Profil Diogo Jota: Ditanam Nuno Espirito Santo, Dipetik Jurgen Klopp

Diogo Jota bak pohon yang siap diambil buahnya. Ia ditanam dan dirawat baik oleh Nuno Espirito Santo, kemudian dipetik Jurgen Klopp
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 04 November 2020
Profil Diogo Jota: Ditanam Nuno Espirito Santo, Dipetik Jurgen Klopp
Diogo Jota (Twitter Liverpool)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Diogo Jota bak pohon yang siap diambil buahnya. Ia ditanam dan dirawat dengan baik oleh Nuno Espirito Santo, kemudian dipetik Jurgen Klopp.

Diogo Jota lahir di Porto pada 4 Desember 1996. Sang pemain memulai langkah profesional di dunia si kulit bindar dengan bergabung bersama Pacos de Ferreira. Jota menorehkan debut senior pada usia 17 tahun.

"Pada suatu akhir pekan di mana kami bertanding dua kali, Jota memulai pertandingan dan mencetak tiga gol. Keesokan harinya, dia masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua dan mendulang dua gol, terang manajer U-17, Ruben Carvalho kepada SAPO Desporto.

Diogo Jota tidak membuang kesempatan dengan tampil apik pada Piala Portugal musim 2014-2015. Jota mengemas satu gol dan satu assist.

Penampilan menanjak tersebut membuat Jota mendapatkan kesempatan tampil pada delapan pertandingan sebagai starter di liga. Ia menorehkan dua gol pada sisa musim.

Baca juga:

Profil Marcus Thuram, Berjuang Mencapai Puncak di Bawah Bayang-bayang Popularitas Sang Ayah

Profil Pedri, Pengagum Andres Iniesta, dan Pembelian Murah Barcelona dengan Kualitas Bintang Lima

Profil Alassane Plea, Mantan Tandem Balotelli yang Bantu Gladbach Torehkan Rekor di Liga Champions

Diogo Jota

Jota juga menjadi pemain termuda yang mengemas gol dalam pertandingan Primeira untuk Pacos de Ferreira. Ia juga menjadi pemain termuda yang mengemas dua gol dalam pertandingan untuk klub mana pun di Portugal sejak Cristiano Ronaldo.

Bakat gemilang itu memicu Atletico Madrid memboyong sang pemain pada musim panas 2016. Los Rojiblancos mengucurkan dana 7 juta euro.

Namun, pada perjalanan waktu, Jota tidak mendapatkan kesempatan tampil di Atletico. Klub asal Spanyol itu meminjamkan Jota ke Porto.

Pada saat itulah, Jota bertemu dengan Nuno Espirito Santo. Di bawah asuhan sang juru taktik, Jota mulai menemukan penampilan terbaik dengan tampil pada 27 pertandingan dan membawa Os Dragoes pada posisi kedua klasemen akhir.

Diogo Jota juga mendapatkan kesempatan tampil di Liga Champions. Jota delapan kali bermain dan mengemas satu gol. Meskipun, pada akhirnya Porto tersingkir di babak 16 besar.

Jota masuk dalam rangkaian gerbong yang dibawa Nuno ke Wolverhampton Wanderers. Hal itu terjadi setelah Atletico sepakat meminjamkan sang pemain.

Polesan Nuno Espirito semakin membuat Jota gemilang. Bermain dari sisi kiri, Jota dikenal memiliki ketajaman dan pergerakan yang berbahaya.

Diogo Jota mengemas 16 gol dalam dua musim terakhir bersama Wolves. Wolves pun menutup musim dengan menempati papan tengah.

Diogo Jota juga mendapatkan kesempatan membela tim nasional Portugal senior pada musim lalu. Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 6-0 Portugal melawan Lithuania. Jota pun mencetak gol perdana untuk Portigal pada laga melawan Kroasia.

Diogo Jota

Rekam jejak gemilang tersebut membuat Liverpool jatuh hati. Bermodal 44,7 juta euro, The Reds mendatangkan Jota ke Anfield.

Nuno Espirito mencoba menerima kenyataan jika pemain didikannya pergi ke perahu yang lebih besar. Sang pelatih hanya bisa mendoakan yang terbaik.

