggris ingin melihat gaya bermain tim di bawah arahan Unai Emery. Manajer asal Spanyol datang menggantikan Arsene Wenger yang sudah menangani Arsenal selama 22 tahun.

Kehadiran Emery, plus lima pemain baru: Bernd Leno, Stephan Lichtsteiner, Sokratis Papastathopoulos, Matteo Guendouzi, dan Lucas Torreira, menambah gairah fans untuk menyaksikan Arsenal.

Sekilas perubahan itu pun bisa dilihat ketika mereka menang telak 5-1 melawan PSG. Memang, PSG tidak diperkuat pemain-pemain andalan atau senior yang masih berlibur pasca Piala Dunia 2018.

Kendati demikian, Arsenal tetap memperlihatkan perubahan dalam permainan mereka yang berbeda dibanding saat masih dilatih Wenger. Apa saja perbedaan itu?

1. Kualitas Bermain Guendouzi

Kini publik sudah mulai paham alasan Arsenal mendatangkan Guendouzi. Bukan cuma untuk melanjutkan tradisi mengembangkan pemain muda, Guendouzi juga memperlihatkan performa yang menjanjikan.

Gelandang berusia 19 tahun selalu ingin terlibat dalam proses serangan Arsenal dan meminta bola kepada rekan setim. Operannya juga akurat. Guendouzi bahkan bisa mengontrol bola dengan baik ketika ditekan lawan.

Harga delapan juta poundsterling yang dikeluarkan Arsenal untuk memboyong Guendouzi dari Lorient tampak murah. Jalan masih panjang bagi pemain yang pernah bermain di akademi Paris Saint-Germain (PSG) itu.

2. Posisi Bermain Pierre-Emerick Aubameyang

Menjadi tandem Alexandre Lacazette atau pesaingnya dalam merebutkan posisi bermain di lini depan Arsenal? Itulah pertanyaan yang seharusnya ditanyakan kepada Emery soal Pierre-Emerick Aubameyang.

Striker asal Gabon memang bisa bermain sebagai penyerang sayap, tapi, potensi terbaiknya muncul saat menjadi striker sentral. Jika ditempatkan di sisi sayap, Aubameyang hanya memperlihatkan kecepatannya untuk melewati lini belakang lawan.

Kemampuannya bermain di banyak posisi bisa memberi banyak opsi bagi Emery. Kala menjadi penyerang sayap, Aubameyang bisa membentuk lini depan Arsenal yang mematikan bersama Lacazette, Mesut Ozil, dan Alex Iwobi.

3. Kapten Tim

Ini hal yang sangat penting. Arsenal dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah memiliki kapten yang bermain reguler, konsisten tiap pekannya. Emery berkata ingin lima kapten di dalam timnya.

Termasuk Laurent Koscielny, empat kapten lainnya adalah Mesut Ozil, Aaron Ramsey, Petr Cech, dan Nacho Monreal. Melawan PSG, Ozil menjadi kapten dan menjawabnya dengan penampilan hebat.

Jadi, jabatan kapten itu memang selayaknya diemban Ozil. Dia butuh pelampiasan atas kritikan publik yang diterimanya di Jerman dan menjadi kapten Arsenal bisa mengobati kekecewaan tersebut.

4. High Pressing Arsenal

Ini perbedaan mencolok dari era Wenger. Emery tampak menginstruksikan kepada timnya untuk melakukan pressing tinggi ketika kehilangan bola, serta saat menekan para pemain lawan yang menguasai bola.

Para pemain Arsenal melakukannya dengan sangat baik saat menekan bek-bek PSG dan memaksa mereka melakukan kesalahan. Sekilas, Arsenal tampak memainkan sistem gegenpressing Jurgen Klopp di Liverpool.

Emery barangkali menginginkan kolektivitas untuk timnya saat membantu pertahanan dan juga membangun serangan. Sejauh ini, Arsenal cukup memahami gaya main yang diinginkan Emery.

Breaking News Arsenal Unai Emery Arsene Wenger Paris Saint-Germain
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.634

Berita Terkait

Sports
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan
PON Bela Diri Kudus sudah memasuki pekan terakhir setelah bergulir sejak 11 Oktober 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 21 Oktober 2025
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan
Indonesia
Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa
Kemenpora dan Kemendes PDT saling bersinergi untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita.
Rizqi Ariandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Arsenal siap tantang Atletico Madrid di Emirates Stadium! Simak jam tayang dan link streaming resmi Liga Champions malam ini di sini.
Johan Kristiandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Lainnya
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah
Pencak silat juga menyumbangkan perak.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 21 Oktober 2025
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah
Lainnya
Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting
Sayangnya, penampilan mereka berdua hanya sampai di babak kualifikasi dan gagal menembus babak final nomor All-Around.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 21 Oktober 2025
Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting
Liga Champions
Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017
Real Madrid dan Juventus kembali bentrok di Liga Champions 2025/2026. Bukan sekadar balas dendam final 2017, duel ini jadi pembuktian dua raksasa Eropa.
Johan Kristiandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017
Timnas
Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025
Kemenpora secepatnya akan melakukan pertemuan dengan 48 cabang olahraga untuk kembali melakukan review bersama tim pakar untuk menentukan atlet-atlet yang akan diberangkatkan di SEA Games 2025 Thailand.
Rizqi Ariandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025
Spanyol
Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026
Karier Endrick di Real Madrid makin suram. Minim menit bermain, striker muda Brasil itu disebut siap hengkang pada bursa transfer Januari 2026.
Johan Kristiandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026
Liga Champions
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Arsenal vs Atletico Madrid
Superkomputer Opta memprediksi hasil duel Arsenal vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025/2026. The Gunners unggul jauh dalam peluang kemenangan.
Johan Kristiandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Arsenal vs Atletico Madrid
Timnas
Alex Pastoor Buka Peluang Tetap Kerja Bareng Patrick Kluivert Usai Didepak dari Timnas Indonesia
Alex Pastoor akui ada beberapa tawaran yang datang kepada Patrick Kluivert.
Rizqi Ariandi - Selasa, 21 Oktober 2025
Alex Pastoor Buka Peluang Tetap Kerja Bareng Patrick Kluivert Usai Didepak dari Timnas Indonesia
Bagikan