Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persebaya Surabaya

Manajemen Persebaya tidak mematok target tinggi.
Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 01 September 2021
Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya. (BolaSkor.com/Aji Wandi)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebelum kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia, nasib Persebaya Surabaya pernah tersandera oleh PSSI. Masalah bermula ketika laga Persik vs Persebaya di babak play-off Indonesia Super League (ISL) 2010 silam. Persebaya cuma butuh seri untuk mengamankan tiket play-off agar lolos degradasi ke Divisi Utama.

Tapi menjelang laga penentuan, panitia mendadak membatalkan jadwal karena tak mendapat izin keramaian dari kepolisian. Sesuai regulasi Badan Liga Indonesia menyatakan bahwa kegagalan menggelar laga kandang berimplikasi pada sanksi terhadap tuan rumah. Persebaya mestinya dinyatakan menang WO dengan skor 3-0. Namun, PSSI tidak memberikan kemenangan otomatis kepada Persebaya. Induk sepakbola tanah air itu justru memberi kesempatan kepada Persik menggelar laga kandang.

Tetapi lagi-lagi panitia gagal menggelar pertandingan yang dipindahkan ke Yogyakarta. Sanksi tak langsung dijatuhkan. Laga berulangkali batal digelar, sehingga Persebaya "lelah" menghadapi jadwal yang tak jelas dari PSSI. Di saat yang sama Liga Indonesia terbelah menjadi dua: ISL dan Liga Primer Indonesia (LPI). Persebaya ikutan terbelah. Dualisme itu terus berlanjut sampai kurang lebih tujuh tahun. Persebaya pun menjadi "pesakitan".

Hingga akhirnya pada 8 Januari 2017, Persebaya kembali diakui statusnya sebagai anggota PSSI dan kembali dapat mengikuti kompetisi setelah dicoret dari keanggotaan sejak 2013. Status keanggotaan Bajol Ijo dipulihkan melalui kongres tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung. Persebaya pun berhak berkompetisi lagi melalui kompetisi tingkat kedua atau divisi utama (sekarang Liga 2, red) karena memperhatikan faktor sejarah klub.

Baca Juga:

Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persib Bandung

Profil Tim Liga 1 2021/2022: Arema FC

Tahun 2017, Persebaya memulai pembentukan tim dengan mengandeng investor baru. Kala itu, Azrul Ananda masuk membawa gerbong Jawa Pos melalui PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen. Bersama Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP) dengan saham 30 persen, JPS menjadi pemilik Persebaya.

Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain muda Persebaya. (Instagram Persebaya)

Manajemen menunjuk Iwan Setiawan sebagai pelatih. Sempat tertatih-tatih di awal musim Liga 2, manajemen Persebaya akhirnya menunjuk Angel Alfredo Vera untuk melatih pada Mei 2017. Hasilnya, Persebaya lolos penyisihan sebagai juara Grup 5. Di babak 16 besar Persebaya lolos sebagai runner-up Grup C di bawah Kalteng Putra hingga menjuarai Grup Y di babak 8 besar.

Pada laga semifinal, Persebaya menang atas Martapura FC dengan skor 3-1 dan akhirnya kembali ke kasta tertinggi Indonesia. Di partai final, Bajul Ijo membuktikan yang terbaik di kasta kedua usai menundukkan PSMS dengan skor tipis 2-3.

Menyambut musim pertamanya di kasta tertinggi, Bonek sempat dikejutkan dengan kabar keluarnya Azrul dari Jawa Pos, salah satu perusahaan media kelas atas dari Jawa Timur yang selama ini menaungi PT. JPS. Kendati demikian, pengidola Yusuf Ekodono tersebut mengalihkan saham dari JPS dibawah holding perusahaan keluarganya.

Setelah permasalahan tersebut usai, Persebaya lantas mempersiapkan tim dengan target menembus posisi lima besar Liga 1. Target yang tinggi bagi tim promosi. Tim berjuluk Green Force itu finis di urutan kelima klasemen akhir dengan perolehan 50 angka dari 34 laga. Meski harus melalui jalan berliku untuk bisa mencapai target itu.

Pada kompetisi 2019 lalu, Persebaya sukses memanfaatkan kelengahan tim-tim lain yang kehabisan bensin jelang akhir musim. Persebaya melaju kencang dan berakhir manis, finis sebagai runner-up.

Perubahan terjadi di skuat Persebaya jelang bergulirnya Liga 1 2021/2022. Di sektor asing, nama-nama baru dihadirkan yakni Alies Sesay, Bruno Moreira, Taisei Marukawa, dan Jose Wilkson.

Pelatih Aji Santoso juga mengorbitkan sejumlah pemain muda untuk ikut terlibat seperti Marselino Ferdinan (16), Dicky Kurniawan (18), Akbar Firmansyah (18), M. Supriadi (18), Ernando Ari (19), dan Rizky Ridho Ramadhani (19).

Manajemen Persebaya enggan mematok target tinggi. Presiden Persebaya, Azrul Ananda tidak mau membebani terlebih kompetisi masih dalam pandemi.

Persebaya surabaya Liga 1 Profil Tim Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Italia
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
AC Milan krisis lini depan dan bersiap mendatangkan Niclas Füllkrug dari Borussia Dortmund. Transfer kejutan ini bisa terjadi pada bursa Januari!
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Inggris
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Benjamin Sesko dipastikan absen lama akibat cedera lutut. Ruben Amorim dikabarkan siap meniru strategi Mikel Arteta dengan bermain tanpa striker. Akankah Matheus Cunha jadi false nine dan Joshua Zirkzee mendapat kesempatan emas?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Italia
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
AC Milan dikabarkan siap memperpanjang kontrak Luka Modric hingga 2027. Meski berusia 40 tahun, Modric masih jadi pemain kunci di lini tengah Rossoneri.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
Prancis
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Zinedine Zidane memastikan dirinya akan segera kembali melatih. Pelatih peraih tiga trofi Liga Champions itu memberi sinyal comeback semakin dekat.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Italia
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Paolo Di Canio menilai AC Milan terlalu bergantung pada Adrien Rabiot. Tanpa Rabiot, Milan dinilai kesulitan mencetak gol dan tampil tidak konsisten.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Italia
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Sandro Tonali merilis starting XI terbaik versi dirinya. Ada Donnarumma, Leao, hingga dua pemain Inter. Satu nama yang muncul jadi sorotan besar.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Italia
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membantah isu Antonio Conte akan mundur. Ia menegaskan Conte tetap melatih dan hubungan keduanya baik.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Bagikan