Polemik Laga LaLiga di Amerika: Barcelona Mengundurkan Diri, Tebas Masih Bersikukuh


BolaSkor.com – Ide dengan mengadakan salah satu laga LaLiga 2018-19 di Amerika Serikat yang diucapkan Presiden LaLiga, Javier Tebas, sudah cukup ‘gila’ ketika dia mengucapkannya di awal musim ini, pasca menjalin kerja sama dengan Relevent, perusahaan olahraga yang juga mengadakan International Champions Cup.
Lebih banyak pihak yang menentang inovasi itu dari RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol), Asosiasi Pemain Spanyol, hingga FIFA. Tapi, Tebas masih bersikukuh dengan keputusannya memainkan satu LaLiga di Amerika. Satu laga yang diagendakan berlangsung Januari mendatang adalah Derby Catalunya antara FC Barcelona dengan Girona.
Pertandingan diagendakan berlangsung Januari mendatang di Miami. Tapi belum sempat laga itu berlangsung, FC Barcelona, yang tadinya sepakat bermain di sana, mengundurkan diri.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Persaingan Messi Vs Ronaldo, LaLiga Dinilai Lebih Kompetitif
Debut Riqui Puig, Bukti Tradisi La Masia Belum Mati di Barcelona

“Kesepakatan Barcelona untuk bermain di Miami tidak lagi berlaku. FC Barcelona memang dan berkeinginan ke Miami untuk memainkan laga liga, dan menerima keuntungan yang dibagi di antara seluruh klub dari divisi pertama dan kedua, mengikuti kriteria distribusi yang sama dari hak siar televisi,” tutur pernyataan Barcelona di laman resmi klub.
“Tapi, itu semua dipertimbangkan sampai kesepakatan tercapai di antara seluruh agen yang terlibat, proyek ini tidak akan lagi berlanjut,” tegasnya.
Lantas, apakah LaLiga menyerah dengan keputusan mereka memainkan laga LaLiga di Amerika? Tidak juga.
Kengototan LaLiga
“Kami menyesal mengecewakan fans kami di Amerika Serikat dan akan bekerja, dengan waktu singkat sebisa mungkin, untuk memainkan laga ofisial LaLiga di Amerika, seperti halnya Liga-Liga Besar Amerika (NBA, NFL, MLB, NHL) yang dimainkan di luar negeri,” balas pernyataan dari LaLiga.
“LaLiga akan meneruskan tahapan di pengadilan, jadi laga ofisial dapat dimainkan di luar Spanyol. LaLiga punya keyakinan kuat bahwa RFEF tidak bersikap sesuai dengan aturan,” sambungnya.
Entah apalagi strategi yang diterapkan LaLiga agar salah satu laga berlangsung di Amerika. Kengototan mereka memainkan laga di luar negeri cukup unik, mengingat musim ini persaingan sedang ketat-ketatnya.
Barcelona memuncaki klasemen LaLiga, namun, tim-tim pesaing seperti Sevilla, Atletico Madrid, dan Real Madrid juga berpeluang besar menduduki puncak klasemen. Jadi, gagasan dari Tebas itu terbilang unik.
Jika niatnya memang memajukan LaLiga agar tidak kalah dengan liga-liga top Eropa lainnya, sekarang ini LaLiga malah lebih seru dibandingkan Premier League (yang konon katanya disebut liga terbaik dunia), Bundesliga, Serie A, atau Ligue 1.
Arief Hadi
15.335
Berita Terkait
Hasil Kualfikasi Piala Dunia 2026: Italia Menangi Drama Sembilan Gol

Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon

Hasil Formula 1 GP Italia 2025: Verstappen Sukses Permalukan Duo McLaren

Link Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon, Live Sebentar Lagi

Dito Ariotedjo Diganti, Puteri Anetta Komarudin Jadi Menpora Selanjutnya?

Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Menpora Dito Ariotedjo Diganti

Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mauricio Souza Belum Puas Walau Persija di Puncak Klasemen, Aspek Pertahanan Jadi Sorotan

Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025

Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
