Ramai Membahas Professional Foul Federico Valverde yang Dibanjiri Pujian Publik

BolaSkor.com - Real Madrid keluar sebagai pemenang di Derby Madrid pada final Piala Super Spanyol 2020. Bermain di King Adbullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Madrid menang 4-1 dari drama adu penalti kontra Atletico Madrid setelah laga berakhir imbang tanpa gol di waktu normal, Senin (13/01) dini hari WIB.
Saul Niguez dan Thomas Partey jadi dua eksekutor Atletico yang gagal menjalankan tugasnya, sementara empat penendang Real Madrid: Sergio Ramos, Luka Modric, Rodrygo, dan Dani Carvajal menuntaskan pekerjannya dengan baik.
Sorotan dari laga itu bukan hanya aksi hebat sembilan penyelamatan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, melainkan momen ketika gelandang muda berusia 21 tahun, Federico Valverde, menerima kartu merah di menit 115 karena menjatuhkan Alvaro Morata.
Baca Juga:
Real Madrid Juara Piala Super Spanyol, Magis Final Zinedine Zidane Masih Tokcer
4 Fakta Menarik dari Derby Madrid di Final Piala Super Spanyol
Walau pelanggaran yang dilakukan Valverde memicu keributan kedua tim dan kartu merah untuknya, apa yang dilakukan pemain berpaspor Uruguay diapresiasi oleh publik dan bahkan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Valverde melakukan pelanggaran yang dinamakan Professional Foul dalam istilah sepak bola. Valverde tahu jika Morata dibiarkan berlari setelah melewati pertahanan lawan maka ada kans besar ia mencetak gol. Valverde, sebagai orang terakhir dan terdekat dengan Morata, memilih menjatuhkannya.
Perjudiannya berhasil. Valverde kalah dalam pertempuran melawan Real Madrid tapi memenangi 'perang' dengan tekelnya itu. Laga berakhir tanpa gol dan Real Madrid menang di drama adu penalti.
"Itu (tekel Valverde kepada Morata) adalah momen terpenting dalam pertandingan," ucap Diego Simeone di Marca.
"Saya memberitahunya bahwa ada pemain yang akan melakukan hal yang sama jika ada di situasinya itu. Saya pikir memberikan Valverde Man of the Match masuk akal karena Valverde memenangkan pertandingan dengan aksi tersebut."
Cedera Valverde memang parah dan bisa saja membuat Morata cedera serius. Namun jika dilihat secara menyeluruh, tindakkan Valverde dapat dimaklumi demi kepentingan tim.
"Itu (tekel Valverde) tidak baik untuk dilihat, tetapi dia melakukannya untuk menghentikan kami mencetak gol," tambah kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.
"Itu kartu merah yang jelas, artinya kami tidak memiliki peluang nyata yang seharusnya kami miliki. Kami mengontrol pertandingan dengan baik. Ada saat-saat ketika mereka lebih banyak menguasai bola, tetapi kami berbahaya pada serangan balik."
Valverde juga telah meminta maaf kepada Morata setelah menjatuhkannya dengan keras. Dia juga mengakui mendapatkan dukungan dari Zinedine Zidane dan Diego Simeone.
"Saya sudah meminta maaf (kepada Morata). Tidak baik apa yang saya lakukan, tetapi saya harus melakukan itu. Saya senang untuk trofi," kata Fede Valverde.
"Ketika penalti berakhir saya menunggu dan kemudian saya berlari (ke lapangan melakukan selebrasi). Mereka memberi selamat kepada saya, tapi itu untuk semua orang."
"Bagi mereka yang bermain, mereka yang tidak dan mereka yang memberi saran di babak pertama. Ini kemenangan tim," lanjut Valverde.
"Mereka (Zidane dan Simeone) mendukung saya. Saya tahan dengan kemarahan karena saya meninggalkan tim saya dengan satu pemain lebih sedikit, tetapi mereka ada di sana untuk membantu saya. Simeone juga mendatangi saya dan bukan sembarang orang yang melakukan ini," pungkas Valverde.
Arief Hadi
15.608
Berita Terkait
Bojan Hodak Berikan Catatan Usai Persib Gasak PSBS 3-0

5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham

Louis van Gaal Akan Umumkan Berita Besar pada Hari Senin, Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert?
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage

Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren

Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia
