Presiden LaLiga Malu dengan Barcelona Terkait Tudingan Skandal Suap Wasit
BolaSkor.com - FC Barcelona dan cerita yang tidak pernah berakhir. Slogan "Mes que un club" yang memiliki makna "Lebih dari sekedar klub" benar adanya - secara harfiah. Slogan itu lebih dimaknai dengan filosofi bermain klub dan betapa besar passion fans kepada mereka.
Akan tapi jika melihat isu-isu yang terus dibahas mengenai Barcelona musim ini, slogan itu juga tidak salah. Mulai dari masalah finansial hingga akhirnya klub menggunakan tuas ekonomi hingga mereka mampu merekrut banyak pemain pada musim panas 2022.
Tidak berhenti sampai di situ saja, kini Barcelona menghadapi tudingan terkait skandal suap wasit. Jaksa penuntut pada akhir pekan lalu menuding Barcelona menyuap wasit, ketika mereka membayar Jose Maria Enriquez Negreira sebesar 7 juta euro pada 2001 dan 2018.
Kasus itu langsung membuat heboh Spanyol dan banyak suporter melakukan protes, menuntut keadilan, termasuk saat fans Athletic Bilbao melemparkan uang palsu ke lapangan sebagai bentuk sindiran kepada Barcelona (kala kedua tim bertemu).
Baca Juga:
Terjerat Kasus Suap Wasit, Barcelona Masih Bisa Lepas dari Hukuman
Athletic Bilbao 0-1 Barcelona: Sambutan Tak Ramah Publik San Mames
Barcelona Dituduh Suap Wasit, Ernesto Valverde Berikan Pembelaan
Barcelona beralasan membayar Negreira terkait laporan teknik wasit, tetapi Presiden LaLiga Javier Tebas menilai alasan itu tidaklah kuat. Tebas malu dengan skandal Barcelona tersebut karena itu juga mencoreng nama LaLiga.
“Saya merasa malu karena kami masih belum mendapatkan penjelasan yang meyakinkan dari mereka. Faktanya, kami tidak memiliki penjelasan apapun dari Barcelona dan ini akan membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya," kata Tebas kepada Movistar.
"Saya tidak ingat saat krisis reputasi seperti ini. Kami harus melihat ini sampai akhir. Ada pembayaran yang dilakukan dan itu adalah sesuatu yang diakui Barcelona. Ini tidak normal."
"Dapat dimengerti ketegangan yang terjadi. Kami tidak hanya mempertaruhkan reputasi Barca tetapi juga kompetisi."
"Apa yang kami miliki adalah pernyataan pertama dari Barcelona yang mengatakan bahwa semua orang (klub lain) melakukannya dan sekarang menjadi jelas bahwa bukan itu masalahnya."
"Setiap kali saya membaca atau mendengar sesuatu, saya semakin khawatir. Menurut saya posisi Barcelona tidak memadai. Mereka berperan sebagai korban dan saya tidak menganggap itu cara yang paling tepat untuk menyelesaikan situasi ini," terang Tebas.
Sementara itu, Dewan Olahraga Tinggi Spanyol (CSD) menjadi institusi atau klub terbaru yang mengonfirmasi akan bergabung dengan tuntutan jaksa terhadap Barcelona terkait pembayaran ke Negreira.
Bahkan rival Barcelona, Real Madrid, sempat melakukan pertemuan mendadak untuk membahasnya dan bersikap tegas untuk melihat kasus itu dengan alasan "Melindungi kepentingan sah klub." Madrid juga satu-satunya tim di LaLiga yang tidak mengutuk Barcelona.
Arief Hadi
15.790
Berita Terkait
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Ikrarkan Janji Setia untuk Barcelona, Frenkie De Jong Tolak Tawaran Main di Premier League
Prosedur Medis Lamine Yamal di Barcelona Bikin RFEF Terkejut dan Khawatir
Masa Depan di Barcelona Belum Jelas, Robert Lewandowski Buka Opsi Pensiun
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Dua Laga Beruntun Tanpa Gol, Real Madrid Kehilangan Ketajaman?
Sebulan Absen karena Cedera, Robert Lewandowski bak Terlahir Kembali dengan Hat-trick Gol di Pekan 12 LaLiga
Hari yang Sempurna untuk Barcelona: Menang Telak dan Tempel Real Madrid sebelum Jeda Internasional November
Rayo Vallecano Jadi Lawan yang Menyebalkan untuk Real Madrid
Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Barcelona Hanya Terpaut Tiga Poin dari Real Madrid