Rekam Jejak Indonesia di SEA Games: Dahulu Dominan, Kini Kesulitan

Kini persaingan di SEA Games sudah sangat ketat.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Sabtu, 30 November 2019
Rekam Jejak Indonesia di SEA Games: Dahulu Dominan, Kini Kesulitan
Bendera Indonesia (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Semua berkat Laung Sukhumnaipradit yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand.

Dengan tujuan mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara, Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara atau disingkat SEAP mulai digelar tahun 1959.

Baca Juga:

Mengenal 4 Cluster SEA Games 2019 dan Pembagian Venue Cabang Olahraga

SEA Games 2019: 7 Larangan di Filipina, Mulai Dilarang Bersiul hingga Vape

Namun mulai 1977 atau tahun perdana Indonesia tampil, ajang ini berubah nama menjadi SEA Games. Sampai sekarang, Indonesia berstatus negara dengan jumlah titel juara terbanyak di SEA Games.

SEA Games 2011
SEA Games 2011, Edisi Terakhir Indonesia Jadi Juara Umum (Istimewa)

Tercatat atlet Tanah Air bisa membawa gelar juara umum sebanyak sepuluh kali: 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, dan 2011.

BolaSkor.com pun coba merangkum rekam jejak Indonesia sejak kali pertama mengikuti SEA Games 2019:

1. Periode Dominasi

Melakukan debut di tahun 1977, Indonesia langsung keluar sebagai juara umum. Kala itu Kuala Lumpur, Malaysia berstatus tuan rumah. Indonesia juara dengan mengemas 62 medali emas. Sedangkan pesaing terdekat, Thailand mendapatkan 37 emas.

Tren positif Indonesia berlanjut pada edisi 1979, 1981, 1983, dan 1985. Tahun 1979, berstatus tuan rumah, Indonesia kembali juara umum. Hal sama terulang di 1981 saat Filipina menjadi tuan rumah dan 1983 ketika Singapura berstatus tuan rumah.

2. Thailand Mencuri

Thailand sukses mengakhiri tren juara umum Indonesia yang berlangsung empat edisi berturut-turut. Thailand jadi yang terbaik pada edisi 1985 atau ketika berstatus tuan rumah.

Namun Indonesia kembali jadi juara umum pada tahun 1987, 1989, 1991, dan 1993. Sebelum edisi 1995 saat berlangsung di Chiang Mai, Thailand kembali mencuri status juara umum.

Tapi dua tahun berselang, ketika Jakarta menjadi tuan rumah, Indonesia bisa memanfaatkannya dengan sempurna untuk kembali jadi yang terbaik.

3. Tren Lima Negara Berbeda Jadi Juara

Pada akhir 90-an sampai awal 2000-an, mulai bermunculan beberapa negara yang bisa mengakhiri dominasi Indonesia atau Thailand di SEA Games.

Terbukti lewat keberhasilan Malaysia juara umum di tahun 2001. Kemudian dua tahun berikutnya giliran Vietnam merasakan gelar terbaik. Tahun 2005, Filipina bahkan juga mengecap titel terbaik.

Baik Malaysia, Vietnam, dan Filipina merasakan gelar terbaik ketika berstatus sebagai tuan rumah. Artinya lima edisi berturut-turut, pemenang SEA Games selalu jadi milik negara berbeda: Indonesia (1997), Thailand (1999), Malaysia (2001), Vietnam (2003), dan Filipina (2005).

4. Periode Sulit Indonesia

Pada periode ini pula, Indonesia harus mendapatkan kenyataan, persaingan di SEA Games semakin berat. Bayangkan usai kali terakhir jadi juara tahun 1997, Indonesia baru merasakan gelar lagi pada edisi 2011.

Kini dari 2011 sampai sekarang, atlet Tanah Air belum lagi merasakan gelar terbaik. Beberapa edisi terakhir, prestasi Indonesia justru semakin menurun.

Kini asa begitu besar pada SEA Games 2019. Memang mengincar titel juara umum terlalu berlebihan. Tapi setidaknya Indonesia bisa merasakan prestasi lebih baik.*

Breaking News Indonesia SEA Games 2019 Filipina
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Liga Indonesia
Persib Sudah Tatap Laga Melawan Bangkok United Usai Dikalahkan Lion City
Bojan Hodak mengaku mendapatkan kabar bagus meski timnya dikalahkan Lion City Sailors FC.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Persib Sudah Tatap Laga Melawan Bangkok United Usai Dikalahkan Lion City
Italia
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Mike Maignan Gabung Inter Milan
Fabrizio Romano akhirnya angkat suara soal isu Mike Maignan bakal gabung Inter Milan. Benarkah sang kiper sudah didekati Nerazzurri? Ini fakta sebenarnya yang bikin heboh!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Mike Maignan Gabung Inter Milan
Bulu Tangkis
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin menceritakan kisahnya saat menumbangkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di final Australia Open 2025.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Liga Indonesia
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Bojan Hodak kesal saat Persib Bandung harus kalah dari Lion City Sailors FC di Singapura.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Liga Champions
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Dietmar Hamann beri saran mengejutkan untuk Arne Slot setelah Liverpool terpuruk. Mohamed Salah disebut jadi masalah utama. Benarkah?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Liga Champions
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Harry Kane murka setelah Bayern Munchen tumbang dari Arsenal. Sang bomber menegaskan ingin bertemu kembali di babak gugur demi balas dendam besar!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Liga Champions
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti
Virgil van Dijk kembali bikin blunder fatal yang berujung penalti saat Liverpool dipermalukan PSV 1-4 di Anfield. Statistik Opta ungkap fakta mengejutkan: Van Dijk jadi pemain Premier League paling sering memberi penalti musim ini!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti
Timnas
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Timnas Indonesia U-22 bersiap menghadapi SEA Games 2025. Skuad Garuda Muda dijadwalkan bertolak menuju Thailand pada Jumat (28/11) pagi.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Timnas
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, sempat menjalin komunikasi dengan Timur Kapadze. Namun, tidak ada pembicaraan soal tawaran melatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Timnas
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
PSSI dan Menpora beda target di SEA Games 2025. PSSI ingin Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Bagikan