Profil Marcus Thuram, Berjuang Mencapai Puncak di Bawah Bayang-bayang Popularitas Sang Ayah

Menjalani karier profesional di bawah bayang-bayang kesuksesan nama besar ayah tidaklah mudah. Lihat saja perjalanan karier Marcus Thuram
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 30 Oktober 2020
Profil Marcus Thuram, Berjuang Mencapai Puncak di Bawah Bayang-bayang Popularitas Sang Ayah
Marcus Thuram (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Menjalani karier profesional di bawah bayang-bayang kesuksesan nama besar ayah tidaklah mudah. Lihat saja perjalanan karier Enzo Zidane dan Ianis Hagi, dua contoh putra dari ikon sepak bola dunia Zinedine Zidane dan Gheorghe Hagi.

Karier mereka sebagai pesepak bola profesional masih panjang dan ada potensi berkembang, namun sejauh ini ke mana pun mereka pergi perbandingan dengan sang ayah selalu jadi pemberitaan publik, apalagi Hagi dan Zidane belum masuk kategori pemain sukses.

Itu baru dua contoh. Masih ada nama putra-putra legenda sepak bola lainnya seperti Federico Chiesa, Justin Kluivert, Erling Haaland, Giovani Simeone, Daley Blind dkk. Satu nama lainnya yang baru-baru ini mencuri perhatian adalah Marcus Thuram.

Cukup amati nama belakangnya maka Anda akan menyadari bahwa dia adalah putra legenda sepak bola Prancis Lilian Thuram. Lilian Thuram pernah menjadi rekan setim dan kompatriot Zinedine Zidane di Prancis, namun beberapa waktu lalu nama 'Thuram' menjadi hantu untuk Zizou.

Baca Juga:

Gladbach 2-2 Real Madrid: El Real Nyaris Kalah di Borussia-Park

Real Madrid Selamat dari Kekalahan, Zinedine Zidane Tak Sepenuhnya Puas

5 Anak Pesepak Bola dengan Posisi Bermain yang Bertolak Belakang dari Sang Ayah

Marcus Thuram dua kali jebol gawang Real Madrid

Tepatnya di laga kedua grup Liga Champions antara Borussia Monchengladbach kontra Real Madrid di Borussia-Park, Rabu (28/10) dini hari WIB. Marcus Thuram menambah tekanan kepada Zidane kala ia mencetak dua gol sebelum dibalas gol Karim Benzema dan Casemiro (laga berakhir 2-2).

Hasil itu memastikan Madrid tanpa kemenangan di dua laga pertama Liga Champions setelah sebelumnya kalah 2-3 dari Shakhtar Donetsk. Miguel Angel Lara menulis di Marca dengan judul "Inilah Marcus Thuram: Putra Lilian dan mimpi buruk untuk Real Madrid."

Liga Champions memang acapkali jadi panggung pemain untuk mempopulerkan namanya dan Marcus Thuram melakukannya. Beberapa hari setelah ia dihadang penjaga keamanan stadion yang tidak mengenalinya sampai Marcus mencari informasi dirinya sendiri di Google dan memperlihatkannya, Marcus dua kali menjebol gawang tim peraih 13 titel Liga Champions.

"Tentu saja terasa menyenangkan mencetak dua gol pertama saya di Liga Champions melawan Real Madrid. Tapi saya akan lebih suka jika kami meraih tiga poin," ujar Thuram dikutip dari laman resmi UEFA.

"Real Madrid adalah salah satu tim terbaik di dunia dan kami seharusnya tahu bahwa mereka akan mengerahkan segala cara. Kami harus belajar dari pengalaman ini."

"Kami bisa puas dengan dua poin dari dua pertandingan, tapi kami juga tahu poinnya bisa saja lebih. Kami akan mengambil hal-hal positif dari laga malam ini dan semoga hasil kontra Shakhtar akan berbeda."

Perjalanan Sulit Karier Marcus Thuram

Ayahnya adalah salah satu bek terbaik dunia dengan kemampuan membaca permainan, disiplin dalam bertahan, lugas dan sukses dengan timnas Prancis serta bermain di level klub bersama Monaco, Parma, Juventus, dan Barcelona dari medio 1991-2008.

Sang anak memilih posisi bermain berbeda: penyerang. Marcus dibandingkan dengan Anthony Martial dalam posisi penyerang sayap: lincah, cepat, direct dalam permainannya, plus Marcus punya kelebihan sosok tubuh yang lebih besar hingga kuat secara fisik.

Marcus bersama Lilian Thuram

Setidaknya itulah yang terlihat saat ini dari Thuram bersama Borussia Monchengladbach. "Dia penyerang yang cepat, kuat, dan berbahaya yang sangat cocok di skuad kami, dan kami yakin dia akan berhasil di Bundesliga," tutur Max Eberl, Direktur Olahraga Gladbach soal Marcus.

Jalan Thuram sudah benar bermain untuk Gladbach saat ini. Mengingat usianya baru berumur 23 tahun, masih ada jalan cerah bagi pemain kelahiran Parma, 6 Agustus 1997 itu untuk dipanggil timnas dan sukses di Eropa.

Kendati demikian perjalanan kariernya di awal tidaklah mudah bagi Marcus Thuram. Lilian Thuram memiliki dua anak, Marcus dan Khephren Thuram, keduanya jadi pesepak bola profesional. Khephren (19 tahun) berposisi sebagai gelandang dan kini membela Nice.

Lilian sedianya tak mau kedua anaknya mengikuti jejaknya sebagai pesepak bola profesional, bahkan mendorong mereka untuk mencoba suka olahraga lain seperti judo dan anggar, namun pada akhirnya Marcus dan Khephren mengabaikannya dan tetap bermain sepak bola.

