Presiden FIGC Turun Tangan, Hukuman Romelu Lukaku Dicabut


BolaSkor.com - Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengambil langkah untuk mengatasi polemik hukuman larangan bermain yang diterima Romelu Lukaku. Ia mencabut hukuman striker Inter Milan tersebut.
Masalah bermula ketika Romelu Lukaku mendapatkan kartu kuning kedua saat bertandang ke markas Juventus pada leg pertama semifinal Coppa Italia. Sang striker menerima kartu merah usai melakukan selebrasi yang merespons serangan rasial dari suporter tuan rumah.
Atas kejadian itu, Lukaku dilarangan tampil pada leg kedua, sedangkan Juventus dihukum penutupan Curva Sud Stadion Allianz pada saat menghadapi Napoli.
Baca Juga:
Banding Romelu Lukaku Ditolak, Inter Miris Hanya Korban yang Dapat Hukuman
Inter Kembali Terkapar, Inzaghi Bantah Serie A Bukan Prioritas
Hasil Liga Champions: Satu Kaki Manchester City dan Inter Milan di Semifinal
Anehnya, ketika kedua pihak melakukan banding, hanya Juventus yang hukumannya dicabut. Sementara itu, Lukaku tetap dilarang tampil. Padahal, usai kejadian tersebut, Lukaku yang mengulang selebrasinya tidak menerima hukuman apa pun.
Inter pun geram atas kejadian tersebut. Menurut La Beneamata, hanya korban yang justru mendapatkan hukuman.
Kini, Gabriele Gravina turun tangan. Ia punya alasan kuat untuk menghapus sanksi yang diterima Big Rom.
"Ada alasan serius untuk memberikan pengampunan yang luar biasa kepada Romelu Lukaku, mengingat muncul laporan dari kejaksaan federal jika pesepak bola itu telah menjadi sasaran dalam beberapa kesempatan, berulang, dan disesalkan dari kebencian plus diskriminasi rasial," ungkap pernyataan resmi FIGC.

Dengan begitu, Lukaku bisa tampil pada leg kedua yang akan dihelat di Stadion Giuseppe Meazza. Saat ini, agregatnya adalah 1-1.
Bagi Lukaku, keputusan Gabriele Gravina membuatnya bahagia. Ia semringah akhirnya ada yang bertindak dengan tepat.
"Saya senang dengan keputusan presiden FIGC ini yang telah menunjukkan kepekaan yang besar. Saya percaya jika berkat interversinya, keadilan telah tercapai dan sinyal besar telah diberikan kepada seluruh dunia olahraga dan sekitarnya. Itu menunjukkan ada keinginan untuk melawan rasialisme," tutur Lukaku.
Johan Kristiandi
17.595
Berita Terkait
Mimpi Besar Federasi Gimnastik Indonesia: Sumbang Medali di Olimpiade 2032

Link Streaming AC Milan vs Fiorentina, Senin 20 Oktober 2025

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Como vs Juventus

AC Milan vs Fiorentina: Massimiliano Allegri Jamin Posisi Rafael Leao

10 Pelatih yang Paling Cepat Dipecat dalam Sejarah Premier League

Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Satu Grup dengan Filipina hingga Myanmar

Menilik Prediksi Starting XI AC Milan vs Fiorentina di Tengah Banyak Pemain Cedera

Beckham Tampil Bagus bersama Persib Setelah Main Buruk dengan Timnas Indonesia, Bojan Hodak: Beda Level, Itu Piala Dunia

Hasil MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana, Pecco Bagnaia Masih Terpuruk

Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025
