Ruben Amorim Jadi Oase di Tengah Gurun Manchester United


BolaSkor.com - 'Badai' yang diprediksi Ruben Amorim terjadi di Manchester United menjadi kenyataan. Red Devils kalah tiga kali beruntun di seluruh kompetisi, dua di antaranya terjadi di Premier League dan kini klub dekat dengan zona degradasi.
Pasca dipermalukan Bournemouth 0-3 di Old Trafford, Man United kalah 0-2 di markas Wolverhampton Wanderers, Molineux Stadium, pada laga Boxing Day di pekan 18 Premier League, Jumat (27/12) dini hari WIB.
Amorim telah memprediksi 'badai' atau kesulitan akan menghampiri Man United setelah timnya menang 4-0 atas Everton. Tidak mudah baginya melatih setelah datang di tengah musim, melatih pemain-pemain yang tidak menjadi pilihannya.
Man United berada di titik nadir, tetapi eks pemain Man United sekaligus pandit sepak bola, Owen Hargreaves, melihat adanya Amorim sebagai oase di tengah gurun Man United. Ia pelatih bagus dan butuh waktu membangkitkan Man United.
Baca Juga:
3 Penyebab Manchester United Tetap Jeblok Meskipun Telah Diambil Alih Ruben Amorim
Dekati Zona Degradasi, Amorim: Manchester United Harus Bertarung untuk Bertahan Hidup
Kartu Merah Bruno Fernandes yang Berujung Kekalahan Ketiga Beruntun Manchester United

"Saya pikir satu-satunya anugrah adalah mereka memiliki manajer yang sangat bagus. Dia (Amorim) adalah seorang komunikator yang brilian, namun hal ini ternyata jauh lebih sulit daripada yang dia bayangkan. Mereka harus memberinya waktu," papar Hargreaves soal Amorim dikutip dari Yahoo Sports.
"Dia manajer yang hebat, tapi mereka tidak memiliki personel yang dia butuhkan saat ini."
Hargreaves juga memberikan pendapatnya, menilai kesulitan Man United terjadi bukan hanya karena dari individu pemain. Man United bahkan kesulitan untuk mendapatkan hasil akhir yang positif.
“Saya melihatnya terjadi sebelum pertandingan. Saat saya melihat tim, saya bilang ini tidak akan mudah. Dan ternyata tidak. Mereka tidak menciptakan rasa bermain apapun; mereka sepertinya tidak ingin mencetak gol," imbuh Hargreaves.
"Dengar, dia punya cara bermainnya sendiri. Dia sukses di Sporting, tapi saat ini, tim ini perlu menemukan cara untuk mendapatkan hasil tertentu."
"Saat ini, sepertinya mereka tidak bisa mendapatkan hasil di mana pun. Ini adalah tim yang sedang berjuang menghindari degradasi."
"Pada titik tertentu, Anda perlu menonton Manchester United dan mengetahui siapa yang akan bermain. Saat ini, Anda tidak pernah tahu siapa yang akan bermain karena ada begitu banyak pemain berbeda yang dirotasi sepanjang waktu."
"Saya pikir baginya, akan jauh lebih mudah untuk mengatakan, ini adalah pemain saya yang sedang dalam performa terbaiknya, 14, 15 pemain ini, tetapi saat ini, tidak ada apa-apa."
“Saya tidak melihat adanya kerja sama. Anda menonton United sekarang, Anda tidak tahu siapa yang akan bermain. Jadi, menurut saya, dalam hal konsistensi, mencetak gol adalah suatu hal. Sekarang adalah kebobolan gol dari bola mati. Ada banyak masalah," urainya.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.317
Berita Terkait
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah
