PSSI Diingatkan untuk Buat Museum Sepak Bola Indonesia, demi Tumbuhkan Rasa Kebanggaan Generasi Muda


BolaSkor.com - PSSI diingatkan untuk bisa membangun museum sepak bola Indonesia. Ini dilakukan demi menumbuhkan rasa kebanggaan generasi muda terhadap Garuda.
Hal itu diutarakan pengamat sepak bola, Hardimen Koto saat hadir sebagai pembicara Diskusi PSSI Pers: Refleksi 93 Tahun PSSI, di GBK Arena, Jakarta, Senin (17/4) kemarin.
"Sepak bola itu seksi, satu hal yang menarik, saya punya usul PSSI bikin museum, museum adalah past to the future, dalam museum banyak yang bisa kita ambil, saat Hindia Belanda kita ke Piala Dunia (1938). Atau 1976 katanya 175 ribu penonton membludak, kemudian kita kalah lawan Korea Utara," kata Hardimen Koto.
"Tahun 1986 kita punya Timnas terbaik yang dapat peringkat 4 Asian Games dan nyaris ke Piala Dunia (1986). 1987 dapat emas SEA Games, 1991 juga ada Toyo (Haryono) dkk meraih medali emas yang tidak didapatkan dengan gaya main asik, modalnya fisik dan menang adu penalti, tapi itu sejarah dan sampai sekarang belum ada lagi," tambahnya.
Baca Juga:
Refleksi 93 Tahun PSSI: Dinamika Sepak Bola Indonesia dari Berbagai Zaman
Justin Hubner Batal, Naturalisasi Ivar Jenner dan Rafael Struick Lanjut
Ia pun mencontohkan negara-negara Asia yang membuat museum untuk perkembangan sepak bolanya, guna generasi masa depan. Serta tentu saja menghargai sejarah.
"Kita lolos empat kali Piala Asia dan sebentar lagi lolos kelima kalinya. Tidak ada yang tahu bagaimana kita bisa tiba di Qatar (Piala Asia 2023), lolos lewat tiga putaran dengan tiga pelatih (Simon McMenemy, Bima Sakti, Shin Tae-yong) dengan 86 pemain. Itu yang saya bilang PSSI harus punya museum," tutur Hardimen.
"Kita enggak pernah tahu (Olimpiade) 1956 di Melbourne, Pak Maulwi Saelan cerita saat pertandingan replay lawan Uni Soviet, jersey Indonesia warna merah tiga robek tidak bisa dipakai. Saelan cerita ke saya, Soviet menyumbang tiga jersey, itu harus dicari lalu tempatkan di museum," tutur pria yang juga wartawan sepak bola senior itu.
"Drama kompetisi era Perserikatan, Galatama sampai penggabungan Liga Indonesia sampai sekarang ada deretan trofi dan desainnya kan beda-beda, sekarang trofinya di mana? Bikin tim untuk cari itu! Saya sudah berkunjung ke FIFA museum, merinding saya. Saya ke museum JFA di Tokyo juga merinding. Thailand punya museum, kita Indonesia banyak historinya, tapi di mana museumnya?"
Tengku Sufiyanto
17.371
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
