Roberlo Carlos Ungkap Pelatih yang Nyaris Hancurkan Kariernya

Bek kiri legandaris Brasil Roberto Carlos mengisahkan titik penting dalam kariernya.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 13 April 2020
Roberlo Carlos Ungkap Pelatih yang Nyaris Hancurkan Kariernya
Roberto Carlos (zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Roberto Carlos merupakan salah satu bek kiri terbaik dunia sepanjang masa. Di Real Madrid, pemain dengan tendangan keras tersebut sudah menjadi legenda. Akan tetapi kisah sukses Carlos bisa saja tidak terjadi.

Dilansir Marca, Roberto Carlos mengisahkan titik penting dalam kariernya. Titik di mana dia akhirnya berlabuh di Real Madrid dan menjadi legenda.

Pada 1995, Carlos tiba di Italia saat bergabung dengan Inter Milan. Saat itu bos Inter Massimo Moratti memutuskan merekrut Carlos bersama Paul Ince dan Javier Zanetti.

Baca juga:

Nasib 15 Pemain U-21 yang Sempat Diprediksi Bersinar sejak Tahun 2010

4 Supersub Terbaik LaLiga 2019-20

Roy Hodgson saat melatih Inter Milan (twitter)

Pada beberapa laga awal, Roberto Carlos langsung kinclong. Dia menampilkan permainan yang penuh tenaga, kecepatan, dan teknik ala samba sebagai sayap kiri. Bahkan Roberto Carlos mampu menyumbangkan gol.

Akan tetapi, hasil yang diraih Inter tidak seusai harapan dan kemudian Roy Hodgson masuk sebagai pelatih.

"Roy Hodgson menghancurkan saya," kata Roberto Carlos.

"Dia memaksa saya bermain di tengah sebagai gelandang. Jika seperti itu, saya tidak akan mendapatkan peluang bermain bersama Brasil. Padahal saat itu jelang Copa America 1997."

Konflik antara Carlos dengan pelatih yang saat ini menukangi Crystal Palace itu tidak bisa dihindari.

"Memang tidaklah begitu buruk. Tetapi dia tidak tahu banyak soal sepak bola," lanjut Carlos.

"Buat Hodgson, Roberto Carlos adalah pemain yang kurang disiplin ketika main sebagai bek kiri dan lebih memilih Felice Centofanti di posisi itu."

Selanjutnya Hodgson memilih tidak menggunakan Centofani. Bukannya mengembalikan Carlos ke posisinya, Hodgson memutuskan memainkan Alessandro Pistone.

Sejak saat itu Carlos mulai berpikir untuk hengkang. "Saya berbicara dengan Moratti. Saya bilang ingin pergi."

Kemudian, datang tawaran dari Real Madrid yang saat itu ditangani Fabio Capello.

"Saya datang ke Madrid untuk Capello. Dia adalah sosok pelatih terpenting dalam hidup saya."

Bersama Madrid, Roberto Carlos bertahan selama 11 musim sejak 1996-97. Selama 11 tahun Carlos berjasa membantu Madrid meraih berbagai trofi, di antaranya empat kali LaLiga dan tiga Liga Champions.

Real Madrid Inter Milan Roberto Carlos
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.503

Berita Terkait

Sosok
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Pemandu bakat Football Manager (FM) memiliki penilaian soal pemain-pemain muda ber-rating 90 plus di Football Manager 26.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Spanyol
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Real Madrid bergerak cepat mengamankan Dayot Upamecano yang belum sepakat kontrak baru di Bayern. Transfer gratis ini bisa jadi kejutan besar musim panas mendatang.
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Ragam
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Kesuksesan di kancah domestik tak diragukan, tetapi di sepak bola Eropa, Antonio Conte kerap mengalami kesulitan.
Arief Hadi - Kamis, 06 November 2025
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Spanyol
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Jude Bellingham menjadi pemain termuda dalam sejarah yang mencapai 50 pertandingan Liga Champions.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Klasemen
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Klasemen Liga Champions 2025/2026 matchday 4: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan masih sempurna. Liverpool dan Real Madrid bersaing ketat di papan atas.
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Italia
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat
Inter Milan hanya memetik kemenangan tipis 2-1 saat menjamu Kairat Almaty pada laga lanjutan Liga Champions di Giuseppe Meazza.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat
Italia
Liga Champions: Kendati Menang, Inter Milan Sempat Remehkan Kairat
Inter Milan menyapu bersih empat laga Liga Champions dengan kemenangan dan teranyar menang 2-1 atas Kairat.
Arief Hadi - Kamis, 06 November 2025
Liga Champions: Kendati Menang, Inter Milan Sempat Remehkan Kairat
Italia
Sah Akuisisi San Siro, AC Milan dan Inter Siap Bangun Markas Baru
AC Milan dan Inter Milan resmi mengakuisisi Stadion San Siro dan lahan di sekitarnya dari Dewan Kota Milan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025
Sah Akuisisi San Siro, AC Milan dan Inter Siap Bangun Markas Baru
Hasil akhir
Hasil Liga Champions: Manchester City Hajar Dortmund, Inter Milan Menang Tipis, Chelsea dan Barcelona Tertahan
Inter Milan, Manchester City, dan Galatasaray di antara tim-tim yang meraih kemenangan penting.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025
Hasil Liga Champions: Manchester City Hajar Dortmund, Inter Milan Menang Tipis, Chelsea dan Barcelona Tertahan
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inter Milan vs Kairat Almaty, Live Sebentar Lagi
Inter Milan siap memburu kemenangan saat menjamu Kairat Almaty di Liga Champions. Cek link streaming resmi, jadwal, dan update skuad di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inter Milan vs Kairat Almaty, Live Sebentar Lagi
Bagikan