Polemik Liga Super Eropa, Chelsea Mengaku Hanya Ikut-ikutan

Chelsea menjadi satu dari tujuh kllub pendiri yang keluar dari Liga Super Eropa.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 24 April 2021
Polemik Liga Super Eropa, Chelsea Mengaku Hanya Ikut-ikutan
Chelsea (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Chelsea menjadi satu dari tujuh pendiri Liga Super Eropa yang telah keluar dari kompetisi tersebut. The Blues kini menjelaskan secara rinci latar belakang mereka terlibat di proyek tersebut.

Chelsea bersama lima klub Premier League lainnya memilih mundur dari Liga Super Eropa hanya dua hari setelah kompetisi tandingan Liga Champions itu dirilis. Protes besar-besaran yang dilakukan suporter berperan penting di balik keputusan ini.

Petinggi klub dianggap tidak menghargai suporter dan sejarah mereka karena berniat keluar dari kompetisi UEFA. Apalagi latar belakangnya hanya uang semata.

Baca Juga:

Anak Bawang, Berikut Empat Klub Liga Super Eropa dengan Pendapatan Terkecil

Tegas, Presiden UEFA Ultimatum Madrid, Barcelona, Juventus, dan Milan

Setelah Kontroversi Liga Super Eropa, Giliran Format Baru Liga Champions Dikecam

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich

Chelsea telah mengakui kesalahannya. Namun klub asal London itu punya alasan kuat mau mengambil keputusan untuk terlibat di Liga Super Eropa.

"Ambisi kami selalu menjadikan Chelsea klub terbaik di dunia, baik di lapangan maupun dalam cara kami bekerja, dan memberikan kembali kepada komunitas di luarnya. Keputusan bersama untuk bergabung dengan ESL didorong oleh ambisi yang sama," bunyi pernyataan resmi Chelsea.

"Ketika menjadi jelas bahwa liga baru mungkin dibentuk, kami tidak ingin Chelsea FC kehilangan kesempatan untuk bermain di liga yang berpotensi menonjol seperti itu. kami tidak ingin mengambil risiko Klub tertinggal di belakang rival terdekat kami di Inggris dan Eropa dalam hal persaingan."

Dari penjelasan tersebut, Chelsea terlihat hanya ikut-ikutan saja. Mereka tak memikirkan dampak yang ditimbulkan ke depan.

Namun petinggi Chelsea akhirnya merasa keputusan yang mereka ambil keliru. Hal itu tak lepas dari derasnya gelombang protes yang dilakukan para suporter termasuk jelang laga kontra Brighton & Hove Albion, Rabu (21/4) dini hari WIB.

"Klub mundur selangkah untuk mendengarkan dan berbicara dengan para suporter. Setelah percakapan tersebut dan mempertimbangkan pandangan yang sangat kuat terhadap proposal itu, kami menilai kembali keputusan awal kami dan memutuskan bahwa kami tidak ingin ambil bagian di liga ini," sambung pernyataan Chelsea.

Respons Tuchel

Mundurnya Chelsea dari Liga Super Eropa disambut dengan antusias oleh Thomas Tuchel. Ia mengakui fokus skuatnya terganggu karena masalah ini.

"Saya sedikit kesal, marah, tidak sabar, dan sama sekali tidak fokus seperti biasanya pada hari-hari pertandingan. Itu adalah perasaan yang aneh dan saya tidak bisa benar-benar menyingkirkannya selama pertandingan," kata Tuchel.

"Saya tidak menonton TV, berita, atau sepak bola apa pun. Itu hal yang sangat tidak biasa bagi saya."

Chelsea Liga Super Eropa Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Italia
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Paolo Di Canio menilai AC Milan terlalu bergantung pada Adrien Rabiot. Tanpa Rabiot, Milan dinilai kesulitan mencetak gol dan tampil tidak konsisten.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Italia
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Sandro Tonali merilis starting XI terbaik versi dirinya. Ada Donnarumma, Leao, hingga dua pemain Inter. Satu nama yang muncul jadi sorotan besar.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Italia
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membantah isu Antonio Conte akan mundur. Ia menegaskan Conte tetap melatih dan hubungan keduanya baik.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Italia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Napoli hanya memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Ragam
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Klub-klub dalam sejarah Premier League yang mencatatkan rekor pertahanan terbaik, Chelsea dua kali masuk ke dalam daftar.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Bagikan