Renovasi Dua Venue Utama dan 15 Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 Ditarget Rampung Enam Bulan

BolaSkor.com - Renovasi dua stadion yang jadi venue utama dan 15 lapangan latihan untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia ditargetkan selesai selama enam bulan. Hal ini seperti disampaikan Plt Dirjen Cipta Karya KemenPUPR, Danis Hidayat.

Itu dijelaskan saat Penandatanganan Kontrak dan Kick-off Renovasi dan Lapangan di Kemenpora, Jumat (6/11). Hadir dalam acara Menpora Zainudin Amali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan perwakilan kontraktor. Sementara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tersambung secara virtual.

"PUPR diberi amanah laksanakan renovasi dua venue utama dan 15 lapangan latihan," kata Danis.

Baca Juga:

Lawan Uji Coba bagi Timnas Indonesia U-19 Melimpah jika Gelar TC di Korea

Menpora Minta Masyarakat Tidak Termakan Isu Piala Dunia U-20 2021 Diundur

Proses renovasi dibagi ke dalam tiga paket. Paket pertama di Bali meliputi Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai venue utama dan empat lapangan latihan: Gusti Ngurah Rai, Gelora Trisakti, Kompyang, Gelora Samudra. Pekerjaan dilakukan PP Persero dengan nilai kontrak 152,9 miliar.

Sementara paket kedua di Surakarta, di mana Stadion Manahan sebagai venue utama dan empat lapangan latihan: Sriwedari, Kota Barat, Bayu Anyar, Sriwaru dikerjakan. "Dilaksanakan PT Nindya Karya dengan nilai kontrak 78,8 miliar."

Adapun paket ketiga, yakni pengerjaan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Meliputi Stadion Sidolig, IPDN, Jati Unpad (Jawa Barat), Bangkalan (Madura), Atletik, Panahan, Baseball (Palembang) dengan nilai kontrak 83 miliar.

"Pengerjaan renovasi akan dilaksanakan selama enam bulan, 180 hari kalender. Kami harapkan pekerjaan dilakukan dengan baik, tepat mutu, waktu, tepat biaya, administrasi, dan manfaat," jelasnya.

Sementara itu, Zainudin Amali menyerahkan sepenuhnya kepada KemenPUPR pengerjaan renovasi. "Saya tak mau masuk teknis, dikatakan harus enam bulan. Kita hanya tinggal menggunakan, itu enaknya sebagai adik. Kakak yang menyiapkan."

"Kang Iwan (Mochamad Iriawan) tak usah khawatir. Jangan pikirkan infrastruktur. Kita yakin dan percaya teman-teman PUPR," jelas Amali.