Profil Gregoria Mariska: Tunggal Putri Semata Wayang di Olimpiade Tokyo


BolaSkor.com - Tugas Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade Tokyo 2020 akan begitu berat. Pebulu tangkis ini harus bisa membuat sektor tunggal putri kembali cemerlang.
Padahal sektor tunggal putri pernah jadi andalan Indonesia dalam berbagai kompetisi Internasional. Para pebulu tangkisnya kerap ditakuti lawan-lawannya
Tengok saja sosok Susi Susanti, Sarwendah Kusumawardani, Mia Audina, dan masih banyak lagi. Mereka mampu mendulang medali dari banyak ajang bergengsi.
Namun usai era Audina, sektor tunggal putri seolah kehilangan taringnya. Memang sempat ada sosok Fitriani yang mengisi kekosongan ini. Namun, inkonsistensinya dalam menunjukkan perfroma membuat Fitriani gagal meneruskan warisan Audina.
Namun, tampaknya perlahan tunggal putri tampaknya mulai bangkit. Hadirnya sosok Gregoria Mariska Tunjung. Perempuan kelahiran Wonogiri 11 Agustus 1999 ini perlahan mampu menjawab harapan Indonesia.
Sebagai atlet pelatnas yang satu angkatan dengan Fitriani, Gregoria justru dapat memperlihatkan karier yang lebih gemilang.
Baca Juga:
Tercatat Gregoria mampu membuat Indonesia kembali mencicipi kemenangan di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF pada 2017. Ini menjadi momen bersejarah mengingat 1992 merupakan tahun terakhir Indonesia meraih kemenangan di sektor tunggal putri pada ajang tersebut.
Tidak hanya itu saja, Gregoria juga berhasil meraih medali perak pada ajang Malaysia Intenational Challange 2014 serta medali emas pada Singapore International Series 2015 dan Indonesia International Challange 2015. Kemudian pada 2017 dia mampu meraih posisi runner up di ajang Indonesia International Series.
Dalam segi peringkat, Gregoria juga tercatat lebih baik dibandingkan Fitriani. Saat ini Gregoria mampu menempati rangking 23 dunia. Sementara Fitriani hanya mampu meraih peringkat 39.
Bahkan Gregoria tercatat menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri yang berhasil lolos dalam ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini lantas membuat Gregoria menjadi harapan terakhir Indonesia di nomor tersebut.
“Harapan di Olimpiade nanti, pastinya mau hasil terbaik. Apalagi saya sudah diberi kesempatan untuk tampil karena tidak semua atlet punya kesempatan tampil di sana. Saga bersyukur mendapat kesempatan itu dan saya mau maksimalkan tanpa banyak berpikir macam-macam. Saya harus lebih tahu saja apa yang akan saya lakukan nanti,” tutur Gregoria dikutip dari badmintonindonesia.org.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang

I League Pastikan Penonton Umum Boleh Ngonten di Stadion, Larangan Hanya untuk Influencer
Liga Arab Saudi Sudah Setara, Al Ahly Bisa Bersaing di Empat Besar Premier League

Bambang Pamungkas Jamin Rizky Ridho Tidak Akan Pergi dari Persija Jakarta

Derby d'Italia, Kapten Legendaris Inter Milan Jagokan Juventus Raih Scudetto

Mauricio Souza Sebut Persija vs Bali United Bukan Duel Pemain Brasil Lawan Belanda
Ole Romeny Cedera, Joey Pelupessy Yakin Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Bisa Bantu Timnas Indonesia

Terungkap, Arsenal Pernah Ingin Bajak Bintang Muda Real Madrid

Semringah Andre Onana Hengkang, Ruben Amorim Anggap Satu Pemain Toksik Angkat Kaki
Manchester United Penyumbang Terbesar untuk Mimpi Buruk Pep Guardiola
