Sejarah Man City Akan Selevel dengan Arsenal, Liverpool, dan Man United jika Juara Liga Champions

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 08 Juni 2023
Sejarah Man City Akan Selevel dengan Arsenal, Liverpool, dan Man United jika Juara Liga Champions
Manchester City (Twitter)

BolaSkor.com - Satu laga tersisa untuk Manchester City di musim 2022-2023. The Citizens akan memainkan final Liga Champions melawan Inter Milan di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/06) pukul 02.00 dini hari WIB.

Man City berpeluang menutup musim dengan treble winner setelah memenangi Premier League dan Piala FA. Titel Liga Champions pun menjadi harga mati bagi Man City, sebab dibandingkan dengan titel domestik, itu menjadi target dari proyek ambisius klub di era Sheikh Mansour.

Manchester Biru belum pernah memenanginya dan pencapaian terbaik mereka adalah menembus final pada 2021 (dan kalah melawan Chelsea). Tak ayal Liga Champions merupakan trofi terpenting yang ingin coba mereka menangi.

Full-back Man City, Kyle Walker, juga menekankan pentingnya trofi Liga Champions untuk klubnya. Ia berpendapat Man City tidak akan dianggap sebagai tim 'terbaik' dan 'besar' jika tak memenanginya.

Baca juga:

Tidak Semua Treble Itu 'Treble'

Final Liga Champions: Punya Identitas Bermain, Inter Milan Bisa Sakiti Manchester City

Perjalanan Manchester City Menuju Final Liga Champions 2022-2023

Dari sisi tersebut, Walker (33 tahun) membandingkan dengan sejarah klub lain seperti Manchester United yang pernah memenangi treble pada 1999, atau The Invincibles Arsenal pada 2004 ketika tak kalah sekali pun saat memenangi Premier League, serta raihan enam titel Liga Champions Liverpool.

"Saya pikir tim United, bersama dengan Invincibles, mungkin berada di atas sana dengan tim Premier League terbaik sepanjang masa," kata Walker sebagaimana dikutip dari Goal.

"Apa yang kami dan Liverpool, sampai batas tertentu, telah lakukan di mana kami telah berjuang selama beberapa tahun terakhir, saya pikir kami harus mempertimbangkannya. Kedua tim karena kami berdua memiliki pemain yang fantastis."

"Tetapi mereka memiliki trofi dan mereka telah mendapatkan trofi Liga Champions yang besar yang tidak pernah bisa kami katakan kami miliki. Agar kami dapat berdebat, kami harus pergi dan mengambil yang ini," tegasnya.

Jelang final Liga Champions, Walker juga mengakui masih ada sedikit rasa tegang atau canggung meski sudah berpengalaman pada usia 33 tahun. Namun ia tahu cara mengatasinya dengan baik.

"Saya tidak akan mengatakan itu gugup, saya sekarang berusia 33 tahun jadi saya tidak akan mengatakan saya gugup. Saya benci laga jam delapan (malam) karena menunggu sepanjang hari untuk pergi ke laga. Saya lebih suka itu dimulai pada pukul tiga dan kemudian selesai," papar eks bek Tottenham Hotspur tersebut.

"Jelas ada sedikit kegugupan dan saya pikir kegugupan itu bagus, Anda harus menyalurkannya ke arah yang benar untuk membuat Anda tampil baik, tapi itu lebih ke semangat daripada kegugupan."

"Jelas Anda perlu mendapatkan nutrisi dan bergerak di sekitar hotel jika Anda perlu mendapatkan perawatan tetapi ini tentang persiapan sehingga Anda segar secara mental untuk pertandingan."

"Apalagi yang bisa Anda lakukan, Anda tidak bisa membawa permainan ke depan, Saya hanya harus menghadapinya dan tidur siang sebentar. Kemudian saya tidak tidur setelah pertandingan," urainya.

Liga Champions Manchester City Inter Milan Kyle Walker
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.188

Bagikan