Protes Bonek dan Tudingan Pengaturan Pertandingan Ganggu Persiapan Persebaya


BolaSkor.com - Persiapan menghadapi musim kompetisi Liga 1 2019 tak ubahnya pertarungan bagi Persebaya Surabaya. Tim asal Kota Pahlawan ini tengah menjadi sorotan publik. Mulai dari aksi protes suporter setianya, Bonek. Dan tudingan terlibat dalam praktik mafia sepakbola yang diungkap salah satu media.
Dua musim beruntun Persebaya ‘berseteru’ dengan Bonek. Situasi ini diawali dengan keinginan Bonek yang meminta Green Force mendatangkan pemain pujaan. Andik Vermansah dan Evan Dimas Darmono. Sayang, keduanya gagal mendarat di Surabaya. Tak ayal, Bonek terpaksa harus bergerak mendesak perbaikan secepatnya.
Manajemen Persebaya lantas memberikan penjelasan kepada Bonek, terkait proses transfer pemain yang mereka lakukan untuk musim 2019. “Mulai dari Andik dan Evan, semua proses dilakukan secara profesional. Mulai dari bertemu negosiasi, menyebutkan angka (harga), kemudian melakukan penawaran. Proses itu sudah kami lakukan,” kata manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Baca Juga:
Azrul Ananda Ingin Mundur dari Persebaya Surabaya
Bonek Tidak Puas Jawaban Persebaya soal Kegagalan Transfer Andik dan Evan Dimas
“Tidak semua (negosiasi) bisa berjalan sesuai harapan. Masalah berhasil atau tidak, itu banyak faktor. Ketika kami di Persebaya dan Andik serta Evan tidak tercapai kesepakatan, itu adalah proses yang wajar. Apalagi proses itu (negosiasi) sudah dijalankan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Candra juga menyebutkan jika Persebaya tengah berupaya menempuh langkah hukum terkait pemberitaan Jawa Pos edisi kemarin (6/1) yang menuduh Persebaya melakukan pengaturan pertandingan saat melawan Kalteng Putra di Liga 2 2017.
“Kami dari manajemen akan melakukan langkah hukum. Kalau secara jurnalistik mungkin akan mengadu ke Dewan Pers, tapi kalau ranah pidana bisa tempuh jalan lain,” jelas Candra. “Secara resmi saya membantah. Saya tegaskan itu tidak benar,” imbuh penggemar AS Roma ini.
Saat berkiprah di kasta kedua, Candra tak hanya berposisi sebagai direktur tim. Tetapi juga merupakan bagian dari redaksi. Dia pun mengaku kecewa dengan laporan investigasi Jawa Pos berjudul "Green Force pun Terseret" itu.
“Dalam konteks pemberitaan seperti itu, ada distorsi informasi yang mungkin terjadi. Bahwa waktu itu Persebaya kalah, secara teknis kalah 1-0, iya. Namun itu (pemberitaan, red), menurut kami tidak benar. Ini pembohongan dan fitnah. Kami akan mengambil tindakan,” tandas Candra. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Arne Slot Disarankan Cadangkan Mohamed Salah

Alex Pastoor Buka-bukaan Usai Didepak PSSI, Sebut Target Timnas Indonesia Lolos Piala 2026 Tidak Realistis

Barcelona vs Olympiakos: Badai Cedera Bikin Hansi Flick Harus Putar Otak

AC Milan Berada di Puncak Klasemen Serie A, Allegri Emoh Bicara Scudetto

Thom Haye Mulai Padu dengan Permainan Persib Bandung, Bojan Angkat Topi

Pemain Timnas Indonesia Diistirahatkan Jelang Persib Melawan Selangor FC

Akui Sudah Petakan Kekuatan, Pelatih Senam Indonesia Pede Raih Medali di SEA Games 2025

Hasil Atlet Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Abiyu Rafi Membanggakan

Manfaatkan Klausul David Beckham, AC Milan Ingin Rekrut Son Heung-min

Kocak, Bruno Fernandes Unggah Foto Harry Maguire Jadi Pemain Timnas Brasil
