Profil Alexander Isak: Ibrahimovic Baru yang Bikin Dada Barcelona Sesak

Mengupas perjalanan karier Alexander Isak, pemain yang dijuluki Zlatan Ibrahimovic baru.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Jumat, 26 Februari 2021
Profil Alexander Isak: Ibrahimovic Baru yang Bikin Dada Barcelona Sesak
Alexander Isak (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Zlatan Ibrahimovic sering disebut-sebut sebagai pemain terbaik yang pernah dimiliki Swedia. Namun, kini ada talenta baru bernama Alexander Isak yang siap mengikuti Ibracadabra

Keluarga Alexander Isak merupakan pendatang yang tinggal di Solna, Swedia. Mereka berasal dari negara di Afrika, Eritrea. Namun, karena kondisi politik dan juga hak asasi manusia yang terancam, orang tua Isak memutuskan menuju Swedia.

Alexander Isak tumbuh di keluarga dengan kekuatan ekonomi yang biasa saja. Keluarganya masih sering berkumpul dengan beberapa imigran yang berasal dari Afrika.

Saat kecil, hari-hari Isak banyak dihabiskan dengan bermain sepak bola bersama teman-temannya. Sang pemain pun melakukan uji coba di klub lokal, AIK Solna.

Pada usia yang baru 6 tahun tersebut, Isak sudah bisa membuat AIK Solna jatuh hati. Isak pun resmi menjadi bagian dan bergabung dengan tim kelompok umur.

Baca juga:

Wawancara Eksklusif Kas Hartadi: Sport Science dan Mimpi Dewa United FC ke Liga 1

Profil Jamal Musiala, Talenta Besar yang Lepas dari Genggaman Inggris

Profil Shola Shoretire: Titisan Jay-Jay Okocha yang Setia dengan Manchester United

Alexander Isak

Dengan kemampuan yang terus terasah, Isak mendapatkan kesempatan promosi. Ia memperkuat tim senior AIK pada 2016.

Hanya enam bulan setelah menembus tim utama, Isak memimpin AIK dalam laga penting The Twin Derby kontra Djurgarden di Tele2 Arena.

Sadar berada di panggung besar, Isak tidak ragu unjuk gigi. Meskipun, suporter lawan terus melakukan psywar kepadanya.

Isak mencetak gol pada menit ke-15. Berlari di antara pemain bertahan lawan, Isak menyelesaikan umpan terobosan menjadi gol. Sang ujung tombak melepaskan tembakan keras yang mengarah tepat ke sudut gawang. Gol tersebut membuat pendukung tuan rumah terdiam.

Pada babak kedua, Isak kembali mencatatkan namanya di papan skor. Ia mencetak gol dengan cara sundulan dari jarak dekat. Dua gol tersebut sangat berarti dalam kemenangan AIK dengan skor 3-0.

Penampilan mengilap itu membuat Isak menjadi buah bibir. Banyak sanjungan yang dialamatkan kepadanya, tak terkecuali dari Chinedu Obasi, pemain internasional Nigeria yang memperkuat Hoffenheim.

"Isak adalah talenta hebat. Dia punya potensi sangat besar. Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak, tetapi dia luar biasa," terang Obasi kepada Expressen.

"Dia bisa menjadi Zlatan Ibrahimovic yang baru. Saya harap dia tetap tenang dan terus bekerja. Kemudian, dia bisa melangkah jauh."

Pada akhir musim, Isak mengemas 10 gol dalam 24 pertandingan. Sang striker membuat banyak orang terkesan dengan pergerakan, kekuatan fisik, kecerdasan, dan kemampuan memanfaatkan pemain lain di sekitar.

Dari sisi kepribadian, Isak jelas tak memiliki sisi arogansi yang dimiliki Zlatan Ibrahimovic. Namun, gaya bermain dan banyak ciri khas Ibra ketika masih muda ada dalam diri Isak. Bahkan, hal tersebut terlihat ketika berada dalam tekanan.

Alexander Isak

Penampilan impresif Isak turut memperbaiki posisi AIK. Mereka bercokol pada posisi kedua di akhir kompetisi. AIK hanya kalah dari Malmo, klub terbesar di Swedia yang menjadi langganan juara.

Direktur olahraga AIK, Bjorn Wesstrom, sadar talenta Isak telah menjadi magnet bagi tim lainnya. Wesstrom pun tahu jika Isak akan segera maherat. Apalagi, AIK membutuhkan dana transfer Isak untuk menutupi pengeluaran.

Meski tidak dalam keadaan rudin, tetapi hasil penjualan Isak tentu merupakan angin segar bagi neraca keuangan.

