Quique Setien dan Maurizio Sarri: Ketika Kenyataan Tak Sesuai Harapan

Quique Setien dan Maurizio Sarri menjadi korban pemecatan usai timnya tersingkir di Liga Champions.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 15 Agustus 2020
Quique Setien dan Maurizio Sarri: Ketika Kenyataan Tak Sesuai Harapan
Quique Setien (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Akhirnya, Barcelona memutuskan kerja sama dengan sang juru taktik, Quique Setien. Barca mengikuti jejak Juventus yang terlebih dahulu mendepak Maurizio Sarri.

Kisah Setien dan Sarri memiliki beberapa persamaan. Keduanya sama-sama menukangi klub besar dengan ekspektasi tinggi. Sayangnya, keduanya juga tidak bisa menggapai harapan tersebut.

Dari kedua nama tersebut, Maurizio Sarri menjadi yang pertama mendapatkan surat pemecatan. Ia didepak usai Juventus disingkirkan Olympique Lyon pada babak 16 besar Liga Champions 2019-2020.

Sejatinya, banyak harapan ditaruh di pundak Sarri pada awal musim. Sang pelatih datang dari Chelsea dengan status juara Liga Europa.

Baca juga:

Breaking News: Barcelona Pecat Quique Setien

Barcelona Mencapai Nadir, Gerard Pique Rela Berkorban Meninggalkan Tim

6 Kandidat Pelatih Barcelona Usai Quique Setien Dipecat

Quique Setien

La Vecchia Signora pun mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey, dan Adrien Rabiot untuk memperkuat armada. Selain itu, pemain penting seperti Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo bisa dipertahankan.

Prestasi Sarri pada musim ini juga tidak bisa dibilang buruk. Ia membawa La Vecchia Signora mempertahankan gelar Serie A.

Namun, menilik dari performa, terlihat ada beberapa penurunan. Juventus yang biasanya melenggang sendirian di Serie A, kini hanya berselisih satu poin dari peringkat kedua, Inter Milan. Selain itu, gawang Bianconeri juga lebih mudah dibobol.

Taktik Sarri kian dipertanyakan karena Juventus tak berhasil memenangi Coppa Italia. Juve ditekuk Napoli di partai final.

Puncaknya adalah ketika Juventus tak mampu melaju ke perempat final Liga Champions setelah disisihkan Lyon. Juve tidak bisa menerima fakta tersingkir oleh tim yang hanya menempati posisi ketujuh klasemen akhir Ligue 1.

Pada akhirnya, Juventus pun memecat Maurizio Sarri. Keputusan tersebut kian terasa tepat untuk sebagian kalangan karena sang pelatih sempat bermasalah dengan Cristiano Ronaldo.

Juventus tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pengganti Sarri. Belum genap 24 jam, Juve mempromosikan Andrea Pirlo sebagai juru taktik tim utama. Sebelumnya, Pirlo adalah pelatih Juventus U23 tanpa pernah melakoni pertandingan.

Apa yang terjadi pada Maurizio Sarri juga dialami Quique Setien. Kekalahan telah Barcelona 8-2 dari Bayern Munchen pada perempat final Liga Champions 2019-2020 menjadi penyebab utama.

Bila ditarik ke belakang, hubungan Setien dengan Barcelona memang sudah menyentuh nadir. Setien berada di ujung tanduk setelah Barcelona gagal mempertahankan gelar LaLiga. Barca yang sempat memimpin disalip Real Madrid jelang kompetisi usai.

Seperti Sarri, Setien juga bermasalah dengan pemain paling penting dalam klub. Kabarnya, mantan pelatih Real Betis tersebut membuat Lionel Messi geram dan tak percaya.

Kini, pertanyaan yang mencuat adalah apakah Setien dan Sarri memang merupakan dalang kegagalan timnya, atau hanya sekadar kambing hitam.

Melihat dari sisi Sarri, sang pelatih sebenarnya menukangi tim yang belum memiliki mental juara Eropa. Praktis hanya Cristiano Ronaldo yang terbiasa dengan gelar Liga Champions.

Maurizio Sarri

Situasi kian sulit bagi Sarri karena dia tak memiliki banyak alternatif taktik ketika Juventus menemui kebuntuan. Hal tersebut terlihat ketika Bianconeri menghadapi Lyon.

Namun, bila ingin mencari pembelaan, ini merupakan musim pertama Sarri di Juventus. Sang pelatih belum punya banyak waktu untuk meramu tim seperti yang ia inginkan.

Sementara itu, untuk Setien, situasinya jauh lebih sulit. Pelatih asal Spanyol tersebut mendapatkan tim warisan Ernesto Valverde. Meskipun, pada kenyataannya, Barcelona memiliki seabrek pemain bintang seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Marc-Andre ter Stegen, dan Antoine Griezmann.

Pertanyaan besar justru layak diarahkan kepada Barcelona. Alasannya, Blaugrana memilih pelatih minim prestasi yang tak memiliki pengalaman menukangi tim besar. Apalagi, harapan yang dibebankan sangat tinggi.

Barcelona meminta Setien meraih gelar Liga Champions setelah terakhir kali merengkuhnya pada musim 2014-2015. Selain itu, Setien diminta tetap mempertahankan dominasi Barca di kompetisi domestik.

Kini, Duo S (Setien dan Sarri) telah meninggalkan klubnya masing-masing. Keduanya menjadi alasan Barcelona dan Juventus gagal menjadi yang terbaik di Liga Champions.

Breaking News Maurizio Sarri Quique Setien Juventus Barcelona
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.439

Berita Terkait

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Simak cara menonton dan link live streaming Real Oviedo vs Barcelona di LaLiga 2025/2026, Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB di Estadio Carlos Tartiere. Blaugrana akan kembali diperkuat Lamine Yamal meski Gavi absen.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Inggris
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Manchester United dikabarkan terus berusaha mendatangkan bek andalan Everton, Jarrad Branthwaite.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Liga Europa
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Aston Villa akan memulai perjalanan mereka Liga Europa saat menjamu Bologna, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Inggris
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Bek Arsenal William Saliba telah menyetujui kontrak baru berdurasi lima tahun.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Inggris
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Penyerang anyar Arsenal, Eberechi Eze, mencetak gol debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Bagikan