Presiden FIM Tegaskan Dorna Minimal Gelar 13 Balapan MotoGP
BolaSkor.com - Presiden FIM, Jorge Viegas, mengungkapkan Dorna harus menggelar minimal 13 balapan MotoGP. Menurutnya, jadwal dan sirkuit harus dibuat fleksibel.
Virus corona tengah menjadi momok bagi MotoGP 2020. Setidaknya sudah tiga balapan yang tidak digelar sesuai jadwal awal kompetisi balap motor tersebut.
Pertama adalah MotoGP Qatar yang resmi dibatalkan, lalu MotoGP Thailand yang ditunda. Terbaru, MotoGP Austin mengalami nasib sama seperti Thailand.
Baca Juga:
Tanggapi Penyataan Dorna, MotoGP Indonesia Tetap Fokus untuk 2021
Di Tengah Panik Virus Corona, MotoGP Malaysia Coba Manfaatkan Situasi
Kondisi tersebut membuat Viegas menegaskan harus ada minimal 13 seri MotoGP yang digelar pada 2020. Bahkan, dia membuka peluang menggelar balapan di sirkuit yang sama.
"Niat kami adalah menggelar minimal 13 balapan MotoGP. Kami bisa mengakalinya dengan menggelar seri lebih panjang dan dua balapan sekaligus," ujar Viegas.
"Saya tidak tahu apakah Anda pernah mendengar ungkapan seperti ini. Di dalam masa perang, Anda tidak perlu membersihkan senjata yang Anda miliki."
"Artinya, kita semua harus lebih fleksibel dan kami bisa melakukan dua balapan di sirkuit yang sama, mengapa tidak? Kita bisa menyaksikan balapan tanpa penonton," lanjutnya.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Presiden AC Milan Blak-blakan Bicara tentang Laga Melawan Como di Australia
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Ryo Matsumura dan Rayhan Hannan Belum Akan Comeback saat Persija Lawan Arema FC
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Persija Belum Dapat Kepastian Main di Jakarta atau Tidak Lawan Persik dan PSIM Bulan Ini
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat
Erick Thohir Ungkap Ada 5 Nama yang Dibidik Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Drawing Piala Asia Futsal 2026 Tempatkan Indonesia Satu Grup dengan Irak hingga Korea Selatan