Profil Anthony Sinisuka Ginting: Si Penipu Ulung di Lapangan
                BolaSkor.com - Jika menyinggung nama Anthony Sinisuka Ginting, maka akan ada satu hal yang terbesit dalam pikiran publik, yaitu pukulan tipuan. Pebulu tangkis sektor tunggal putra ini memang dikenal dengan aksi-aksinya melakukan pukulan yang mengecoh lawan-lawannya.
Pria kelahiran Cimahi Jawa Barat, 20 Oktober 1996 ini memang sudah memperlihatkan bakatnya dalam olahraga tepok bulu sejak dini. Hal ini dibuktikannya dengan keberhasilannya meraih kemenangan dalam ajang Milo School Competition di umur yang baru menginjak 12 tahun.
Seiring berjalannya waktu, karier Ginting makin melesat. Pada 2014, Ginting mampu meraih medali perunggu di ajang Internasional BWF World Junior Championship.
Puncak kariernya terjadi pada 2017. Saat itu Ginting berhasil meraih keberhasilan di kejuaraan Korea Open. Kesksesan itu sekaligus menjadi catatan prestasi karena merupakan kemenangan perdana dalam ajang Superseries.
Hebatnya, dalam kompetisi tersebut, Ginting mampu memberikan kejutan dengan mengalahkan pemain-pemain unggulan seperti NG Kalong Angus dari Hongkong dan juga perwakilan Jepang, Kenta Nishimoto.
Baca Juga:
Selesai Latihan, Tim Bulu Tangkis Indonesia Berangkat ke Tokyo
Bahkan tanpa disangka-sangka, Ginting juga dapat menaklukkan tunggal putra nomor satu dunia saat itu, yakni Son Wan Ho. Wakil Korea ini dapat dikalahkan melalui rubber set dengan skor 16-21, 21-18, 21-13.
Pada 2018, Ginting juga mampu kembali menambah koleksi medali kemenangannya. Saat itu Ginting mampu menjadi pemenang dalam turnamen Indonesia Master 2018.
Di tahun yang sama Ginting kembali membuat kejutan lagi. Kali ini Ginting berhasil membawa pulang gelar juara pada China Open 2019 setelah mengalahkan pemain-pemain unggulan dunia, seperti Lin Dan, Victor Axelsen, Chen Long, dan juga rival abadinya, Kento Momota.
Uniknya dalam setiap berpentas, ada satu hal yang membuat Ginting kerap kali ditakuti oleh lawan-lawannya, bahkan juga oleh perbulutangkis kelas dunia. Salah satunya adalah teknik pukulan tipuan.
Pukulan tipuan menjadi salah satu andalan Ginting selain kecepatan permainannya. Tidak jarang lawan-lawannya seolah seperti dipermainkan ketika Ginting mengeluarkan teknik pukulan tipuan.
Salah satunya terjadi saat Hong Kong Open 2019. Pada saat itu Ginting mampu mengecoh wakil Hongkong Lee Cheuk Yiu. Bahkan unggulan ketiga kala itu, Kento Momota juga menjadi korban dari gocekan Ginting.
Tidak heran banyak media yang kemudian memberikan julukan Deception Specialist kepada Ginting. Lewat tipuan maut ditambah kecepatan bermain, Ginting menjadi lawan yang sangat berbahaya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Liga Champions: Luis Enrique Yakin PSG Punya Modal untuk Akhiri Rekor Kemenangan Bayern Munchen
                      Liverpool vs Real Madrid: Trent Alexander-Arnold Siapkan Mental, Arne Slot Akan Beri Sambutan Hangat
                      5 Pemain Liverpool yang Hengkang ke Real Madrid
                      Syarat Bayern Munchen untuk Bisa Kalahkan PSG: Harus Tampil Sempurna
                      Prediksi dan Statistik PSG vs Bayern Munchen: Misi Die Roten Jaga Kesempurnaan
                      Jadwal Pertandingan Liga Champions Tengah Pekan Ini, 5 dan 6 November 2025
Gaji Jadi Batu Sandungan, Barcelona Kubur Mimpi Rekrut Harry Kane
Hasil Super League 2025/2026: Eks Persib Bandung Bawa Malut United Menang di Kandang Persijap Jepara
                      Nova Arianto Harap Pemain Timnas Indonesia U-17 Bisa Curi Perhatian Talent Scout di Piala Dunia U-17 2025
                      Lawan Selangor FC, Persib Bandung Pilih Lakukan Persiapan di Bali