Profil Lisandro Martinez: Si Tukang Jagal yang Jadi Rebutan Manchester United dan Arsenal
BolaSkor.com - Ketertarikan Manchester United dan Arsenal menjadi indikasi bek Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez, bukanlah pemain sembarangan. Martinez memiliki profil yang cocok untuk menjadi bek papan atas di masa depan.
Tim sekaliber Manchester United dan Arsenal tentunya tidak sembarangan dalam menentukan target. Pemain tersebut wajib memiliki kemampuan dan potensi di atas rata-rata. Jika tidak, jangan harap halaman rekam jejak akan dibaca.
Pada bursa jual-beli pemain musim panas ini, manajemen Man United dan Arsenal sama-sama melirik Lisandro Martinez. Bahkan, Setan Merah dan Meriam London siap melakukan perang harga untuk memboyong bek 24 tahun itu. Man United dikabarkan bersedia mengucurkan dana 60 juta euro untuk mendapatkan servis Martinez.
Saat ini, Lisandro Martinez memang menjadi satu di antara palang pintu paling banyak mendapatkan atensi di Eredivisie. Aksinya banyak membuat pemain lawan gigi jari.
Martinez sering mendapatkan sanjungan berkat aksinya menjaga pertahanan Ajax Amsterdam. Rekan satu timnya memberikan julukan the Butcher atau Si Tukang Jagal karena agresi dan kecerdasannnya dalam membaca permainan.
Baca Juga:
Lisandro Martinez Tak Disarankan Gabung Arsenal
Lisandro Martinez di Antara Arsenal dan Manchester United
Perang Harga Dimulai, Man United Ajukan Penawaran Resmi untuk Lisandro Martinez
Martinez dengan lugas dan tidak pandang bulu dalam membendung serangan lawan. Namun, pada sisi lain, ia juga bukannya tanpa perhitungan.
Sebelum namanya seharum sekarang, Licha, sapaan akrab Martinez melewati perjalanan yang berliku. Ia lahir pada 18 Januari 1998 dari orang tua yang bernama Raul Martinez dan Silvina Cabrera, di Argentina.
Masa kecil Gabriel Martinez jauh dari kata mewah. Ia lahir di keluarga yang tidak bergelimang harta. Martinez tinggal di lingkungan bernama El Molino, di Gualeguay, Entre Ríos, Argentina
Namun, keadaan tersebut tidak membuat Martinez kesulitan menemukan kebahagiaan. Seperti anak sebayanya, Martinez banyak menghabiskan waktu dengan bermain sepak bola. Senyum di wajahnya kian lebar jika menonton idolanya, Gabriel Heinze, bertanding.
Selain itu, hidup yang kekurangan membuat Martinez tidak besar kepala. Dengan apa yang diraihnya saat ini, Martinez masih memiliki hati yang peduli dengan sesama. Martinez pernah mengungkapkan jika melihat seseorang mengalami masa sulit, ia akan menempatkan diri di posisi yang sama dan mencoba melakukan yang terbaik.
Karier sepak bola Martinez dimulai dengan masuk sekolah sepak bola di dekat rumah kakeknya. Ketika itu, Martinez baru berusia empat tahun.
Johan Kristiandi
18.069
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persebaya Bungkam Persijap 4-0, Madura United Permalukan Semen Padang
Hasil Serie A 2025/2026: Hajar Verona 3-0, AC Milan Rebut Puncak Klasemen dari Inter
Persaingan Papan Atas Ketat, Persija Berharap Tak Terusir dari Jakarta
Sanksi Fabio Calonego Tak Berlaku Lawan Bhayangkara FC, Ryo Matsumura Harus Absen
Diminta Bawa Timnas Indonesia ke Perempat Final Piala Asia 2027, John Herdman Akan Digaji Rp670 Juta Per Bulan
Persib Hanya Menang Tipis atas PSM Makassar, Bojan Hodak: Yang Penting 3 Poin
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Kalah di Kandang Malut United, Persib Tutup 2025 di Puncak Klasemen
5 Pesepak Bola dengan Nilai Termahal di Dunia pada 2025
Musim Ini, Arsenal Tak Terkalahkan di Emirates Stadium
Hasil Premier League: Liverpool dan Arsenal Kompak Menang 2-1 di Kandang