Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persela Lamongan
BolaSkor.com - Banyak pihak menilai Persela Lamongan bukan merupakan klub yang besar. Meski begitu, Persela selalu menyita perhatian setiap musim. Mereka menjadi salah satu tim yang terus berkiprah di kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional sejak musim 2004 silam.
Sekitar tahun 1940, di berbagai daerah di kabupaten Lamongan permainan sepak bola telah banyak dimainkan dan di pertandingan antar desa. Dari sinilah cikal bakal terbentuknya klub sepak bola kabupaten Lamongan.
Dan pada tahun 1944, Adnan Kohar membentuk klub sepakbola Lamongan dengan diberi nama ISELA. Pada saat itu ISELA juga telah mengikuti liga sepak bola antar Kabupaten se-Jawa Timur. Klub yang dimiliki Kabupaten Lamongan yang dikenal dengan nama ISELA kemudian berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Lamongan “Persela”. Pergantian nama dari ISELA menjadi Persela terjadi pada tahun 1967.
Walau telah berdiri sejak 18 April 1967, belum ada prestasi fenomenal yang dicatatkan. Posisi Persela dari tahun 1967 hingga 1999 tetap berada pada tingkat lokal dan berbagai pertandingan yang diikuti juga hanya bersifat lokal. Tidak ada perubahan prestasi yang ditunjukkan oleh klub yang berjuluk Laskar Joko Tingkir itu, meskipun telah banyak dilakukan perubahan pemain dan pelatih oleh manajemen Persela.
Pada tahun 1999 hingga tahun 2000 Persela masih berada pada level bawah dan menjadi klub amatir di persepakbolaan nasional yakni pada Divisi II tingkat daerah, yang belum dapat masuk Divisi II nasional. Pada tahun 2001, Persela mulai melakukan perubahan dengan mengikuti kompetisi ditingkat regional dan keluar sebagai juara II.
Perjuangan Persela terus berlanjut yaitu dengan mengikuti kompetisi Divisi II. Persela bersaing memperebutkan tiket untuk dapat memperoleh posisi di Divisi II nasional. Persela masuk Grup D dengan tiga klub lainnya yakni Persipal Palu, Persid Jember, dan Persisam Samarinda, dan akhirnya Persela keluar sebagai juara di Grup D. Kemudian Persela mampu meraih kesuksesan mengalahkan Perseka Karawang dengan skor telak 4-0 pada pertandingan pertama di babak final Divisi II.
Semangat serta keinginan yang kuat Persela dapat memenangkan putaran 4 besar Divisi II nasional dan meraih tiket ke Divisi I. Mereka memetik kemenangan 3-1 atas Persilobar di Stadion Surajaya pada 12 Agustus 2001 silam. Hasil ini memberikan kesuksesan besar bagi Persela masuk Divisi I Liga Indonesia musim 2002 dengan gelar juara Divisi II.
Harapan yang telah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Lamongan akhirnya dapat diwujudkan oleh kesebelasan Persela di musim 2003. Tim yang saat itu diperkuat Marzuki Badriawan merebut tiket menuju babak 8 besar setelah mengalahkan Persikab dengan skor 2-0. Mereka lantas tergabung dengan PSMS Medan, Persebaya, Persim Maros, PSIM Yogyakarta, Persiter Ternate, Persijap Jepara, dan Persiraja Banda Aceh. Persela yang bertengger di tangga keenam berhak mengikuti babak 8 besar Divisi I putaran kedua.
Baca Juga:
Pada babak play-off Divisi Utama tahun 2003 silam, Persela bersama PSIM menjadi wakil dari Divisi Satu yang gagal promosi langsung ke Divisi Utama. Sedangkan dari kasta tertinggi, Persib Bandung dan Perseden Denpasar menjadi wakil yang mengadu nasibnya di babak play-off.
Tim kesayangan LA Mania akhirnya berlaga di kompetisi Divisi Utama tahun 2004. Pasalnya, Persela lolos dari babak play-off dengan mengumpulkan 4 poin, unggul selisih gol atas PSIM, dan berada di bawah Persib yang meraih 7 angka.
Sejak saat itu, Persela menjadi salah satu tim yang mampu bertahan dari kerasnya persaingan di kasta tertinggi. Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir selalu digadang-gadang akan menjadi salah satu tim yang terdegradasi. Akan tetapi, tim asal Kota Soto ini mampu membuktikan bahwa mereka layak bertahan di kasta tertinggi. Dan sebagai tim profesional, Persela mulai dibawah kendali PT. Persela Jaya sejak 2007 lalu.
Pemain Masuk: Iman Budi, Gian Zola, Dwi Kuswanto, Demerson Bruno Costa, Guilherme Batata, Ivan Carlos
Pemain Keluar: Eky Taufik, Reky Rahayu, Roni Fatahillah, Danie Pratama, Julyano Pratama, Novan Sasongko, Lukas Guruh P, Dadang Apridianto, Heru Setiawan, Ryan Wiradinata, Diego Banowo, Taufik Alif, Riko Sanjaya, Gabriel do Carmo, Brian Ferreira
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City