Presiden Hoffenheim, Musuh Publik di Jerman Kembangkan Vaksin Virus Corona

BolaSkor.com - Presiden Hoffenheim, Dietmar Hopp, merupakan salah satu figur yang menjadi pusat perhatian di Jerman karena menjadi musuh publik di sana. Ultras fans sepak bola di Jerman sangat membencinya.
Salah satu alasan kebencian itu datang karena pada 2015 Hopp tidak masuk ke dalam aturan 50+1 yang berlaku untuk seluruh klub sepak bola Jerman. Hopp sudah memiliki 96 persen saham klub dan menggelontorkan banyak uang.
Hal itulah yang melatarbelakangi kebangkitan instan Hoffenheim dari tim divisi bawah hingga bermain di Liga Champions 2017-18. Alasan itu juga yang memunculkan kebencian dari fans Jerman kepada Hopp seperti halnya kepada RB Leipzig - yang juga mengandalkan kekuatan uang untuk mencapai puncak.
Kebencian itu bisa dilihat ketika spanduk Hopp dengan gambar target dibentangkan fans Borussia Dortmund. Spanduk penolakan Hopp itu juga terjadi ketika saat melawan Bayern Munchen yang menunda laga selama 10 menit.
Baca Juga:
Aksi Solidaritas di Laga Bayern Munchen Vs Hoffenheim: Jangan Tebang Pilih
Benang Kusut jika Premier League Total Dihentikan
Antisipasi Virus Corona, Manajemen Persik Minta Pemain Batasi Sentuhan dengan Fan
Uniknya, seperti dilansir dari dari Der Spiegel, Hopp dan perusahaan yang dimilikinya, CureVac, menemukan vaksin dari wabah virus corona yang tengah berkembang di dunia dan menunda laga-laga di liga top Eropa. Vaksin itu telah memasuki fase akhir.
CureVac merupakan perusahaan yang berada di Tubingen, Jerman, yang bergerak di bidang bioteknologi yang memang diperuntukkan untuk menemukan vaksi beberapa penyakit seperti malaria dan influenza. Hopp bekerja sama dengan Bill Gates, pemilik Microsoft.
Vaksin itu kabarnya ingin dibeli oleh Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. Tapi Hopp tidak menyukainya, "Jika kami ingin mengembangkan vaksin efektif corona, maka orang ini (Trump) tak boleh hanya mencapai dan melindungi orang-orang tapi juga lebih solidaritas," tutur Hopp.
Apabila vaksin itu benar terbukti efisien melenyapkan virus corona maka ada kans Jerman akan terlebih dahulu mengujinya. Pasalnya menurut Peter Altmaier, Menteri Federal Economy (CDU), vaksin itu tidak dijual, khususnya kepada Amerika Serikat (AS).
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