"Isak bermain untuk kami dan itu membuat bangga. Pertanyaannya adalah bukan lagi bagaimana jika dia pergi. melainkan ke mana dia akan pergi?" ulas Wesstrom.

Uniknya, AIK diminta membuat keputusan dengan tidak menjual Isak di atas angka 7 juta euro. Itu merupakan rekor transfer liga Swedia yang dibuat Ibrahimovic ketika bergabung dengan Ajax.

Satu di antara klub yang terpincut dengan bakat Isak adalah Real Madrid. El Real mengambil inisiatif dengan menggelar pertemuan bersama perwakilan Isak. Kontrak berdurasi lima tahun sudah disiapkan Madrid. Kini, yang kurang hanyalah tanda tangan Isak.

Namun, setelah pertimbangan panjang, Isak memilih menepis tawaran Real Madrid. Isak menjadikan pemain asal Norwegia, Martin Odegaard, sebagai studi kasus. Odegaard yang memilih gabung Los Blancos pada usia muda justru kesulitan menembus tim utama dan lebih banyak dipinjamkan.

Pada akhirnya, Borussia Dortmund yang menjadi pemenang dalam mendapatkan talenta besar asal Swedia itu. Isak bergabung dengan banyak pemain muda lainnya di bawah asuhan Thomas Tuchel seperti Ousmane Dembele, Christian Pulisic, Emre Mor, Felix Passlack, dan Julian Weigl.

"Isak adalah telenta muda dengan kaliber tinggi yang diinginkan banyak klub besar Eropa. Kami senang dia memutuskan bergabung dengan Dortmund," ujar direktr olahraga Dortmund, Michael Zorc.

Dortmund meminjamkan Isak ke klub Eredivisie, Willem II Tilburg. Pilihan tersebut semakin mengaitkan Isak adalah Ibrahimovic baru karena sang pendahulu juga berkarier di Eredivisie.

Mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak, Isak membayarnya dengan rentetan gol. Ia mendulang 14 gol hanya dalam 18 laga.

Seperti halnya, Ibra, Isak juga dekat dengan pemecahan rekor. Pada awal kariernya, ia memecahkan tiga rekor.

Pertama, Isak adalah pemain termuda yang mencetak gol untuk tim nasional Swedia pada usia 17 tahun, tiga bulan, dan 22 hari. Rekor sebelumnya sudah bertahan lebih dari 105 tahun.

Setelah itu, Isak merupakan pemain pertama di Eredivisie yang mengemas tiga gol melalui titik putih dalam satu laga.

Tak berhenti sampai di situ, Isak juga merupakan penyerang di luar Belanda yang mencetak gol terbanyak dalam 12 laga awal (12 gol). Catatan Isak lebih baik dari legenda sepak bola, Ronaldo Nazario yang mengemas tiga lebih sedikit.

Akan tetapi, catatan tersebut tidak membuka mata Dortmund. Tim yang identik dengan warna kuning itu pun melepas Isak ke Real Sociedad dengan mahar 6,5 juta euro pada musim panas 2019.

Pemain 21 tahun tersebut memantik atensi pada musim debut. Ia mengkreasikan 16 gol plus tiga assist dalam 44 laga.

Alexander Isak

Media-media Spanyol pun kembali mengaitkan Isak dengan Ibrahimovic. Sayangnya, sudut pandang yang diambil menyentuh rasial yakni warna kulit. Isak disebut sebagai 'The Black Ibra'.

"Perbandingan seperti itu juga ada di Swedia. Memang ada sejumlah kemiripan terutama cara Isak muncul sangat cepat sebagai bintang di liga Swedia. Tidak ada yang seperti itu sejak era Ibra," terang jurnalis asal Swedia, Alexandra Jonson.

"Saya bertanya kepadanya di Santiago Bernabeu soal bagaimana cara menghadapi sorotan. Dia baru berusia 20 tahun saat itu dan menjawab sudah terbiasa karena hal yang normal. Dia sama sekali tidak terganggu," sambung sang pewarta.

Penampilan Isak pada musim ini semakin memikat. Ia telah mengemas 12 gol dalam 20 pertandingan di LaLiga.

Berdasarkan kabar yang berkembang di Spanyol, Barcelona dikabarkan jatuh hati kepada Isak. Namun, begitu mendengar harga Isak, Blaugrana jadi sesak.

Real Sociedad hanya bersedia melapas Isak jika ada klub yang mau menebus klausul rilis senilai 70 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Dengan keuangan Barca saat ini, sulit melihat transfer bisa terealisasi.

Barcelona sedang mencari cara keluar dari krisis keuangan. Bahkan Los Cules terancam bangkrut. Tak pelak, bahkan jika teyan dilakukan, tetap ada keraguan.

Benang kian kusut bagi Barcelona karena masih ada bayang-bayang Dortmund. Die Borussen memiliki klausul beli kembali senilai 30 juta euro. Dortmund diprediksi akan mengaktifkan klausul tersebut jika Erling Haaland angkat kaki.

Sulit memungkiri, Alexander Isak berada dalam jalur yang benar untuk mengambil relikui Zlatan Ibrahimovic yang berada di tangga tertinggi pesepak bola. Sehingga, pada akhirnya, Isak akan dipandang sebagai pemain bintang seutuhnya, bukan hanya berlabel Ibrahimovic baru.

Alexander Isak Barcelona Real Sociedad Breaking News LaLiga
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.490

Berita Terkait

Timnas
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siap Tempur Lawan Arab Saudi dan Irak, Jordi Amat Berharap Wasit Bersikap Adil
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, dalam kondisi prima jelang laga melawan Arab Saudi dan Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia berharap wasit bersikap adil di dua laga tersebut.
Arief Hadi - Kamis, 02 Oktober 2025
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siap Tempur Lawan Arab Saudi dan Irak, Jordi Amat Berharap Wasit Bersikap Adil
Spanyol
Statistik Membuktikan, Ferran Torres Bermain Baik sebagai False Nine Barcelona
Ferran Torres dipercaya bermain oleh Hansi Flick sebagai false nine di Barcelona dan ia menjalaninya dengan baik.
Arief Hadi - Kamis, 02 Oktober 2025
Statistik Membuktikan, Ferran Torres Bermain Baik sebagai False Nine Barcelona
Spanyol
Kedalaman Skuad Jadi Pembeda saat Barcelona Kalah 1-2 Melawan PSG
Barcelona kalah 1-2 melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada lanjutan laga Liga Champions. Menurut eks Barcelona, Thierry Henry, kedalaman skuad kedua tim jadi pembeda.
Arief Hadi - Kamis, 02 Oktober 2025
Kedalaman Skuad Jadi Pembeda saat Barcelona Kalah 1-2 Melawan PSG
Inggris
'Hobi' Chelsea Koleksi Kartu Merah Hambat Alejandro Garnacho
Chelsea sudah mengoleksi tiga kartu merah dalam empat pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
'Hobi' Chelsea Koleksi Kartu Merah Hambat Alejandro Garnacho
Italia
Pelatih Legendaris AC Milan Kritik Keras Bintang Inter Milan
Pelatih legendaris AC Milan Fabio Capello mengkritik keras Federico Dimarco setelah bek Inter Milan tersebut mengeluhkan seringnya pergantian pemain di bawah pelatih sebelumnya, Simone Inzaghi.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Pelatih Legendaris AC Milan Kritik Keras Bintang Inter Milan
Spanyol
Isu Pemain Mogok Tampil Warnai Kemenangan Real Madrid di Kazakhstan
Kemenangan Real Madrid atas Kairat Almaty dinodai kabar adanya pemain yang menolak bermain.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Isu Pemain Mogok Tampil Warnai Kemenangan Real Madrid di Kazakhstan
Italia
Napoli Kalahkan Sporting, Antonio Conte dan Kevin De Bruyne Bantah Berselisih
Antonio Conte menjawab isu yang menyebutkan adanya keretakan hubungan dengan Kevin De Bruyne.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Napoli Kalahkan Sporting, Antonio Conte dan Kevin De Bruyne Bantah Berselisih
Italia
Massimiliano Allegri Inginkan Bek Baru, AC Milan Bersiap Gaet Joe Gomez pada Januari
Joe Gomez yang saat kesulitan mendapatkan waktu bermain di Liverpool kembali menjadi bidikan AC Milan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Massimiliano Allegri Inginkan Bek Baru, AC Milan Bersiap Gaet Joe Gomez pada Januari
Inggris
Beri Kebebasan Penuh, Mikel Arteta Ingin Martin Odegaard Lebih Berani Ambil Risiko
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menginginkan Martin Odegaard untuk lebih berani mengambil risiko dalam menciptakan kreasi bagi timnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Beri Kebebasan Penuh, Mikel Arteta Ingin Martin Odegaard Lebih Berani Ambil Risiko
Liga Europa
AS Roma vs Lille: Calvin Verdonk Kemungkinan Starter, Gasperini Waspadai Olivier Giroud
AS Roma akan menjamu Lille pada matchday kedua Liga Europa yang akan berlangsung di Stadion Olimpico, Kamis (2/10) pukul 23.45 WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
AS Roma vs Lille: Calvin Verdonk Kemungkinan Starter, Gasperini Waspadai Olivier Giroud
Bagikan