Profil Timnas Rusia di Piala Eropa 2020: Dibayangi Sukses Masa Lalu

BolaSkor.com – Timnas Rusia bukan negara besar dengan tradisi kuat kala berbicara sepak bola Eropa khususnya di turnamen besar, tetapi ketika mengingat masa lalu kala masih menjadi Uni Soviet (US) mereka disegani di Eropa.
Jika dikombinasikan dari era Uni Soviet hingga Rusia mereka sudah berpatisipasi di 11 turnamen Piala Eropa. Dari partisipasi itu mereka sekali memenanginya pada 1960 di kala diperkuat kiper legendaris Lev Yashin.
Tidak mudah bagi Rusia mencapai fase grup Piala Eropa 2020. Negara berjuluk Our Guys itu lolos sebagai runner-up Kualifikasi Grup I di bawah Belgia. Selain keduanya ada juga Skotlandia, Siprus, Kazakhstan, dan San Marino di grup yang sama.
Rusia memiliki 24 poin – terpaut enam poin dari Belgia – dan berada di atas Skotlandia (15 poin). Rusia memiliki catatan delapan kemenangan dan dua kekalahan tanpa raihan imbang. Di Piala Eropa 2020 Rusia tergabung di grup B sebagai tuan rumah bersama Denmark, Belgia, dan Finlandia.
Baca Juga:
Profil Timnas Belgia di Piala Eropa 2020: Menguji Generasi Emas
Informasi Penting yang Perlu Diketahui Seputar Piala Eropa 2020
Profil Timnas Italia di Piala Eropa 2020: Kebangkitan Gli Azzurri
Momen Bersejarah
Ketika masih bernama Uni Soviet mereka menjadi runners-up tiga kali di Piala Eropa dan saat menjadi Rusia pencapain terbaik terjadi pada 2008. Kala itu Guus Hiddink memimpin skuad mencapai semifinal Piala Eropa 2008, menyingkirkan Belanda dengan skor 3-1 di perempat final.
Momen ketika mengalahkan Belanda itu menjadi budaya sepak bola Rusia dengan gesture selebrasi Andrey Arshavin yang menyindir haters dan komentator televisi.
Lalu pada Piala Eropa 2004 ketika Rusia menang 2-1 atas Yunani di fase grup Dmitri Kirichenko mencetak gol tercepat dalam kurun waktu 67 detik laga dimulai. Golnya itu bertahan sebagai salah satu gol tercepat di Piala Eropa.
Pada 1960 Lev Yashin memimpin Uni Soviet juara Piala Eropa dengan mengalahkan Yugoslavia di final dengan skor 2-1. Gol dari Milan Galic dibalas oleh Slava Metreveli dan Viktor Ponedelnik. Terakhir pada 1988 US mencapai final terakhir mereka dan pada akhirnya kalah 0-2 melawan Belanda.
Pemain Kunci
Tiga nama patut dikedepankan sebagai pemain-pemain kunci dalam tim besutan Stanislav Cherchesov. Ketiga pemain itu adalah Mario Fernandes (30 tahun), Aleksandr Golovin (24 tahun), dan Artem Dzyuba (32 tahun).
Selepas Igor Akinfeev pensiun Dzyuba menjadi kapten Rusia dengan catatan 50 caps dan 29 gol sejauh ini. Striker Zenit Saint Petersburg menjadi ujung tombak andalan dalam urusan mencetak gol, memberi assist, menahan bola, dan terlibat dalam permainan tim.
Sementara Golovin yang saat ini membela AS Monaco sudah memiliki 36 caps dan lima gol di usia realatif muda. Perannya sebagai gelandang serang dan pengalaman bermain di luar Rusia bisa membantu Rusia.
Sementara Mario Fernandes full-back yang kuat ketika bertahan dan cepat kala melakukan serangan (overlap). Penilik lima gol dan 28 caps sudah sembilan tahun membela CSKA Moscow sejak pergi dari Gremio.
Pelatih
Namanya melegenda di Rusia sebagai legenda kiper Spartak Moscow dan Tirol Innsbruck. Stanislav Cherchesov (57 tahun) juga pernah memperkuat timnas Uni Soviet, CIS, dan Rusia. Karier kepelatihannya dimulai dari 2004.
Beberapa klub besar Rusia yang pernah dilatihnya adalah Terek Grozny, Amkar Perm, dan Dynamo Moscow. Cherchesov juga pernah setahun melatih klub Polandia Legia Warsawa (2015-2016). Cherchesov sudah ditunjuk melatih Rusia sejak 2016.
Persentase kemenangannya bersama Rusia mencapai 42,31 persen dan pada Piala Dunia 2018 membawa Rusia mencapai perempat final.
Prediksi Formasi
Timnas Rusia (4-2-3-1): Anton Shunin; Vyacheslav Karavayev, Georgi Dzhikiya, Andrei Semyonov, Mario Fernandes; Daniil Fomin, Ilzat Akhmetov, Aleksei Ionov, Aleksandr Golovin, Daler Kuzyavev; Artem Dzyuba
Jadwal Pertandingan
Belgia vs Rusia (13/06 – 02.00 WIB – Stadion Krestovsky)
Finlandia vs Rusia (16/06 – 20.00 WIB - Stadion Krestovsky)
Rusia vs Denmark (22/06 – 02.00 WIB - Stadion Krestovsky)
Arief Hadi
15.473
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025

Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi

Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri

Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan

FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