"Pertama, saya ingin meminta maaf atas jawaban yang diberikan. Semoga kalian mengerti. Apa yang dilakukan Jota bersama kami sangat luar biasa," tegas Nuno Espirito kepada Metro.

"Saya menilai, Jota pergi ke tempat yang tepat. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Dia tidak akan pernah dilupakan oleh pendukung kami."

Jurgen Klopp menjadi satu di antara orang yang mendukung transfer tersebut. Baginya, kemampuan Jota bermain di berbagai posisi menjadi nilai tambah.

"Dia adalah pemain yang memberi kami begitu banyak opsi. Dia berusia 23 tahun, masih jauh dari kata selesai, begitu banyak potensi. Dia punya kecepatan, dia bisa bertahan, bisa menekan," ujar Klopp pada laman resmi Liverpool.

"Itu membuatnya lebih tidak terduga dan memberi kami opsi nyata untuk sistem yang berbeda karena dia bisa memainkan hampir semua posisi di depan dalam formasi 4-3-3, jika kami bermain dengan empat gelandang dia bisa bermain di kedua sayap. Jadi, hal-hal semacam itu bagus."

"Dia adalah bagian dari generasi emas Portugal yang luar biasa saat ini, di mana mereka memiliki banyak pemain yang jelas cukup terampil. Ketika saya melihat tim Portugal terakhir kali, itu cukup mengesankan. Jadi, saya sangat senang dia ada di sini," timpalnya.

Diogo Jota

Tak butuh waktu lama untuk Diogo Jota menyatu dengan permainan Liverpool. Sang penyerang langsung menunjukkan kontribusi nyata dengan mengemas tujuh gol dalam 10 pertandingan.

Torehan tersebut termasuk hat-trick pada laga melawan Atalanta. Jota menjalankan peran Roberto Firmino yang sedang angin-anginan dengan baik.

Berdasarkan statistik di Premier League, Jota memiliki rata-rata 81,6 persen umpan sukses. Ia juga mencatatkan dua peluang per pertandingan.

Kemampuan Klopp menempatkan Jota menjadi satu di antara kunci keberhasilan. Jota bisa memanfaatkan kecepatannya untuk unggul dari lawan.

Rupanya, Klopp memang telah melakukan riset panjang untuk Jota. Klopp yang merupakan pengagum Nuno Espirito, membaca bagaimana Jota bermain ketika masih di Wolves.

"Ya, saya suka apa yang dilakukan Wolves. Mereka jelas memainkan sistem yang sama sekali berbeda tetapi yang mereka lakukan adalah hal-hal yang ofensif," papar Klopp.

"Tentu saja, itu satu di antaranya. Tentu saja dia harus beradaptasi dengan beberapa hal dan harus belajar mengenai sejumlah hal, tetapi banyak sisi yang sudah sama. Jadi saya sangat senang."

Ini adalah awal bagi Jurgen Klopp untuk memeras seluruh potensi yang dimiliki Diogo Jota. Pemain bernomor punggung 20 tersebut memiliki potensi besar berkat tangan dingin dari pelatihnya di masa lalu, Nuno Espirito Santo.

Diogo Jota Breaking News Liverpool
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.430

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Liga Europa
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Aston Villa akan memulai perjalanan mereka Liga Europa saat menjamu Bologna, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Inggris
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Bek Arsenal William Saliba telah menyetujui kontrak baru berdurasi lima tahun.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal
Inggris
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Penyerang anyar Arsenal, Eberechi Eze, mencetak gol debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Timnas
PSSI Ingatkan Suporter Timnas Indonesia yang Away ke Arab Saudi untuk Hati-hati Beli Tiket Pertandingan
Timnas Indonesia akan bermain di Arab Saudi pada Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober mendatang.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
PSSI Ingatkan Suporter Timnas Indonesia yang Away ke Arab Saudi untuk Hati-hati Beli Tiket Pertandingan
Inggris
Unai Emery Terkesan, Aston Villa Ingin Permanenkan Jadon Sancho
Aston Villa ingin menjadikan Jadon Sancho sebagai pemain permanen ketika masa peminjaman berakhir musim panas mendatang.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Unai Emery Terkesan, Aston Villa Ingin Permanenkan Jadon Sancho
Bagikan