Awalnya tidak mudah bagi Marcus menjadi pesepak bola profesional, sebab kebiasaannya dalam mengkonsumsi junk food (makanan cepat saji) menghentikan impiannya itu. Namun situasi perlahan berubah sejak masuk akademi Sochaux dan pindah ke Guingamp pada 2017.

Meski sempat merasakan degradasi dari Ligue 1, aksi Marcus dengan posisi penyerang sayap yang cepat dan lincah mampu menarik atensi pemandu bakat klub-klub Eropa hingga ia direkrut Gladbach pada 2019.

Marcus Thuram bersama Guingamp

Pada musim perdananya dengan Gladbach Marcus menorehkan total 14 gol dan memberikan sembilan assists dari 39 laga. Bersama Alessane Plea dan Breel Embolo ketiganya menjadi trio andalan Gladbach dengan peran bermain berbeda.

"Saya percaya bahwa Marcus masih jauh dari akhir perkembangannya. Masih banyak lagi yang akan datang darinya. Marcus adalah pesepak bola yang mendapat banyak manfaat dari fisik dan perawakannya," tutur pelatih Gladbach Marco Rose.

"Dia juga seorang teknisi yang baik, yang selalu bisa menghadapi situasi yang sulit di ruang sempit," tambah Rose.

Nama Marcus diberikan oleh Lilian dengan makna khusus karena lilian mengagumi aktivis HAM (Hak Asasi Manusia) Marcus Garvey. Thuram memang telah menjadi aktivis HAM dalam memperjuangkan hak-hak manusia dan memerangi rasisme usai gantung sepatu.

"Jika saya pergi ke stadion dan orang-orang tidak menyukai saya, itu justru membuat saya ingin berbuat lebih banyak. Ketika fans menghina saya, itu justru membuat saya semakin bergairah," ucap Marcus.

"Mereka mengingat nama saya dan itu normal jika menjadi target mereka. Saya memakai nama (Thuram) itu dengan bangga dan tidak merasakan tekanan karena itu," urai dia.

Breaking News Marcus Thuram Borussia monchengladbach Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.818

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Italia Dipermalukan Norwegia, Prancis Tekuk Azerbaijan, Inggris Sempurna
Italia dipermalukan Norwegia, Prancis tak tersentuh, dan Inggris menutup kualifikasi dengan rekor sempurna. Simak hasil lengkap dan kejutan besarnya!
Johan Kristiandi - Senin, 17 November 2025
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Italia Dipermalukan Norwegia, Prancis Tekuk Azerbaijan, Inggris Sempurna
Hasil akhir
Hasil Kualifikasi: Bantai Armenia 9-1, Portugal Rebut Tiket ke Piala Dunia 2026
Portugal memetik kemenangan besar 9-1 atas Armenia di Estadio do Dragao pada laga terakhir Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Hasil Kualifikasi: Bantai Armenia 9-1, Portugal Rebut Tiket ke Piala Dunia 2026
Inggris
Ibrahima Konate Bantah Ada Tawaran Kontrak Baru dari Liverpool
Ibrahima Konate menanggapi kabar yang menyebutkan Liverpool sudah menawarkan kontrak baru kepadanya.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Ibrahima Konate Bantah Ada Tawaran Kontrak Baru dari Liverpool
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Albania vs Inggris, Live Sebentar Lagi
Nonton laga Albania vs Inggris di Kualifikasi Piala Dunia 2026 malam ini pukul 00.00 WIB. Inggris incar kemenangan sempurna, Albania siap patahkan dominasi! Cek link streaming resmi Vision+, jadwal siaran, dan prediksi lineup paling akurat di sini!
Johan Kristiandi - Minggu, 16 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Albania vs Inggris, Live Sebentar Lagi
Italia
Melempem di AC Milan, Santiago Gimenez Dibidik Dua Klub Premier League
Menyusul penampilan yang kurang mengesankan musim ini, Santiago Gimenez terancam kehilangan tempatnya di AC Milan.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Melempem di AC Milan, Santiago Gimenez Dibidik Dua Klub Premier League
MotoGP
Hasil MotoGP Valencia 2025: Marco Bezzecchi Tutup Musim dengan Kemenangan
Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi memenangi MotoGP Valencia 2025 yang digelar di Sirkuit Ricardo de Tormo.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Hasil MotoGP Valencia 2025: Marco Bezzecchi Tutup Musim dengan Kemenangan
Inggris
Deinner Ordonez dan 3 Pemain Belia yang Sudah Diamankan Chelsea
Chelsea dikabarkan telah memenangkan perburuan untuk merekrut pemain berusia 16 tahun, Deinner Ordonez dari klub Ekuador Independiente del Valle.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Deinner Ordonez dan 3 Pemain Belia yang Sudah Diamankan Chelsea
Inggris
Noni Madueke Ungkap Alasan Dirinya Bahagia bersama Arsenal
Noni Madueke mengungkapkan kegembiraannya atas enam bulan pertamanya sebagai pemain Arsenal.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Noni Madueke Ungkap Alasan Dirinya Bahagia bersama Arsenal
Piala Dunia
Harus Menang Besar, Italia Justru Diminta Waspadai Lini Serang Norwegia
Untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Italia tidak hanya butuh kemenangan, tetapi juga dengan mencetak banyak gol.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Harus Menang Besar, Italia Justru Diminta Waspadai Lini Serang Norwegia
Piala Dunia
Hadapi Albania, Thomas Tuchel Minta Pemain Inggris Hindari Kartu Merah
Pelatih Inggris Thomas Tuchel telah menginstruksikan para pemainnya untuk menghindari kartu merah yang dapat mengakibatkan larangan bermain di Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 16 November 2025
Hadapi Albania, Thomas Tuchel Minta Pemain Inggris Hindari Kartu Merah
Bagikan