Sebelum Olimpiade Sydney, Ganda Campuran Indonesia Tak Dilirik


BolaSkor.com - Ada masa di mana ganda campuran Indonesia bukan sektor andalan untuk bulu tangkis Indonesia. Boleh dibilang, ganda campuran merupakan tempat buangan.
Namun, sejak Olimpiade Sydney 2000, situasi berubah. Keberhasilan Tri Kusharyanto/Minarti Timur merebut medali perak menjadikan ganda campuran sektor elite.
Dahulu, pemain ganda campuran merupakan rangkapan dari sektor lain. Kini, tak adalagi situasi itu.
“Dari situ kami memutuskan tak ada lagi rangkap, jadi [sektor ganda campuran itu] spesial seperti halnya sektor lain," ujar pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Banyaknya sumber daya yang melimpah juga menjadi alasan mengapa atlet bulu tangkis Indonesia jarang main rangkap. Situasnya tak sama seperti di Eropa di mana satu atlet bisa main di beberapa sektor.
Baca Juga:
Pebulu Tangkis Indonesia Jarang Main Rangkap, Richard Sampai Heran
“Ceritanya seperti itu, kalau main rangkap di negara-negara lain, khususnya Eropa itu karena pemain yang dimiliki terbatas. Jadi mereka mau tak mau merangkap,” tutur Richard.
Prestasi ganda campuran Indonesia terbilang baik, terutama pada era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjadi bukti kesuksesan pasangan yang telah gantung raket tersebut.
Prestasi tersebut menjadi tolok ukur bagi para atlet bulu tangkis Indonesia yang mau bermain di ganda campuran. “Saya buat buat sektor ganda campuran itu di level atas. Jadi mereka harus memilih sektor yang mana," ujar Richard.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren

Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, I League Kembali Dukung Media Cup 2025

Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset

Persib Pincang Lawan PSBS Biak, Dua Pemain Andalan Absen
