Saarbrucken, 'David' Sepak Bola Jerman yang Pernah Menantang AC Milan di Eropa

begitulah Saarbrucken menjelang laga melawan Bayer Leverkusen di semifinal DFB Pokal atau Piala Jerman
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 09 Juni 2020
Saarbrucken, 'David' Sepak Bola Jerman yang Pernah Menantang AC Milan di Eropa
Saarbrucken (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Saarbrucken bukanlah nama orang atau perusahaan tenar melainkan klub kecil dari bagian Selatan Barat Jerman dan bermain di divisi empat kasta sepak bola Jerman. Lantas mengapa nama mereka ramai dibahas belakangan ini?

Ibarat kisah pertarungan David vs Goliath yang dianalogikan sebagai pertarungan si kecil kontra si besar, begitulah Saarbrucken menjelang laga melawan Bayer Leverkusen di semifinal DFB Pokal atau Piala Jerman, Rabu (09/06) dini hari WIB.

Leverkusen menjadi Goliath dan Saarbrucken menjadi David. Wajar, tim arahan Peter Bosz bermain di Bundesliga dan Saarbrucken di Regionalliga. Segala keunggulan membuat Leverkusen menjadi tim yang diunggulkan menang.

Namun siapa yang tidak suka kejutan di turnamen lokal seperti DFB Pokal? Bahkan kejutan kala tim kecil mengalahkan tim besar sering terjadi di ajang Piala FA. Hal serupa bisa terjadi kepada Leverkusen jika mereka lengah.

Baca Juga:

44 Gol di Seluruh Kompetisi, Robert Lewandowski Buru Rekor Gerd Muller di Bundesliga

Sekelumit Masalah Transfer dan Gaji Pesepak Bola di Tengah Pandemi Virus Corona dari Kacamata Agen Pemain

Kai Havertz Dianggap sebagai Titisan Zinedine Zidane

Keunggulan Leverkusen itu sederhananya bisa dilihat dari kondisi mereka yang lebih prima dari Saarbrucken. Akibat pandemi virus corona Saarbrucken tak bermain lagi selama 94 hari lebih karena Regionalliga sudah berakhir prematur.

Mereka duduk di urutan satu klasemen dan promosi ke 3 Liga (divisi tiga sepak bola Jerman). Tanpa laga kompetitif praktis Saarbrucken hanya berlatih di antara para pemain di sesi latihan.

"Ketika kami memainkan laga (kontra Leverkusen) kami bisa melihatnya nanti (kondisi pemain Saarbrucken). Kami hanya memainkan laga satu sama lain. Esensialnya laga 11 melawan 11 di sesi latihan," tutur Kianz Froese, pemain Saarbrucken kepada BBC Sport.

Perjalanan Saarbrucken sebelum menantang Leverkusen memang hebat. Mereka menyingkirkan dua tim Bundesliga dan dua tim dari divisi dua sepak bola Jerman.

Saarbrucken

"Kami memiliki empat perayaan besar. Setiap kemenangan adalah sesuatu yang tidak Anda duga sebelumnya. Tim divisi empat mengalahkan tim liga kedua, tim liga pertama, dua kali. Setiap kali Anda melakukannya ada emosi baru bak angin tornado," tambah Froese.

"Perasaan setelah memenangkan setiap pertandingan menjadi lebih tinggi. Ini adalah perasaan yang hanya bisa Anda alami dalam olahraga. Saat-saat seperti ini kami akan terus membawanya seumur hidup."

Saarbrucken akan terus menjaga mimpi itu. Sekedar informasi, klub yang berdiri sejak 18 April 1903 (117 tahun lalu) bukanlah klub baru di Jerman.

Menurut informasi yang dimuat Mirror mereka sudah dua kali finish sebelum runners-up di Liga Jerman pada 1943 dan 1952, bermain di Liga Eropa (format lama sebelum Liga Champions) pertama pada 1955 dan menantang AC Milan.

Saarbrucken

Pada pertemuan melawan Rossoneri Saarbrucken membuat tim Italia itu 'keringat dingin' sebelum akhirnya kalah agregat gol 5-7. Saarbrucken juga sudah tiga kali mencapai semifinal DFB Pokal dan terakhir kali terjadi pada 1985.

Die Molschder - julukan Saarbrucken - punya sejarah besar di Jerman dan Eropa, menarik untuk menanti apakah kejutan itu berlanjut kontra Leverkusen yang bermain tanpa Kai Havertz karena cedera.

Biarkan mimpi Saarbrucken terus terjaga di Jerman di tengah pandemi virus corona. Di dalam stadion tanpa penonton kedua tim punya kans sama besar untuk ke final.

"Sejauh ini sudah tidak nyata untuk keseluruhan tim (Saarbrucken) untuk menjadi bagian sejarah yang datang sejauh ini," pungkas Froese yang punya paspor Kanada itu.

Breaking News Leverkusen Bayer Leverkusen DFB Pokal DFB Pokal DFB Saarbruecken
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.462

Berita Terkait

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Simak cara menonton dan link live streaming Real Oviedo vs Barcelona di LaLiga 2025/2026, Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB di Estadio Carlos Tartiere. Blaugrana akan kembali diperkuat Lamine Yamal meski Gavi absen.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Inggris
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Manchester United dikabarkan terus berusaha mendatangkan bek andalan Everton, Jarrad Branthwaite.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Liga Europa
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Aston Villa akan memulai perjalanan mereka Liga Europa saat menjamu Bologna, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Inggris
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Bek Arsenal William Saliba telah menyetujui kontrak baru berdurasi lima tahun.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Inggris
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Penyerang anyar Arsenal, Eberechi Eze, mencetak gol debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Bagikan