Samir Handanovic, Batman dari Kota Milan


BolaSkor.com - Samir Handanovic kembali menjadi penyelamat Inter Milan dari kekalahan saat bersua Atalanta. Sang kapten mampu memberikan contoh terbaik meski tidak bersuara nyaring di dalam dan luar lapangan.
Air beriak tanda tak dalam. Peribahasa tersebut sangat jauh dari kehidupan Samir Handanovic. Meski disebut-sebut sebagai kiper terbaik di Serie A saat ini, namun Handanovic tak lantas besar kepala.
Baca juga:
Reinier Jesus Carvalho, Penerus Tradisi Real Madrid Datangkan Wonderkid Brasil
Fakta-fakta Menarik Curtis Jones, Scouser yang Mencetak Gol di Derby Merseyside

Udinese menjadi rumah pertama dari catatan impresif Handanovic di Italia. Ia bergabung dengan Udinese setelah meninggalkan klub kampung halamannya, NK Domzale, pada Juli 2004.
Samir Handanovic tidak salah memilih Italia. Negara yang identik dengan pizza tersebut memang dikenal punya kiper-kiper legedaris seperti Dino Zoff, Walter Zenga, Gianluigi Buffon, hingga Gianluca Pagliuca.
Udinese pun tak langsung memberikan kepercayaan penuh kepada Handanovic. Saat itu, Handanovic sempat dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Treviso, Lazio, dan Rimini. Handanovic baru bisa menembus tim utama Udinese pada musim 2007-2008.
Sepak bola Italia membuat kemampuan Samir Handanovic kian terasah. Ia dikenal dengan kecepatan refleks di atas rata-rata.
Tidak heran, Inter Milan yang pada saat itu sedang mencari penerus Julio Cesar bersedia mengucurkan 15 juta euro untuk mendatangkan Handanovic ke Giuseppe Meazza.
Kemampuan Handanovic semakin menanjak setelah membela Inter Milan. Tidak jarang, ia melakukan beragam aksi penyelamatan yang berujung dengan kemenangan.
Bahkan, suporter Inter Milan menyematkan julukan Batmanovic kepada sang pemain. Bukan tanpa sebab, pergerakan cepat Handanovic saat membendung bola bak aksi Batman ketika menumpas kejahatan. Selain itu, Handa punya postur tinggi menjulang seperti sang Manusia Kelelawar.
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025

Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi
