PSSI Mungkin Tambah Slot Marquee Player


BolaSkor.com - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, belum memutuskan perihal penggunaan marquee player di kompetisi musim 2018. Hal ini seperti disampaikan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Marquee player mulai diadakan sejak Liga 1 2017. Sejumlah klub memanfaatkannya untuk menambah legiun asing di tim. Tercatat hanya tiga klub yang tidak memaksimalkan regulasi tersebut, yakni Persipura Jayapura, Perseru Serui, dan Persegres Gresik United.
Pengunaan marquee player pada akhirnya menimbulkan pro dan kontra. Belakangan ada beberapa pihak di klub yang menolak karena merasa tidak memberi manfaat besar untuk sepak bola Indonesia.
"Marquee player kan salah satu motivasi untuk industri supaya rating naik," kata Edy Rahmayadi.
PSSI menurut Edy Rahmayadi akan mengevaluasi. Jika positif memberi dampak terutama dalam industri sepak bola nasional, marquee player masih akan ada di Liga 1 2018.
"Apakah naik dengan marquee player. Kalau berdasarkan evaluasi hasilnya baik, kita tambah bila perlu. Biar bergairah. Semakin banyak duit (yang didapat) kan semakin baik," tambahnya.
Sementara itu, Edy Rahmayadi telah memastikan penyelesaian sisa subsidi yang tertunggak akan dituntaskan paling lambat Januari 2018. Ia berharap klub bersabar dan menegaskan bahwa PT Liga Indonesia Baru tidak akan lari dari tanggung jawab.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Resmi, Alexander Zwiers Jadi Direktur Teknik PSSI yang Baru

Resmi, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20

Profil Patrick Kluivert, Pelatih Keenam dari Belanda yang Melatih Timnas Indonesia

Target Patrick Kluivert: Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Alasan Patrick Kluivert Langsung Terima Tawaran Latih Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Datang, Ini 5 Pelatih Belanda yang Pernah Tangani Timnas Indonesia

Profil Denny Landzaat, Pria Berdarah Maluku Calon Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Profil Patrick Kluivert, Generasi Emas Ajax yang Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia

Utang Judi Rp16 Miliar Warnai Perjalanan Karier Patrick Kluivert

Hifni Hasan Kritik Naturalisasi di Depan STY, NOC Indonesia Keluarkan Sikap
