Profil Tim Liga 1 2019: Semen Padang


BolaSkor.com - Semen Padang berhasil naik kasta ke Liga 1 musim ini, bersama PSS Sleman dan Kalteng Putra. Ini bukan yang pertama bagi tim berjuluk Kabau Sirah merumput di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Akan tetapi, pernah terlempar ke Liga 2 musim lalu dan dengan perjuangan keras kembali ke Liga 1, tim besutan Syafrianto Rusli telah melakukan persiapan matang untuk menggarungi kompetisi musim ini.
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: PSS Sleman
Sejarah klub:
Semen Padang adalah klub sepak bola profesional pertama di Padang yang bermarkas di Stadion Agus Salim. Klub sepakbola pertama di kota itu adalah PSP Padang, yang berakar dari Sport Vereniging Minang(SVM), sebuah organisasi olahraga yang menaungi tim sepak bola pribumi Ilans Padang Electa.
Persatuan Sepak Bola (PS) Semen Padang didirikan pada tanggal 30 November 1980. Dari awal berdirinya, SP didukung dan dikendalikan oleh PT Semen Padang, sebuah perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri semen.
Latar belakang korporatnya membuat SP berbeda dengan PSP, yang dikendalikan langsung oleh Pemerintah Kota Padang dan bermain di Perserikatan.
Pada musim pertamanya, SP bermain di Divisi I Galatama yang merupakan tingkat kedua dari struktur liga tersebut.
Hanya butuh dua musim bagi klub ini untuk promosi ke Divisi Utama. Pada musim perdananya di tingkat tertinggi, SP hanya dapat sampai pada putaran grup di Wilayah Barat.
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Kalteng Putra

Semen Padang lebih banyak menghabiskan petualangan mereka di Galatama pada papan tengah; berturut-turut, SP duduk di peringkat enam pada musim 1984, 1985, dan 1986-1987 sebelum terjun ke peringkat delapan pada 1987-1988.
Pada 1993-1994, dengan format Divisi Utama yang baru dan terakhir sebelum penyatuan dengan Perserikatan, SP nyaris lolos ke semifinal sebagai peringkat ketiga Wilayah Barat di bawah Medan Jaya dan Pelita Jaya.
Satu-satunya kesuksesan Semen Padang pada era Galatama adalah menjuarai Piala Galatama pada tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang di final, berkat gol semata wayang Delfi Adri. Berkat kemenangan ini, SP berhak untuk mewakili Indonesia di Piala Winners Asia 1993-1994.
Pada penampilan perdananya di kancah Asia ini, SP mendapatkan bye dari putaran pertama dan berhasil mengalahkan wakil Vietnam Cang Sai Gon dengan skor agregat 2-1 pada putaran kedua.
Di putaran ketiga, SP terpaksa mengakui keunggulan wakil Jepang Nissan Motors FC dengan agregat 2-12, setelah berhasil menang 2-1 di Padang.
Tengku Sufiyanto
17.501
Berita Terkait
Ma Ning Pimpin Laga Irak vs Timnas Indonesia, Wasit yang Beri Qatar 3 Penalti di Final Piala Asia 2023

Kesetiaan Itu Bernama Bruno Fernandes

Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Langsung atau Menjaga Asa Lewat Round 5

Head to Head Timnas Indonesia vs Irak: Skuad Garuda Terakhir Menang 57 Tahun Lalu

3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak

Keluarga Pemain Terjebak di Luar Stadion saat Lawan Arab Saudi, Patrick Kluivert: Tidak Boleh Terjadi Lagi

Belum Move On, Sandro Tonali Ingin Kembali ke AC Milan

Link Streaming Estonia vs Italia, Minggu 12 Oktober 2025

Cara Menentukan Peringkat Klasemen Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika Memiliki Jumlah Poin Sama

Prediksi dan Statistik Estonia vs Italia: Potensi Hujan Gol
