5 Anak Pesepak Bola dengan Posisi Bermain yang Bertolak Belakang dari Sang Ayah

Perbedaan posisi ini membuat mereka tak terlalu dibebani nama besar sang ayah.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Minggu, 27 September 2020
5 Anak Pesepak Bola dengan Posisi Bermain yang Bertolak Belakang dari Sang Ayah
Luca Zidane dan Zinedine Zidane (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Proses regenerasi merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan ini termasuk di dunia sepak bola. Munculnya pemain yang merupakan anak dari mantan pesepak bola bukanlah sesuatu hal yang langka.

Di Eropa, sejumlah pemain muda yang mulai mencuat berstatus anak dari legenda yang diakui dunia. Hal itu biasanya diketahui dari nama belakang yang melekat kepada mereka.

Beberapa di antaranya coba mengikuti jejak sang ayah dengan bermain di posisi yang sama. Hal tersebut membuat kedua sosok ini kerap dibanding-bandingkan.

Baca Juga:

5 Pemain yang Membuat Dosa Besar dengan Gabung Manchester United

5 Fakta Menarik Usai Bayern Munchen Juarai Piala Super Eropa: Deja Vu Javi Martinez

5 Warisan Peninggalan Luis Suarez yang Layak dikenang Fans Barcelona

Hal tersebut kerap dialami Kasper Schmeichel atau Federico Chiesa. Mereka kesulitan lepas dari bayang-bayang nama besar sang ayah yang begitu disegani semasa bermain.

Namun tak sedikit anak dari seorang bintang sepak bola memilih bermain di posisi yang sangat bertolak belakang dari sang ayah. Hal ini bisa menjadi opsi agar mereka tak memiliki beban dalam mengembangkan kariernya.

Berikut lima anak mantan pesepak bola dengan posisi bermain yang bertolak belakang dari sang ayah:


1. Erling Haaland

Erling Haaland merupakan salah satu penyerang muda paling berbakat di Eropa saat ini. Ketajaman pemain berusia 20 tahun itu jauh di atas rata-rata.

Menariknya, ia merupakan anak kandung dari Alf-Inge Haaland. Sang ayah merupakan pesepak bola berkebangsaan Norwegia yang semasa bermain tampil sebagai gelandang bertahan atau bek tengah.

Salah satu hal yang paling diingat dari Haaland senior adalah perseteruannya dengan mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Keduanya sempat saling mencederai satu sama lain yang dilakukan dengan sengaja.

Karakter sang ayah nampak sama sekali tak menular kepada Haaland. Ia bahkan cenderung seperti pembunuh berdarah dingin yang tenang tapi mematikan.


2. Luca Zidane

Menyandang nama belakang sang ayah menjadi sebuah beban tersendiri bagi empat anak Zinedine Zidane. Namun hal itu tak membuat Enzo, Luca, Theo, dan Elyaz takut dalam meniti karier sebagai pesepak bola.

Seperti diketahui, reputasi Zidane sebagai salah satu legenda sepak bola dunia tak perlu diragukan. Ia merupakan salah satu gelandang serang terbaik sepanjang masa.

Dari semua anak Zidane, Luca menempuh jalan yang berbeda dari ketiga saudaranya. Ia memilih posisi yang sangat bertolak belakang dengan sang ayah dengan menjadi kiper.

Padahal Enzo dan Theo coba mengikuti jejak sang ayah dengan bermain sebagai gelandang. Sementara Elyaz yang masih berusia 14 tahun masih mencari posisi yang tepat meski kini lebih sering dimainkan sebagai bek sayap.

Meski memilih posisi yang bertolak belakang dari sang ayah, kemampuan Luca Zidane cukup mentereng. Ia sempat menjadi langganan timnas junior Prancis.

Saat ini Luca juga terkat kontrak dengan Real Madrid yang ditangani sang ayah. Namun ia tengah dipinjamkan ke Racing Santander untuk menambah jam terbangnya.


3. Marcus Thuram

Marcus Thuram merupakan penyerang muda berkebangsaan Prancis yang mulai mendapat sorotan. Sejak musim lalu, Ia berkarier di Bundesliga bersama Borussia Monchengladbach.

Selain itu, hal lain yang membuat namanya dibicarakan banyak orang adalah karena nama belakangnya. Ya, Marcus merupakan anak kandung dari mantan bek andalan Juventus, Lilian Thuram.

Marcus bahkan lahir di Italia pada tahun 1997. Saat itu sang ayah tengah membangun kariernya di Serie A dengan memperkuat Parma.

Meski bermain di posisi yang bertolak belakang dengan sang ayah, Thuram cukup tajam sebagai penyerang. Ia menceyak sepuluh gol dari 31 laga di Bundesliga musim lalu.


4. Daniel Maldini

Sejarah panjang AC Milan sebagai klub yang disegani di Eropa tak lepas dari kontribusi klan Maldini. Dua generasi dari keluarga ini sempat menjabat sebagai kapten tim yaitu Cesare dan Paolo.

Tradisi itu coba dilanjutkan oleh generasi ketiga lewat Daniel Maldini. Pemain berusia 18 tahun itu merupakan anak kandung dari Paolo.

Uniknya, Daniel berposisi sebagai seorang gelandang serang. Hal ini bertolak belakang dengan ayah dan kakeknya yang merupakan andalan di lini pertahanan.

Perjuangan Daniel untuk meneruskan jejak sang ayah masih sangat panjang. Saat ini ia masih berusaha untuk merebut satu tempat di tim utama Rossoneri.


5. Liam Delap

Nama Lian Delap mencuri perhatian tengah pekan ini usai menjadi penyelamat bagi Manchester City. Penyerang berusia 17 tahun itu mencetak gol pada laga debutnya dan membawa The Citizens menang atas Bournemouth di ajang Piala Liga.

Namun hal menarik lain dari Liam adalah latar belakangnya sebagai anak kandung dari Rory Delap. Sang ayah merupakan mantan pemain Stoke City yang cukup dikenal.

Secara kemampuan, Delap senior mungkin biasa saja. Kualitasnya sebagai bek sayap tak terlalu menonjol.

Namun Rory Delap punya keistimewaan saat melakukan lemparan ke dalam. Lemparan jauhnya seperti sebuah umpan silang yang kerap berbuah menjadi gol.

Keistimewaan itu nampak tidak menular kepada sang anak. Liam justru memilih menjadi penyerang.

Trivia Sepak Bola Erling Haaland Marcus Thuram Liam Delap Daniel Maldini Luca Zidane Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Bagikan