Sanksi Komdis PSSI bagi Bambang Suryo Penuh Kejanggalan


BolaSkor.com - Pasca turunnya sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI, Bambang Suryo langsung menggelar konferensi pers. Menurutnya, sanksi berat berupa larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia seumur hidup tidak layak baginya dan penuh kejanggalan.
"Saya tidak terima dengan sanksi itu. Sangat tidak adil bagi saya, tapi mungkin adil bagi mereka," cetus Bambang Suryo di salah satu rumah makan Kota Malang, Kamis (27/12) siang tadi.
Oleh Komdis PSSI, ia dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Pasal 75 yang berisi tentang manipulasi hasil pertandingan secara ilegal dan juga Pasal 141 tentang Ruang Lingkup Kode, Kesalahan, Kebiasaan, Doktrin, dan Ilmu Hukum.
Sementara kasus yang menjeratnya adalah ketika ia berusaha melakukan percobaan suap kepada PS Ngada. Ketika menjelang babak lanjutan Liga 3 Nasional di Kediri, ia meminta uang sejumlah Rp 100 juta agar bisa sama-sama naik kasta ke Liga 2 musim depan.
Baca Juga:
Ketum PSSI Edy Rahmayadi Beri Respons Penangkapan Johar Lin Eng
Johar Lin Eng Terancam Kurungan 5 Tahun Penjara
"Janggalnya adalah, sanksi seumur hidup itu seperti mengulangi sanksi saya di tahun 2015. Kalau dulu, saya memang disanksi setelah melakukan match fixing," beber BS, sapaan akrabnya.
Kasus percobaan suap itu baginya tidak layak berujung sanksi seumur hidup. Karena kasus ini hanya sebagian kecil dari gumpalan masalah serupa yang terjadi di sepak bola tanah air.
"Sedangkan sekarang kan tidak masalah match fixing. Komdis seharusnya baca-baca lagi dan meneliti lebih dalam lagi atas sanksi itu," imbuhnya.
Dalam lingkup publik, ia jelas merasa dirugikan dengan sanksi itu. Namanya jelas tercoreng meski sudah berupaya maksimal untuk ikut membuat sepak bola nasional menjadi bersih dari isu pengaturan skor.
"Ini bisa menjadi pembunuhan karakter, sehingga saya tidak lagi dipercaya publik untuk mengungkap match fixing. Saya merasa sudah kooperatif kepada Komdis, malah justru menjadi korban mereka," tutup BS. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Arne Slot Beruntung Jadi 'Pewaris', Mikel Arteta Berjuang sebagai 'Perintis'

Christian Pulisic Banyak Cetak Gol, Legenda AC Milan Lebih Soroti Peran Penting Santi Gimenez

Rapor Tendangan Penalti Buruk, Ini Janji Bruno Fernandes

Indra Sjafri Minta Waktu Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan India Jelang SEA Games 2025

Lucas Vazquez Ungkap Alasan Hengkang dari Real Madrid, Karena Trent-Alexander Arnold?

Ma Ning Pimpin Laga Irak vs Timnas Indonesia, Wasit yang Beri Qatar 3 Penalti di Final Piala Asia 2023

Kesetiaan Itu Bernama Bruno Fernandes

Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Langsung atau Menjaga Asa Lewat Round 5

Head to Head Timnas Indonesia vs Irak: Skuad Garuda Terakhir Menang 57 Tahun Lalu

3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak
