Presiden RFEF Ungkap Alasan Pilih Luis Enrique sebagai Pelatih Timnas Spanyol
BolaSkor.com - Tidak butuh waktu lama bagi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mencari pengganti Fernando Hierro, pelatih timnas Spanyol, yang ditunjuk sementara untuk menukangi La Furia Roja di Piala Dunia 2018.
Pasca Hierro meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Spanyol dan menolak kembali bekerja sebagai Direktur Olahraga Spanyol, RFEF menunjuk Luis Enrique, mantan pelatih Barcelona, sebagai pelatih timnas Spanyol.
Enrique, 48 tahun, dikontrak selama dua tahun. Ini pekerjaan pertama Enrique di level timnas, plus pertama setelah semusim menganggur usai meninggalkan Barcelona di tahun 2017.
Tidak hanya meresmikan Enrique sebagai pelatih Sergio Ramos dan kawan-kawan, RFEF juga menunjuk mantan kiper Atletico Madrid, Jorge Francisco Molina, sebagai Direktur Olahraga Spanyol.
Luis Rubiales, Presiden RFEF, ungkap alasan memilih keduanya sebagai pelatih dan Direktur Olahraga Spanyol. Mengenai Enrique, Rubiales mengaku butuh sosok pelatih yang berkarakter kuat dan disegani di ruang ganti pemain.
"Para pemain (Spanyol) tidak dilibatkan dalam pembicaraan saat menunjuk pelatih baru Spanyol. Kami ingin seorang dengan karakter yang mampu memperlihatkan sosoknya di ruang ganti pemain. Kami mencari seorang pemimpin," tutur Rubiales, diberitakan Marca, Senin (9/7).

Sementara untuk Molina yang punya sembilan caps dengan timnas Spanyol, Rubiales sebelumnya sempat berdiskusi dengan Hierro dalam menentukan sosok yang pantas menjadi Direktur Olahraga Spanyol. Pilihan jatuh kepada Molina yang memiliki wawasan luas akan sepak bola dan gagasan sepak bola modern.
"Di awal pekan lalu saya sempat mengadakan pertemuan dengan Hierro, yang menjadi pelatih sementara dan juga pernah jadi direktur olahraga. Saat itu, ada pembicaraan dia tidak melanjutkannya. Lalu, saya menghubungi Molina, yang pernah jadi pemain timnas selama bertahun-tahun," imbuh Rubiales.
"Pasca pensiun dia mulai bekerja sebagai pelatih dan kami mempertimbangkannya sebagai kandidat sempurna, karena wawasan sepak bola dan gagasan modernya tentang sepak bola," urainya.
Arief Hadi
16.032
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City